Kendala koordinasi dalam manajemen meliputi hambatan komunikasi (kesenjangan informasi, saluran yang tidak jelas), kepemimpinan yang kurang efektif, ego sektoral (fokus berlebihan pada unit sendiri), kurangnya kejelasan peran, tujuan yang tidak selaras, dan perbedaan budaya atau kepentingan antar unit kerja. Kendala ini dapat menyebabkan tumpang tindih tugas, konflik, inefisiensi, dan tujuan yang tidak tercapai.
Jenis-Jenis Kendala Koordinasi
1.
Hambatan Komunikasi:
- · Kesenjangan Informasi: Kurangnya pertukaran informasi yang akurat antar individu atau tim.
- · Saluran Komunikasi Tidak Jelas: Tidak ada jalur komunikasi yang efektif, sehingga miskomunikasi dan salah pengertian sering terjadi.
- · Kurangnya Kontak Antar Tim: Ketiadaan interaksi informal atau formal antar anggota yang berbeda.
2.
Hambatan Kepemimpinan dan Struktur:
- · Kepemimpinan Tidak Efektif: Pemimpin yang tidak dapat mengarahkan dan menyelaraskan usaha tim.
- · Struktur Organisasi yang Tidak Sesuai: Struktur yang tidak cocok dengan strategi, ukuran, atau lingkungan kerja, sehingga menghambat kinerja.
- · Rentang Kendali yang Tidak Efektif: Jangkauan pengawasan yang terlalu lebar atau sempit, membuat koordinasi sulit dilakukan.
3.
Hambatan dari Individu dan Unit:
- · Ego Sektoral (Orientasi Subunit): Kecenderungan anggota tim atau departemen untuk hanya berfokus pada kepentingan subunit mereka sendiri.
- · Perbedaan Pola Pikir dan Perspektif: Setiap individu atau kelompok memiliki pandangan berbeda dalam mencapai tujuan.
- · Kurangnya Kejelasan Peran: Anggota tidak memahami tanggung jawab dan wewenang mereka, menyebabkan kebingungan.
4.
Hambatan Tujuan dan Lingkungan Kerja:
- · Tujuan yang Tidak Jelas atau Tidak Selaras: Sasaran yang tidak terdefinisi dengan baik atau tujuan antar departemen yang bertentangan.
- · Perbedaan Budaya dan Kepentingan: Perbedaan nilai, norma, dan tujuan antara individu, tim, atau instansi.
- · Keterbatasan Fasilitas: Ketiadaan fasilitas penunjang kerja yang memadai dapat menjadi hambatan.
- · Tumpang tindih tugas dan duplikasi upaya.
- · Ketidakefektifan dan inefisiensi dalam pelaksanaan program.
- · Pemborosan sumber daya.
- · Peningkatan konflik antar individu atau tim.
- · Kualitas pelayanan publik yang buruk.
- · Ketidakpuasan masyarakat atau pemangku kepentingan lainnya.
0 Comments
Berikan Komentar Terbaik Anda Disini [NO SPAM, SARA n PORN]. Terima Kasih