Kriteria sarana dan prasarana pendidikan yang dapat penulis uraikan sebagai berikut:
a. Kriteria untuk alat pengajaran dan media pengajaran Bagi kriteria ini, tidak ada kriteria khusus yang menunjukan kepada penilaian baik buruknya media dan alat pengajaran yang digunakan. Namun demikian, menurut Roestiyah (2006: 63-64) bahwa: “Media itu saling bertautan, erat hubungannya dengan tujuan pendidikan, bahan pelajaran, metode pengajaran, pribadi murid, minat, dan kemauan siswa”. Dengan kata lain kriteria media dan alat pengajaran yang baik adalah jika media itu:
1) Memperbesar/meningkatkan perhatian anak.
2) Mencegah verbalisme.
3) Membantu menumbuhkan pemikiran/pengertian yang teratur dan sistematis.
4) Dapat berorientasi langsung dengan lingkungan dan memberikan kesamaan dalam pengamatan.
5) Membangkitkan motivasi kegiatan belajar serta memberikan pengalaman yang menyeluruh.
a. Kriteria untuk alat pengajaran dan media pengajaran Bagi kriteria ini, tidak ada kriteria khusus yang menunjukan kepada penilaian baik buruknya media dan alat pengajaran yang digunakan. Namun demikian, menurut Roestiyah (2006: 63-64) bahwa: “Media itu saling bertautan, erat hubungannya dengan tujuan pendidikan, bahan pelajaran, metode pengajaran, pribadi murid, minat, dan kemauan siswa”. Dengan kata lain kriteria media dan alat pengajaran yang baik adalah jika media itu:
1) Memperbesar/meningkatkan perhatian anak.
2) Mencegah verbalisme.
3) Membantu menumbuhkan pemikiran/pengertian yang teratur dan sistematis.
4) Dapat berorientasi langsung dengan lingkungan dan memberikan kesamaan dalam pengamatan.
5) Membangkitkan motivasi kegiatan belajar serta memberikan pengalaman yang menyeluruh.
b. Kriteria Untuk Gedung Sekolah Untuk kriteria baik tidaknya gedung sekolah ini ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:
1) Peruntukan dan intensitas bangunan.
2) Arsitektur dan lingkungan.
3) Struktur bangunan gedung.
4) Pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
5) Sarana jalan masuk dan keluar.
6) Transfortasi dalam gedung.
7) Pencahayaan.
8) Instalasi listrik, penangkal petir dan komunikasi dalam gedung.
9) Instalasi gas.
10) Ventilasi dan pengkondisian udara.
11) Kebisingan dan getaran.
1) Peruntukan dan intensitas bangunan.
2) Arsitektur dan lingkungan.
3) Struktur bangunan gedung.
4) Pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
5) Sarana jalan masuk dan keluar.
6) Transfortasi dalam gedung.
7) Pencahayaan.
8) Instalasi listrik, penangkal petir dan komunikasi dalam gedung.
9) Instalasi gas.
10) Ventilasi dan pengkondisian udara.
11) Kebisingan dan getaran.
c. Kriteria Untuk Ruangan/Bangunan Sekolah Untuk kriteria ruangan/bangunan, menurut Kasan (2000:93-94) ada empat macam tipe yaitu:
- Tipe A: Mempunyai daya tampung maksimal 33 kelompok belajar, masing- masing kelompok 40 murid dengan jumlah minimal 1200 dan maksimal 1400 murid.
- Tipe B: Mempunyai daya tampung maksimal 23 kelompok belajar, masing- masing kelompok 40 murid dengan jumlah minimal 400 dan maksimal 900 murid.
- Tipe C: Mempunyai daya tampung maksimal 12 kelompok belajar, masing- masing kelompok 40 murid dengan jumlah minimal 400 dan maksimal 480 murid.
- Tipe D: Mempunyai daya tampung 7 kelompok belajar, masing-masing kelom-pok 40 murid dengan jumlah minimal 250 dan maksimal 280 murid.
d. Kriteria Untuk Perabot Sekolah Adapun untuk kriteria baik tidaknya perabot sekolah dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut:
1) Sekolah Dasar, 1 sampai 13 ruangan.
2) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 1 sampai 17 ruangan.
3) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, 1 sampai 19 ruangan.
1) Sekolah Dasar, 1 sampai 13 ruangan.
2) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 1 sampai 17 ruangan.
3) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, 1 sampai 19 ruangan.
Dari berbagai uraian teori tentang sarana dan prasarana pendidikan maka yang dimaksud dengan manajemen sarana dan prasarana adalah seluruh proses kegiatan yang telah direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh- sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai dalam proses belajar mengajar. Manajemen ini dilaksanakan demi tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan terbagi dalam tiga aspek. Pertama, ditinjau dari fungsinya, ada barang berfungsi tidak langsung (seperti pagar, tanaman, dan lain-lain) dan barang berfungsi langsung (seperti media pembelajaran dan lain-lain). Kedua, ditinjau dari jenisnya, ada fasilitas fisik (misalnya kendaraan, komputer dan lain-lain) dan fasilitas material (seperti manusia, jasa dan lain-lain). Ketiga, ditinjau daro sifat barangnya, ada barang bergerak dan barang tidak bergerak (seperti gedung, sumur dan lain-lain). Efektivitas pengelolaan sarana dan prasarana di sebuah sekolah dapat diukur berdasarkan aspek (1) Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, (2) Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, (3) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, (4) Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan, dan (5) Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.
0 Comments
Berikan Komentar Terbaik Anda Disini [NO SPAM, SARA n PORN]. Terima Kasih