- Sering kali tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi. Terkadang populasi yang dihadapi (misalnya mahasiswa seluruh Indonesia) sangat besar, sehingga kecil kemungkinannya untuk dapat diobservasi satu-persatu dan kalaupun dilakukan perlu waktu yang lama dan/atau tenaga dan biaya yang sangat besar.
- Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak. Misalnya, bila ingin mengeahui rasa dari jeruk yang dijual oleh seorang pedagang, tentu tidak mungkin mencicipi seluruh jeruk dagangannya.
- Menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Meneliti seluruh anggota populasi yang besar memerlukan biaya tinggi, selain itu juga butuh waktu dalam pengumpulan dan pemprosesannya serta tenaga yang terlatih. Penggunaan banyak tenaga manusia dan peralatan cenderung menyebabkan variasi data menjadi besar akibat adanya variasi kemampuan dari individu pelaksana serta peralatan yang dipakai.
- Mampu memberikan informasi yang lebih menyeluruh dan mendalam (komprehensif). Suatu sampel yang kecil (jumlahnya sedikit) akan lebih mudah untuk diteliti secara mendalam sehingga memberikan informasi yang lebih banyak, daripada keseluruhan populasi yang diteliti. Penanganan sejumlah kecil data akan jauh lebih “mudah” dan memberikan lebih sedikit kesalahan daripada penanganan data yang lebih besar/banyak. Sebagai ilustrasi adalah beban kerja mata dalam melakukan identifikasi hama di bawah mikroskop. Semakin banyak hamayang diteliti akan membuat mata semakin cepat lelah mengingat waktu observasi yang tak boleh ditunda. Hal ini berakibat semakin besar kemungkinan kesalahan yang dilakukan.
Sugiarto dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Halaman 5-6.
0 Comments
Berikan Komentar Terbaik Anda Disini [NO SPAM, SARA n PORN]. Terima Kasih