Individualitas (Pada Prinsip Pembelajaran)

Individualitas (Pada Prinsip Pembelajaran) - AsikBelajar.Com.  Setiap manusia yang hidup memiliki pribadi / jiwa sendiri.  Kekhususan jiwa itu menyebabkan individu yang satu berbeda dengan individu yang lain.  Sejak lahir ke dunia anak sudah memiliki kesanggupan berpikir (cipta), kemauan (karsa), perasaan (rasa), dan kesanggupan luhur yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya.  Kesanggupan ini tidak sama bagi setiap anak.  Selanjutnya dengan adanya pengaruh luar dari keluarga, kesempatan belajar, metode mengajar, dan lingkungan alam sekitar, semakin menembah perbedaan kesanggupan anak tersebut.  Perbedaan tersebut dikarenakan:
  • Perbedaan Umur: ini dilandasari oleh teori tahap perkembangan kognitif [Klik Disini].
  • Perbedaan Inteligensi: inteligensi adalah kemampuan untuk memahami dan beradaptasi dengan situasi yang baru dengan cepat dan efektif, kemampuan untuk menggunakan konsep yang abstrak secara efektif, dan kemampuan untuk memahami hubungan dan mempelajarinya dengan cepat.  Adapun tingkatan IQ (inteligence quotient): 1) 140-up: luar biasa (genius), 2) 110-140: pintar (begaaf), 3) 90-110: normal (biasa), 4) 70-90: kurang pintar, 5) 50-70: bebal (debil), 6) 30-50: dungu (imbicil), 30 - down: pusung (idiot).
  • Perbedaan Kesanggupan dan Kecepatan:  pada bagian ini ditentukan oleh 4 faktor, yaitu 1) perhatian, 2) pengamatan, 3) ingatan, dan 4) bakat khusus.
Sumber:
Ngalimun dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran.  Yogyakarta: Aswaja Pressindo. (Halaman: 32-36).

Post a Comment

0 Comments