AsikBelajar.Com | Bisnis seringkali dinilai sebagai profesi yang tidak baik karena banyak penipuan dan hal-hal yang melanggar etika dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat dan lebih besar dalam menjalankan bisnis. Jelas sekali bahwa bisnis memiliki tujuan untuk mencari profit semata dan bukan kegiatan sosial dengan membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Prinsip imbal balik maksudnya adalah mau atau tidaknya seseorang menerima sebuah perilaku orang lain terhadap dirinya. Jika suatu tindakan tersebut dapat diterima dengan baik maka tindakan tersebut tidak melanggar etika yang ada. Sedangkan iktikad baik atau niat baik, dapat dilihat saat penjual mengatakan hal yang benar dan jujur tentang barang dagangannya. Seorang muslim yang baik dapat dilihat dari perilakunya sehari-hari. Dalam bertindak seorang muslim akan sangat berhati-hati untuk tidak membuat orang lain terganggu dan tetap pada ajaran agama Islam.
Perilaku seorang muslim dalam berbisnis sangat diperlukan sebagai investasi yang dapat menguntungkan dan menjamin kehidupannya di dunia dan akhirat. Al-Qur’an dan hadist adalah panduan bagi perilaku seseorang dengan menyelaraskan perilakunya dengan perilaku Rasulullah. Perilaku bisnis seorang wirausaha muslim dapat dilihat dari ketakwaannya, sikap amanah yang dia miliki, kebaikannya , cara mereka melayani pembeli atau pelanggannya dengan ramah, serta semua kegiatan bisnisnya hanya dilakukan untuk ibadah semata,
a. Takwa
Dalam Al-Qur’an takwa adalah pencarian nilai yang baik dan menghindari nilai yang buruk. Manusia yang bertakwa akan selalu menghindari larangan-larangan Allah, tetapi sebaliknya dia akan menjalankan semua yang diperintahkan Allah menuju jalan yang #62
benar Manusia memiliki akal untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah.
Jika orang tersebut dapat mengerti tentang hal yang benar dan bertakwa kepada Allah maka setiap kegiatannya seorang muslim akan selalu ingat dengan Allah Swt. Mengingat Allah adalah suatu hal prioritas yang telah ditentukan oleh Sang Maha Pencipta. Manusia diperintahkan untuk mencari kebahagiaan dunia akhirat dengan jalan sebaik-baiknya. Termasuk dalam berbisnis seseorang harus selalu mengingat Allah Swt agar setiap perilakunya selaras dengan apa yang digariskan Allah dalam Al-Qur’an dan Hadist agar dalam menjalankan hidupnya jauh lebih baik dan mulia. Islam menghalalkan bisnis tetapi yang harus diingat adalah semua kegiatan bisnis tidak boleh menghalangi seseorang untuk beribadah dan ingat kepada Allah Swt dengan tetap menjaga sholat lima waktu, berdzikir, dan menjalankan semua perintah Allah Swt.
Maka setiap usaha yang dilakukan tidak meninggalkan kewajiban dalam beribadah dengan tetap melakukan ibadah wajib seperti sholat, puasa, dan membayar zakat fitrah setiap tahunnya. Wirausaha muslim yang takwa akan selalu mengingat Allah dalam setiap aktifitas yang mereka lakukan.
b. Amanah
Amanah adalah menyampaikan dan memberikan hak atas suatu hal kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi haknya dan tidak mengurangi hak orang lain, baik berupa harga maupun jasa. Amanah adalah perilaku yang harus ada di miliki oleh Wirausaha muslim dalam berbisnis. Jika seorang wirausaha muslim tidak menjalankan amanah berarti dia tidak beriman dan tidak akan memberikan rasa aman baik untuk dirinya sendiri dan sesama masyarakat disekitar lingkungan sosialnya. Rasulullah Saw. adalah contoh pebisnis yang jujur karena sifat amanahnya.
Perilaku amanah yang dilakukan dengan baik maka seorang Wirausaha muslim akan dapat menjaga hubungannya dengan sesama manusia dengan cara menjaga kepercayaan orang lain yakni pembeli. Dapat menjaga hubungannya dengan Allah karena dapat #63
menjaga amanah yang diberikan Allah terhadap harta yang Allah titipkan padanya. Dan dapat memelihara dirinya dari kebinasaan, Islam sangat menghargai kerja keras seseorang, kerja keras yang dilakukan akan mendapat pahala dari Allah SWT.
c. Rendah hati
Wirausahawan muslim hendaknya memiliki perilaku yang sederhana, rendah hati, lemah lembut, dan santun atau disebut juga agshid. Agshid dapat dikatakan dengan menolong seseorang dengan bantuan nonmateri atau merasa simpatik, dengan bersikap dermawan kepada orang miskin atau bersikap ramah kepada orang lain. Berperilaku baik dengan menerapkan perilaku yang sopan dan santun akan membuat konsumen nyaman dan senang. Perilaku yang baik juga dapat tercermin dari akhlak orang tersebut. Akhlak adalah perilaku seseorang yang dilakukan secara berulang tanpa berfikir. Seorang muslim dapat dilihat memiliki akhlak yang baik ketika semua aktifitasnya selalu mengingat Allah, senang berbuat baik, meninggalkan hal-hal yang tidak berguna, istigamah.?
Akhlak baik dalam berbisnis dilakukan dengan melakukan bisnis dengan komoditas yang halal dan melayani pembeli atau pelanggan dengan cara yang aik dengan kata-kata yang sopan dansapaan yang ramah. Perbuatan yang baik harus dilakukan selama melakukan kegiatan bisnis maupun kegiatan sehari-hari. Dalam berbisnis seorang muslim juga harus selalu mengingat Allah dengan berbuat jujur ketika melakukan bisnis, berdzikir, dan tidak melupakan ibadah wajib yaitu sholat lima waktu.
d. Melayani dengan baik
Selain itu wirausahawan muslim juga harus bersikap khidmah yakni melayani dengan baik.” Pembeli akan merasa senang jika dilayani dengan ramah dan baik. Memberikan tenggang waktu saat #64
pembeli belum dapat membayar kekurangannya atau melunasi pinjaman. Sikap yang baik saat melayani akan membawa seorang wirausaha banyak mengenal orang baru dan bisa saja mendapatkan teman untuk bekerjasama mengembangkan bisnisnya.
e. Bermurah hati dan membangun hubungan baik
Islam memandang bahwa manusia memiliki kehormatan, dengan kehormatan ini manusia harus memperlakukan secara baik manusia lainnya dengan cara saling tolong menolong dengan membina hubungan baik kekeluargaan.” Saling menolong antar sesama dengan bermurah hati kepada orang lain dapat dilakukan dengan bertutur kata sopan dan santun saat melakukan transaksi. Pelayanan yang diberikan oleh seorang penjual haruslah
baik dan ramah agar pelanggan merasa senang dan ingin kembali lagi. Menjadi seorang yang pemaaf juga tindakan murah hati pada orang lain. Dengan memaafkan orang lain dalam kegiatan bisnis, maka kegiatan bisnis tersebut telah selaras dengan moralitas dan nila-nilai utama dalam Al-Qur’an.” Hubungan bisnis juga harus dibangun dengan baik, salah satunya dengan tidak melakukan monopoli dan lainnya yang tidak mencerminkan rasa keadilan dan pemerataan. ?
Bermurah hati pada pembeli juga dapat dilakukan dengan memberikan hak khiyar. Khiyar adalah adanya hak untuk melakukan pembatalan atau meneruskan suatu transaksi. Hak ini harus ada dalam hal jual beli, jika seorang pembeli terlanjur membeli barang dan hak khiyar tidak ada maka akan muncul rasa penyesalan dan dendam antara penjual dan pembeli. Maka dalam jual beli khiyar masuk dalam etika bisnis Islam untuk menjaga hubungan antar manusia dari keburukan. #65
Bermurah hati dengan pembeli dengan memberikan penangguhan pembayaran. Penangguhan pembayaran diberikan untuk menolong sesama manusia yang berada dalam keadaan kurang baik dari segi ekonomi. Pemberian barang secara cuma-cuma dilakukan jika memang pembeli tersebut dirasa tidak mampu.
f. Bekerja sebagai ibadah
Manusia memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan dengan menggunakan daya yang mereka miliki. Allah Swt telah memberikan empat daya tersebut dalam kemampuan manusia, daya pikir, daya fisik, daya kalbu, dan daya hidup. Dengan kemampuannya manusia dapat menggunakan keempat daya tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja. Ibadah sendiri harus dilakukan seseorang untuk melakukan hal yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah Swt. Bekerja sebagai ibadah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang baik. Dengan cara yang baik. dan sesuai dengan tuntunan syariah yang ada. Sebab semua yang kita lakukan di dunia akan dimintai pertanggung jawaban di hari akhir nanti.
Dalam bekerja sebagai ibadah, seseorang juga harus memiliki etos kerja tinggi dengan menjunjung akhlakul karimah pada setiap pekerjaannya. Dalam berbisnis, seseorang harus menanamkan sifat jujur karena jujur adalah akhlak yang paling utama untuk memperbaiki kinerja bisnis. Dengan jujur, orang lain akan senang bekerja sama karena selalu memberikan barang sesuai dengan kriteria yang diminta dan tidak cacat atau lainnya. Selain jujur, sikap amanah, toleran, menepati janji dalam berbisnis juga harus diterapkan. #66
Sumber:
Ngalimun, et.al. (2019). Komunikasi Bisnis (Kewirausahaan Dalam Islam). Yogyakarta: Dua Satria Offset.. Hal. 62-66.
Keyword Terkait : 6 Perilaku Bisnis Wirausaha Seorang Muslim
Leave a Reply