Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2013

Aplikasi Teori Belajar Humanistik Dalam Kegiatan Pembelajaran

Aplikasi Teori Belajar Humanistik Dalam Kegiatan Pembelajaran .  Teori humanistik sering dikritik karena sukar diterapkan daam konteks yang lebih praktis. Teori ini diangagap lebih dekat dengan bidang filsafat, teori kepribadian dan psikoterapi dari pada bidang pendidikan, sehingga sukar menterjemahkannya ke dalam langkah-langkah yang lebih kongkret dan praktis. Namun karena sifatnya yang ideal, yaitu memanusiakan manusia, maka teori humanistik mampu memberikan arah terhadap semua komponen pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut. Semua komponen pendidikan temasuk tujuan pendidikan diarahkan pada terbentuknya manusia yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang mampu mencapai aktualisasi diri. Untuk itu, sangat perlu diperhatikan bagaimana perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasi dirinya, pemahaman terhadap dirinya, serta realisasi diri. Pengalaman emosional dan karakteristik khusus individu dalam belajar perlu diperhatikan oleh guru dalam m...

Pandangan Bloom Dan Krathwohl Terhadap Belajar

Pandangan Bloom Dan Krathwohl Terhadap Belajar.  Selain tokoh-tokoh di atas, Bloom dan Krathwohl juga termasuk penganut aliran humanis. Mereka lebih menekankan perhatiannya pada apa yang mesti dikuasai oleh individu (sebagai tujuan belajar), setelah melalui peristiwa-peristiwa belajar. Tujuan belajar yang dikemukakannya dirangkum ke dalam tiga kawasan yang dikenal dengan sebutanTaksonomi Bloom. Melalui taksonomi Bloom inilah telah brhasil memberikan ispirasi kepada banyak pakar pendidikan dalam mengembangkan teori-teori maupun peraktek pembelajaran. Pada tataran praktis, taksonomi Bloom ini telah membantu para pendidik dan guru untuk merumuskan tujuan-tujuan belajar yang akan dicapai, dengan rumusan yang mudah dipahami. Berpijak pada taksonomi Bloom ini pula para praktisi pendidikan dapat merancang program-program pembelajarannya. Setidaknya di Indonesia, taksonomi Bloom ini telah banyak dikenal dan paling populer di lingkungan pendidikan. Secara ringkas, ketiga kawasan dalam t...

Pandangan Habermas Terhadap Belajar

Pandangan Habermas Terhadap Belajar.  Tokoh humanis lain adalah Habermas . Menurutnya, belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan belajar yang dimaksud di sini adalah lingkungan alam maupun lingkkungan sosial, sebab antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Dengan pandangannya yang demikian, ia membagi tipebelajar menjadi tiga, yaitu belajar teknis (technical learning), belajar praktis (practical learning), dan belajar emansipatoris (emancypatory learning).  Masing-masing tipe memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a.   Belajar teknis (technica learning) Yang dmaksud belajar teknis adalah belajar bagaimana seseorang dapat beinteraksi dengan lingkungan alamnya secara benar. Pengetahuan dan keterampilan apa yang dibutuhkan dan perlu dipelajari agar dapat mereka dapat menguasai dan mengelola lingkungan alam sekitarnya dengan baik. Oleh sebab itu, ilmu-ilmu alam atau sain amat dipentingkan dalam belajar teknis. b....

Pandangan Honey dan Mumford terhadap Belajar

Pandangan Honey dan Mumford terhadap Belajar .  Honey dan Mumford menggolongkan orang yang belajar kedalam empat macam golongan, yaitu kelompok aktivis, golongan reflector, kelompok teoris dan golongan pragmatis. a. Kelompok Aktivis Orang-orang yang tergolong dalam kelompok aktivis adalah mereka yang senang melibatkan diri dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru. Orang-orang tipe ini mudah untuk diajak berdialog, memiliki pemikiran terbuka, menghargai pendapat orang lain dan mudah percaya. Namun dalam melakukan tindakan sering kali kurang mempertimbangkan secara matang dan lebih banyak didorong oleh kesenangannya untuk melibatkan diri. Dalam kegiatan belajar, orang-orang demikian senang pada hal-hal yang sifatnya penemuan-penemuan baru, seperti pemikiran baru, pengalaman baru. Namun mereka cepat bosan dengan kegiatan-kegiatan yang implementasinya memakan waktu lama. b. Kelompok Reflector Mereka yang termasuk...

4 Pandangan Kolb Terhadap Belajar

Pandangan Kolb terhadap Belajar .  Kolb seorang ahli penganut aliran humanistic membagi tahap-tahap belajar menjadi empat, yaitu: a. Tahap Pengalaman Konkrit Pada tahap paling awal dalam peristiwa belajar adalah seseorang mampu atau dapat mengalami suatu kejadian sebagaimana adanya. Ia dapat melihat dan merasakannya, dapat menceritakan peristiwa tersebut sesuai dengan apa yang dialaminya. Namun dia belum memiliki kesadaran tentang hakekat dari peristiwa tersebut. Ia hanya dapat merasakan kejadian tersebut apa adanya, dan belum dapat memahami serta menjelaskan bagaimana peristiwa itu terjadi. Ia juga belum dapat memahami mengapa peristiwa tersebut harus terjadi seperti itu. Kamamupan inilah yang terjadi dan dimiliki seseorang pada tahap paling awal dalam proses belajar. b. Tahap Pengamatan Aktif dan Reflektif Tahap kedua dalam peristiwa belajar adalah bahwa seseorang makin lama akan semakin mampu melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dilaminya. Ia mulai be...

Pengertian, Penggunaan dan Prosedur Metode Eksperimen

Metode percobaan adalah pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000). Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : (a) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan atau materi pe...

Langkah-Langkah Simulasi

1) Persiapan Simulasi a) Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh simulasi . b) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan. c) Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan. d) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya kepada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi. 2) Pelaksanaan Simulasi a) Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran. b) Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian. c) Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan. d) Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan. 3) Penutup a) Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan.  Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan tan...

Jenis-Jenis Metode Simulasi

Simulasi terdiri dari beberapa jenis, diantaranya : Sosiodrama : adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya. Psikodrama : adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis.  Psikodrama biasanya digunakan untuk trapi, yaitu agar mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya. Role Playing atau Bermain Peran : adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, a...

Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi

Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode mengajar, diantaranya adalah : Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja. Simulasi dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa. Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran. Disamping memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan, diantaranya : Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terab...

Metode Simulasi pada Pembelajaran Tematik

Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan.  Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan mengunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.  Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya.  Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti.  Demikian juga untuk mengembangkan  pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat. Metode simulasi bertujuan untuk : Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, Memperoleh pemahaman tentang konsep atau prinsip, Melatih mecahkan masalah, Meni...

Metode Percobaan (Experimental Method) pada Pembelajaran Tematik

Metode percobaan adalah pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000). Metode percobaan adalah suatu metode mengajar yang dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di laboratorium. Kelebihan metode percobaan sebagai berikut : a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya diri atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku. b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia. Kekurangan metode percobaan sebagai berikut : a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen. b. Jika ekspe...

Metode Ceramah Plus pada Pembelajaran Tematik

Metode Ceramah Plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yaitu Metode Ceramah gubung dengan metode lainnya.  Dalam hal ini akan diuraikan tiga macam metode ceramah plus yaitu : a. Metode Ceramah Plus tanya jawab dan tugas (CPTT) Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas. Metode campuran ini idealnya dilakukan secara tertib, yaitu : Penyampaian materi oleh guru, Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan siswa, Pemberian tugas kepada siswa. b. Metode Ceramah Plus diskusi dan tugas (CPDT) Metode ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiannya, yaitu pertama guru menguraikan materi pelajaran, kemudian mengadakan diskusi, dan akhirnya memberi tugas. c.  Metode Ceramah Plus demonstrasi dan latihan (CPDL) Metode ini merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan latihan (drill). Sumber : Trianto,...

Metode Demonstrasi (Demonstration Method); Manfaat, Kelebihan dan Kelemahan

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000). Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Syaiful Bahri Djamarah, 2000). Manfaat psikologis pedadogis dari metode demonstrasi adalah : a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan. b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Darajat, 1985) Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut : a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda. b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan. c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi hasil dari cermah d...

Metode Tanya Jawab pada Pembelajaran Tematik

Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two ways traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.  Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab.  Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik seara langsung antara guru. Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam metode tanya jawab ini antara lain : a.  Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab  1) Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa. 2) Untuk merangsang siswa berpikir. 3) Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum dipahami. b.  Jenis pertanyaan Pada dasarnya ada dua pertanyaan yang perlu diajukan, yakni pertanyaan ingatan dan pertanyaan pikiran :  1) Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan sudah tertanam pada siswa.  Biasanya pertanyaan berpangk...

Metode Diskusi; Kelebihan dan Kekurangan

Muhibbin Syah (2000), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah ( problem solving ).  Metode ini lazin juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ). Metode diskusi  ( Discussion Method ) diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk : a. Mendorong siswa berpikir kritis. b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas. c. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirannya untuk memecahkan masalah bersama. d. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. Kelebihan Metode Diskusi sbb: a) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan. b) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik. c) M...

Strategi Pemilihan Metode pada Pembelajaran Tematik

Strategi Pemilihan Metode pada Pembelajaran Tematik . Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.  Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.  Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.  Dengan demikian suatu strategi dapat dilaksanakan dengan berbagai metode. Metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran , metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak setiap metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematis , maka dalam pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan ...

Model Pengaturan Ruangan pada Pembelajaran Tematik

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik perlu melakukan pengaturan ruang agar suasana belajar menyenangkan.  Pengaturan ruang tersebut meliputi : Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan. Susunan bangku peserta didik dapat diubah-ubah disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung. Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/karpet. Kegiatan hendanya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali (Depdiknas, 2006) Sumber : Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.  Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta. Hal. 132

Beberapa Keterbatasan Pembelajaran Tematik

Selain kelebihan yang dimiliki, pembelajaran tematik juga memiliki keterbatasan, terutama dalam pelaksanaannya, yaitu pada perencanaan dan pelaksanaan evaluasi yang lebih banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi proses, dan tidak hanya evaluasi dampak pembelajaran secara langsung saja (Indrawati, 2009: 24).  Sementara Puskur Balitbang Diknas (2002: 9), mengidentifikasi Beberapa Keterbatasan Pembelajaran Tematik (jika digunakan di SMP atau SMA), antara lain dapat ditinjau dari beberapa aspek sebagai berikut : Aspek Guru : guru harus berwawasan luas, memiliki kreatifitas tinggi, keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan mengembangkan materi.  Secara akademik, guru dituntut untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak berfokus pada bidang kajian tertentu saja.  Tanpa kondisi ini, maka pembelajaran temat...

Keuntungan Pembelajaran Tematik Bagi Siswa

Keuntungan Pembelajaran Tematik Bagi Siswa antara lain adalah sebagai beikut : Bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar daripada hasil belajar. Menghilangkan batas semu antar bagian-bagian kurikulum dan menyediakan pendekatan proses belajar yang integratif. Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa - yang dikaitkan dengan minat, kebutuhan, dan kecerdasan; mereka didorong untuk membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada keberhasilan belajar. Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiridi dalam dan di luar kelas. Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide; sehingga meningkatkan apresiasi dan pemahaman. Sumber : Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.  Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta. Hal. 89-90.

Keuntungan Pembelajaran Tematik Bagi Guru

Apabila ditinjau dari aspek guru dan peserta didik, pembelajaran tematik memiliki beberapa keuntungan.  Keuntungan pembelajaran tematik bagi guru antara lain adalah sebagai berikut : Tersedia waktu lebih banyak untuk pelajaran.  Materi pelajaran tidak dibatasi oleh jam pelajaran, melainkan dapat dilanjutkan sepanjang hari, mencakup berbagai mata pelajaran. Hubungan antar mata pelajaran dan topik dapat diajarkan secara logis. Dapat ditunjukkan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kontinyu, tidak terbatas pada buku paket, jam pelajaran, atau bahkan empat dinding kelas.  Guru dapat membantu siswa memperluas kesempatan belajar ke berbagai aspek kehidupan. Guru bebas membantu siswa melihat masalah, situasi, atau topik dari berbagai sudut pandang. Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi.  Penekanan pada kompetisi bisa dikurangi dan diganti dengan kerjasama dan kolaborasi. Sumber : Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik....