AsikBelajar.Com | Islam sangat menghargai kerja keras seseorang, kerja keras yang dilakukan akan mendapat pahala dari Allah SWT. Seorang manusia yang unggul adalah manusia yang taqwa kepada Allah. Ketaqwaannya diukur dengan dengan tingkat keimanan, intensitas dan kualitas amal salehnya. Dalam berbisnis seorang muslim #66
selalu patuh dengan syariat agama Islam. seorang muslim yang menjalankan bisnis diharapkan membawa keseimbangan dalam hidupnya, imbang dalam hal dunia dan akhirat. Melalui Rasulullah, islam mengajarkan bagaimana bisnis seharusnya dilakukan. Mulai dari etika berbisnis sampai penggunaan harta yang diperoleh. Dengan berpegang pada syariat Islam, bisnis mempunyai tujuan dalam empat hal, yaitu:
a. Profit
Profit berupa materi dan benefit berupa nonmateri. Profit berupa materi diperoleh dengan melakukan bisnis dengan cara yang halal dengan dengan tidak menghalalkan segala cara. Tujuan profit berupa nonmateri yang dimaksud adalah gimah insaniyah, gimah khulugiyah, dan gimah ruhiyah. Oimah insaniyah adalah manfaat dari seorang pengelola bisnis kepada orang lain dalam bentuk sedekah, kesempatan kerja, dan lainlain. Oimah insaniyah lebih kepada memberikan manfaat kemanusiaan bagi orang disekitarnya. Oimah khulugiyah yang dimaksud adalah setiap perbuatan atau perilaku seorang wirausaha muslim haruslah memiliki akhlak yang baik. Sifat ini akan terlihat pada seseorang jika dia rajin dalam ibadahnya, muamalah, dan kegiatan makan dan minumnya sesuai dengan perintah allah Swt. Oimah ruhiyah mempunyai pengertian jika seseorang harus selalu melibatkan Allah Swt dalam setiap kegiatannya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Jadi semua amal perbuatan yang dilakukan bersifat materi dan kesadaran akan hubungannya dengan Allah Swt saat melakukan suatu perbuatan disebut dengan ruh. Maka penyatuan ruh dan dan materi inilah yang disebut sebagai setiap perbuatan adalah ibadah. Perilaku bisnis yang sebenarnya tidak hanya perbuatan yang semata-mata hanya berhubungan dengan kemanusiaan tetapi juga memiliki sifat Illahiyah. Sikap kerelaan membantu #67
KS orang lain yang dilakukan dengan terbuka adalah hal yang harus dilakukan dalam bisnis untuk mendapatkan keuntungan dan manfaat. Inilah yang dimaksud jika dalam bisnis Islan akan membawa keuntungan meterial dan non-material.
b. Pertumbuhan
Setelah target berupa materi dan nonmateri sudah didapatkan sebuah usaha harus dijaga agar tetap tumbuh dan mengalami kenaikan terus. Pertumbuhan yang berjalan harus sesuai dengan syariat agama Islam yang sudah ada. Untuk menjaga agar bisnis tumbuh dari tahun ke tahun maka pelaku bisnis harus meningkatkan kualitas produksi dan pelayanan agar konsumen tetap senang membeli atau memakai jasa yang disediakan oleh produsen. Selain itu investasi syariah juga diperlukan untuk tetap menjaga pertumbuhan bisnis. Investasi syariah yang dilakukan seperti mengeluarkan zakat, infag, sadaqah, dan tidak befoya-foya. Harta harus digunakan sebaik mungkin karena dalam mencarinya butuh usaha dan jerih payah.
c. Keberlangsungan
Setiap usaha diharapkan selalu mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan ini harulah dijaga keberlangsungannya agar usaha yang dilakukan dapat berlangsung dalam kurun waktu yang lama, di dunia dan di akhirat. Untuk menjaga keberlangsungan usaha harus dibuat suatu perencanaan dan tidak lupa dengan tetap berlandaskan syariat Islam.
d. Ridha Allah Swt
Semua yang dilakukan oleh seorang muslim harus memiliki tujuan akhir keberkahan dari Allah Swt. Keberkahan yang diperoleh dari ridha Allah diperoleh dengan menjalankan semua syariat Islam dan menjalankan semua kegiatan bisrusnye dengan ikhlas. Jika mereka menyatukan mencari rezeki da beribadah kepada Allah, dengan berjual beli pada waktuny? #68
dan mendirikan shalat pada waktunya, maka mereka telah mengumpulkan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.
Islam mengajarkan kepada penganutnya bahwa harta yang telah didapatkan bukanlah tujuan akhir dari hidup, tetapi dengan fasilitas berupa harta kekayaan seseorang dapat membantu sesamanya dengan lebih baik. Ajaran Islam yang luhur dan indah senantiasa menggalakkan manusia agar terus berbuat amal sosial kepada sesama manusia.!
Sebagai seorang muslim, seorang entrepreneur haruslah bersikap arif dalam menyikapi harta yang diberikan Allah Swt padanya. Sebagai seorang entrepreneur atau wirausahawan muslim harus mengerti jika semua harta yang dia peroleh adalah harta Allah yang dititipkan padanya. Maka selayaknya sebagai umat muslim yang baik, mereka harus menafkahkan sebagian hartanya dijalan Allah Swt, guna menegakkan kalimat-Nya, membantu sesama manusia, dan menolong sesama hamba-Allah Swt.
Firman Allah dalam surat AdzZariyaat ayat 19. Dan pada — harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.
Kesederhanaan yang diajarkan oleh agama Islam membuat seorang muslim akan selalu merasa bersyukur dengan keadaannya. Sederhana yang dumaksud bukan berarti hidup dalam kemiskinan dengan serba kekurangan dan bersifat kikir terhadap orang lain, tetapi hidup dengan rasa yang cukup dan menggunakan hartanya sesuai dengan kebutuhannya. Bersyukur dengan cara beramal, membantu orang lain yang membutuhkan, berinfak, sadagah, dan mengeluarkan zakat setiap tahunnya. #69
Sumber:
Ngalimun, et.al. (2019). Komunikasi Bisnis (Kewirausahaan Dalam Islam). Yogyakarta: Dua Satria Offset. Hal. 66-69.
Leave a Reply