Upaya Pengawas untuk Memfasilitasi Berpikir dan Bertindak Kreatif Pendidik di Sekolah

AsikBelajar.Com | Sesuai dengan tupoksinya pengawas harus melakukan pembinaan akademik maupun manajerial sehingga pengawas harus dapat memfasilitasi pendidik lain di sekolah memiliki kemampuan berpikir kreatif dan bertindak menyelesaikan masalah secara kreatif. 

Upaya yang dapat dilakukan pengawas untuk memfasilitasi berpikir dan bertindak kreatif pendidik di sekolah sebagai berikut: 
1. Tiga ciri dominan seseorang kreatif adalah: spontan, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan tertarik pada hal –hal baru. Implikasinya: 
a. berikan sekolah cukup ruang dan kebebasan mengelola sekolah dan meningkatkan kualitas akademik. 
b. Fasilitasi sekolah menyusun perencanaan strategis dan RAPBS yang memberi ruang pendidik menjadi profesional. 
c. kenalkan sekolah pada sekolah lain yang memiliki keunggulan manajerial maupun akademik. 
d. biarkan pendidik di sekolah merasa tenang, nyaman dan menikmati proses kreativitas tanpa anda banyak turut campur. 
e. ciptakan lingkungan yang terbuka terhadap pimpinan sekolah maupun guru pada sekolah binaan.
f. dukung kreativitas sekolah dengan berbagai informasi akses yang dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengembangkan jejaring. 

2. Berdasarkan hasil penelitian kreativitas tercipta pada lingkungan kerja kondusif yang menyenangkan, penuh rasa humor, spontan dan memberi ruang pada individu untuk mengekspresikan diri. Pengawas hendaknya memiliki sikap humoris, mengembangkan hubungan yang membantu dengan dasar pemahaman tugas dan fungsi masing-masing, dan memotivasi setiap orang untuk menjadi bagian dari kemajuan sekolah

3. Penempatan personil pendidikan sesuai dengan kapasitas, kemampuan dan latar belakang pendidikan  merupakan cara yang tepat menstimulasi munculnya kreativitas dan inovasi

4. Pentingnya personil pendidik untuk keluar dari pekerjaan rutin pembelajaran di kelas ataupun tugas admistrasi sekolah sehingga dapat melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru. Pengembangan staf secara rutin baik berupa diskusi, tukar pikiran, bedah buku, peer teaching, maupun optimalisasi MGBS dan MKKS merupakan upaya penyegaran yang dapat dilakukan.

Sumber:
Anonim. 2008. Kreativitas. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. 

Post a Comment

0 Comments