Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

Perlunya Perubahan Paradigma tentang Mengajar

Perlunya Perubahan Paradigma tentang Mengajar - AsikBelajar.Com.  Apakah mengajar sebagai proses menanamkan pengetahuan dalam abad teknologi sekarang ini masih berlaku? Bagaimana seandainya pengajar (guru) tidak berhasil menanamkan pengetahuan kepada orang yang diajarnya masih juga dianggap orang tersebut telah mengajar? Lalu, kalau begitu apa kriteria keberhasilan mengajar? Apakah mengajar hanya ditentukan oleh seberapa besar pengetahuan yang telah disampaikan? Pandangan mengajar yang hanya sebatas menyampaikan ilmu pengetahuan itu, dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan. Mengapa demikian? Minimal ada tiga alasan penting. Alasan inilah yang kemudian menuntut perlu terjadinya perubahan paradigma mengajar dari mengajar hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran kepada mengajar sebagai proses mengatur lingkungan. Pertama , siswa  bukan orang dewasa dalam bentuk mini, akan tetapi mereka adalah organisme yang sedang berkembang. Agar mereka dapat melaksanakan tugas-t...

Pengertian Proses Pembelajaran

Pengertian Proses Pembelajaran - AsikBelajar.Com.  Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah/madrasah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2002 dalam dimensi Supervisi Akademis adalah kemampuan untuk membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan atau lapangan) untuk tiap mata pelajaran dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis. Untuk mencapai kompetensi di atas, dalam bahan ajar ini dibahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan konsep dasar proses pembelajaran dan pelak-sanaannya baik di dalam kelas, di laboratorium serta di lapangan. Sebelum kita bahas pengertian pembelajaran, terlebih dahulu kita bahas konsep tentang mengajar. Mengapa demikian? Sebab proses pembelajaran pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari proses mengajar. Secara umum ada  dua konsep mengajar, yakni mengajar sebagai proses menyampaikan materi pelaj...

Mengajar sebagai Proses Mengatur Lingkungan

Mengajar sebagai Proses Mengatur Lingkungan - AsikBelajar.Com.  Pandangan lain mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan dengan harapan agar siswa belajar. Dalam konsep ini yang penting adalah belajarnya siswa. Untuk apa menyampaikan materi pelajaran kalau siswa tidak berubah tingkah lakunya? Untuk apa siswa menguasai materi pelajaran sebanyak-banyaknya kalau ternyata materi yang dikuasainya itu tidak berdampak terhadap perubahan perilaku dan kemampuan siswa. Dengan demikian yang penting dalam mengajar adalah proses merubah perilaku. Dalam kontek ini mengajar tidak ditentukan oleh lamanya serta banyaknya materi yang disampaikan, akan tetapi dari dampak proses pembelajaran itu sendiri. Bisa terjadi guru hanya beberapa menit saja di muka kelas, namun dari waktu yang sangat singkat itu membuat siswa sibuk melakukan proses belajar, itu sudah dikatakan mengajar. Kalau kita menganggap mengajar sebagai proses mengatur lingkungan, maka dalam kegiatan belajar mengajar atau dal...

Mengajar sebagai Proses Menyampaikan Materi Pelajaran

Mengajar sebagai Proses Menyampaikan Materi Pelajaran - AsikBelajar.Com.  Pertama kali, mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses penyampaian itu sering juga dianggap sebagai proses mentransfer ilmu. Dalam konteks ini, mentransfer tidak diartikan dengan memindahkan, seperti misalnya mentransfer uang. Sebab, kalau kita analogikan dengan mentransfer uang, maka jumlah uang yang dimiliki oleh seseorang akan menjadi berkurang bahkan hilang setelah ditransfer pada orang lain. Apakah mengajar juga demikian? Apakah ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seorang guru, akan menjadi berkurang setelah dilakukan proses mentransfer? Tidak bukan? Bahkan mungkin saja ilmu yang dimiliki guru akan semakin bertambah. Karena itu kata mentransfer dalam konteks ini diartikan sebagai proses menyebarluaskan, seperti menyebarluaskan atau memindahkan api. Ketika api dipindahkan atau disebarluaskan, maka api itu tidaklah menjadi kecil akan tetapi se...

PENILAIAN BERORIENTASI TUJUAN

PENILAIAN BERORIENTASI TUJUAN - AsikBelajar.Com.  Pendekatan penilaian yang berorientasi tujuan ini secara teknologis telah merangsang berkembangnya proses-proses perumusan tujuan secara spesifik serta pengembangan atau penemuan instrument-instrumen maupun prosedur pengukuran yang beragam. Dilihat dari kajian dan literature, pendekatan penilaian berorientasi tujuan sudah lebih banyak dan terarah kepada persoalan bagaimana pendekatan ini diaplikasikan dalam penilaian di kelas, penilaian sekolah, penilaian program sekolah di satu kabupaten, atau lainnya. Oleh karena itu, secara sederhana dapat dikatakan bahwa kelebihan pendekatan ini adalah mudah dipahami, mudah untuk diimpelementasikan, dan disepakati banyak pendidik dapat menghasilkan informasi yang relevan dengan misi mereka. Pendekatan ini juga telah menyebabkan para pendidik merefleksikan dan mengklarifikasi perhatian mereka terhadap pemikiran-pemikiran terdahulu berkaitan dengan ambiguitas tujuan-tujuan pendidikan. Diskusi-d...

MANAGEMENT-ORIENTED APPROACH

MANAGEMENT-ORIENTED APPROACH - AsikBelajar.Com.  Management-oriented approach merupakan salah sau pendekatan dalam penilaian pendidikan yang memfokuskan pada kepentingan manajerial Oleh karena itu, pendekatan penilaian berorientasi manajemen sangat berarti dalam membantu para pengambil keputusan. Hal ini mengingat pentingnya informasi hasil penilaian sebagai bagian dari pengamblan keputusan yang baik. Artinya, bahwa pengambilan keputusan akan tepat dan berguna jika didasarkan pada informasi-informasi hasil penilaian. Dalam bidang pendidikan, dengan pendekatan ini dimungkinkan seorang evaluator memberi informasi yang bermanfaat kepada guru, komite sekolah, pengambil keputusan/ birokrasi pendidikan, administrator pendidikan, atau pihak lainnya; sesuai dengan tingkat kewenangan pengambilan keputusan masing-masing. Berdasarkan level kewenangan tersebut menjadi jelas siapa yang akan menjadi pengguna utama hasil-hasil penilaian, bagaimana mereka akan menggunakannya, dan pada aspek-aspek...

Inilah Daftar Alamat Kopertis beserta Websitenya Se Indonesia

Inilah Daftar Alamat Kopertis beserta Websitenya Se Indonesia - AsikBelajar.Com.  Kopertis adalah singkatan dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yaitu sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk melakukan pembinaan kepada perguruan tinggi swasta di wilayah kerjanya yang mencakup semua provinsi di seluruh Indonesia. Tapi dalam kebiasaan sehari-hari menyebut kopertis terlintas dengan sebutan bkd bagi dosen yang sudah memperoleh tunjangan serdos (sertifikasi dosen), selain itu berhubungan dengan cek ijazah bagi mahasiswa swasta dan kopertis identik dengan sebutan dikti. Bagi peguruan tinggi swasta (PTS), Kopertis merupakan perpanjangan tangan Ditjen Dikti yang melaksanakan sebagiian tugas Ditjen Dikti dalam hal pengawasan, pengendalian dan pembinaan PTS di wilayahnya masing-masing area Kopertis yang menjadi Cakupannya. Mengingat perkembangan PTS yang sangat pesat dengan jumlah sekitar 2.789 PTS lebih yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, maka ke...

DISCREPANCY EVALUATION MODEL

DISCREPANCY EVALUATION MODEL - AsikBelajar.Com.  Pendekatan lain yang banyak dipengaruhi pemikiran Tyler dikembangkan Provus berdasarkan pada tugas-tugas evaluasi di sebuah sekolah umum di Pittsburgh, Pensylvania. Provus (1973) memandang penilaian sebagai proses pengelolaan informasi berkelanjutan yang dirancang memberi pelayanan sebagai the watchdog of program management’dan the handmaiden of administration in the management of program development trough sound decision making . Walaupun nampak adanya pendekatan manajemen dalam pemikiran Provus, tetapi tradisi Tyler lebih dominan. Hal ini dapat dilihat dari definisi evaluasi yang ia kembangkan. Menurut Provus, evaluasi adalah proses: 1) menyetujui berdasarkan standar (istilah lain yang digunakan secara bergantian dengan istilah tujuan), 2) menentukan apakah ada kesenjangan antara kinerja aspek-aspek program dengan standar kinerja yang ditetapkan; 3) menggunakan informasi tentang kesenjangan-kesenjangan yang ditemukan sebagai bahan...

Model Evaluasi Metfessel dan Michael

Model Evaluasi Metfessel dan Michael - AsikBelajar.Com.  Metfessel dan Michael (1967), dapat digunakan oleh guru dan evaluator program. Dalam strategi model Metfessel dan Michael terdapat delapan langkah yaitu: a. Keterlibatan masyarakat (envalvement of the community) yakni : orangtua, ahli-ahli pendidikan dan peserta didik b. Pengembangan tujuan dan memilih tujuan menurut skala prioritas. c. Menterjemahkan tujuan menjadi bentuk tingkah laku dan mengembangkan pengajaran. d. Mengembangkan metode untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian tujuan. e. Menyusun dan mengadministrasi ukuran untuk mengevaluasi pencapaian tujuan f. Menganalisis hasil pengukuran g. Menginterpretasi dan mengevaluasi data h. Menyusun rekomendasi untuk mengembangkan pengajaran Metode ini dilengkapi dengan instrumen pengumpulan data, lengkap dengan kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sebuah proyek/kegiatan program. Seperangkat instrumen tersebut meliputi : tes, angket, check list, dan seb...

Model Evaluasi Stake atau model Countenance

Model Evaluasi Stake atau model Countenance - AsikBelajar.Com.  Menurut model ‘Countenance’, penilaian harus mengandung langkah-langkah berikut; menerangkan program; melaporkan keterangan tersebut kepada pihak yang berkepentingan; mendapatkan dan menganalisis ‘judgment; melaporkan kembali hasil analisis kepada pelanggan. Seterusnya, model responsif mencadangkan perhatian yang terus menerus oleh penilai dan semua pihak yang terlibat dengan penilaian. Stake (1975) telah menentukan 12 langkah interaksi antara penilai dan pelanggan dalam proses penilaian. Model evaluasi Stake (1967), merupakan analisis proses evaluasi yang membawa dampak yang cukup besar dalam bidang ini, meletakkan dasar yang sederhana namun merupakan konsep yang cukup kuat untuk perkembangan yang lebih jauh dalam bidang evaluasi. Stake menekankan pada dua jenis operasi yaitu deskripsi (descriptions) dan pertimbangan (judgments) serta membedakan tiga fase dalam evaluasi program yaitu : Persiapan atau pendahuluan (...

Model Evaluasi Brinkerhoff

Model Evaluasi Brinkerhoff - AsikBelajar.Com.  Brinkerhoff & Cs. (1983) mengemukakan tiga golongan evaluasi yang disusun berdasarkan penggabungan elemen-elemen yang sama, seperti evaluator-evaluator lain, namun dalam komposisi dan versi mereka sendiri sebagai berikut : a. Fixed vs Emergent Evaluation Design . Dapatkah masalah evaluasi dan kriteria akhirnya dipertemukan? Apabila demikian, apakah itu suatu keharusan? Belum lengkap penjelasannya b. Formative vs Summative Evaluation . Apakah evaluasi akan dipakai untuk perbaikan atau untuk melaporkan kegunaan atau manfaat suatu program? Atau keduanya? c. Experimental and Quasi Experimental Design vs Natural/ Unobtrusive Inquiry . Apakah evaluasi akan melibatkan intervensi ke dalam kegiatan program/mencoba memanipulasi kondisi, orang diperlakukan, variabe1 dipengaruhi dan sebagainya, atau hanya diamati, atau keduanya?

OBJECTIVE-ORIENTED EVALUATION APPROACH

OBJECTIVE-ORIENTED EVALUATION APPROACH - AsikBelajar.Com.  Pernahkah anda mendengar istilah objective-oriented approach? Model Objective-Oriented Approach (pendekatan penilaian berorientasi tujuan) adalah pendekatan dalam melakukan evaluasi program yang menitik beratkan pada penilaian ketercapaian tujuan. Oleh karena itu, pandangan ini mempersyaratkan bahwa suatu program pendidikan harus menetapkan atau merumuskan tujuan-tujuan spesifiknya secara jelas. Terhadap tujuan-tujuan program yang sudah ditetapkan tersebut barulah evaluasi program difokuskan. Tujuan program yang dimaksud bisa saja hanya tujuan dari sebuah program pembelajaran di kelas dalam satu mata pelajaran, atau juga tujuan program dalam pengertian yang lebih luas, misalnya tujuan program sekolah dalam satu tahun, tujuan program pembangunan pendidikan tahun 200X di Kabupaten/ Kota ‘A’, dsb. Agar anda tidak menganggap konsep ini sesuatu yang sangat baru bagi anda, coba anda ingat-ingat apa yang sering dilakukan di ling...

Model Evaluasi UCLA

Model Evaluasi UCLA - AsikBelajar.Com.  Menurut Alkin (1969) evaluasi adalah suatu proses meyakinkan keputusan, memilih informasi yang tepat, mengumpulkan, dan menganalisa informasi sehingga dapat melaporkan ringkasan data yang berguna bagi pembuat keputusan dalam memilih beberapa alternatif. Ia mengemukakan lima macam evaluasi yakni : a. Sistem assessment , yaitu memberikan informasi tentang keadaan atau posisi sistem. b. Program planning , membantu pemilihan program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan progam. c. Program implementation , yang menyiapkan informasi apakah rogram sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu ng tepat seperti yang direncanakan? d. Program improvement , yang memberikan informasi tentang bagaimana program berfungsi, bagaimana program bekerja, atau berjalan? Apakah menuju pencapaian tujuan, adakah hal-hal atau masalah-masalah baru yang muncul takterduga? e. Program certification , yang memberi informasi tentang nilai atau guna pr...

Model Evaluasi CIPP

Model Evaluasi CIPP - AsikBelajar.Com.  Model evaluasi CIPP yang dikemukakan oleh Stufflebeam & Shinkfield (1985) adalah sebuah pendekatan evaluasi yang berorientasi pada pengambil keputusan (a decision oriented evaluation approach structured) untuk memberikan bantuan kepada administrator atau leader pengambil keputusan. Stufflebeam mengemukakan bahwa hasil evaluasi akan memberikan alternatif pemecahan masalah bagi para pengambil keputusan. Model evaluasi CIPP ini terdiri dari 4 hurup yang diuraikan sebagai berikut: a. Contect evaluation to serve planning decision . Seorang evaluator harus cermat dan tajam memahami konteks evaluasi yang berkaitan dengan merencanakan keputusan, mengidentifikasi kebutuhan, dan merumuskan tujuan program. b. Input Evaluation structuring decision . Segala sesuatu yang berpengaruh terhadap proses pelaksanaan evaluasi harus disiapkan dengan benar. Input evaluasi ini akan memberikan bantuan agar dapat menata keputusan, menentukan sumber-sumber yang...

Beberapa Pengertian Kelompok Bermain (KB) Dalam PAUD

Beberapa Pengertian Kelompok Bermain (KB) Dalam PAUD - AsikBelajar.Com.  Dalam Permendikbud  RI Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan anak Usia dini di jelaskan bahwa satuan atau program PAUD adalah layanan PAUD yang dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan dalam bentuk Taman Kanak-kanak (TK)/Raudatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal (BA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Berdasarkan Permendikbud nomor 137 Tahun 2014 ini Kelompok Bermain (KB) jelas merupakan layanan dan program PAUD yang sangat penting. Kelompok Bermain (KB) adalah wadah pembinaan sebagai usaha kesejahteraan anak dengan mengutamakan kegiatan bermain dan menyelenggarakan pendidikan prasekolah bagi anak yang berusia sekurang-kurangnya 3 tahun sampai dengan memasuki pendidikan dasar (Direktorat PAUD, 2006). Selain itu, Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal (PAUD Nonformal) yang menyel...

Cara Agar Anak Berhasil Mempelajari Literasi

Cara Agar Anak Berhasil Mempelajari Literasi  - AsikBelajar.Com.  Literasi adalah keberaksaraan, yaitu kemampuan menulis dan membaca, budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berfikir yang diikuti oleh sebuah proses membaca, menulis yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam sebuah proses kegiatan tersebut akan menciptakan karya. Bagi anak usia dini literasi lebih diarahkan pada pengenalan dan pemahaman anak melalui tahapan-tahapan bermain dan belajarnya tentang aksara dan angka, hingga membentuk anak kreatif dan mandiri yang mampu berkaya sesuai dengan usia dan perkembangannya. Karena itu kita sebagai pendidik wajib memberikan dorongan atau stimulus dengan cara-cara tertentu agar anak berhasil mempelajari literasi ini. Menurut Brian Cambourne (1988) anak akan berhasil dalam mempelajari literasi apabila terdapat kondisi-kondisi belajar sebagai berikut : 1. Demonstrasi (Demonstration) Bagi anak kecil, mempelajari literasi tidak cukup hanya dengan melihat t...

Jenis, Fungsi dan Ciri-Ciri Informasi yang Berkualitas

Jenis, Fungsi dan Ciri-Ciri Informasi yang Berkualitas - AsikBelajar.Com.  Atikel ini memuat secara lengkap tentang yang berhubungan dengan informasi, diantaranya:  Ciri-Ciri Informasi yang Berkualitas, 5 Jenis Informasi, dan Fungsi Informasi. Ciri-Ciri Informasi yang Berkualitas Raymond Mc. Leod mengemukakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1.    Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama, maka dianggap data tersebut akurat. 2.    Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi. 3.    Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan i...

4 Alasan Pertimbangan Kapan Sampel Digunakan

4 Alasan Kapan Sampel Digunakan – AsikBelajar.Com.  Digunakannya sampel salam suatu penelitian terutama didasarkan pada berbagai pertimbangan berikut: Sering kali tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi .  Terkadang populasi yang dihadapi (misalnya mahasiswa seluruh Indonesia) sangat besar, sehingga kecil kemungkinannya untuk dapat diobservasi satu-persatu dan kalaupun dilakukan perlu waktu yang lama dan/atau tenaga dan biaya yang sangat besar. Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak.   Misalnya, bila ingin mengeahui rasa dari jeruk yang dijual oleh seorang pedagang, tentu tidak mungkin mencicipi seluruh jeruk dagangannya. Menghemat waktu, biaya, dan tenaga.   Meneliti seluruh anggota populasi yang besar memerlukan biaya tinggi, selain itu juga butuh waktu dalam pengumpulan dan pemprosesannya serta tenaga yang terlatih.  Penggunaan banyak tenaga manusia dan peralatan cenderung menyebabkan variasi data menjadi besar akibat...

Sifat Data Statistik

Sifat Data Statistik - AsikBelajar.Com.  Berulang kali telah dikemukakan bahwa data statistik adalah data yang berwujud angka.  Sebagai data angka, data statistik memiliki beberapa sifat tertentu, antara lain adalah: 1.  Memiliki Nilai Relatif (relative Value) atau nilai semu. Nilai relatif dari suatu angka atau bilangan adalah nilai yang ditunjukkan oleh angka atau bilangan itu sendiri.       Contoh :       Nilai relatif dari bilangan 5 adalah nilai bilangan 5 itu sendiri 2.   Memiliki Nilai Nyata (True Value) atau nilai sebenarnya. Nilai nyata dari suatu angka adalah daerah tertentu dalam suatu deretan angka yang diawali oleh nilai relatif.       Contoh :       Nilai nyata dari 5 adalah daerah antara (5 – 0,5) sampai dengan (5 + 0,5). Jadi nilai nyata dari angka 5 adalah daerah antara 4,5 – 5,5. 3.   Memiliki Batas Bawah Relatif, Batas Atas ...