Pengertian Pengembangan Budaya Mutu Sekolah

Pengertian Pengembangan Budaya Mutu Sekolah - AsikBelajar.Com.  Pengembangan budaya mutu yang dilakukan oleh sekolah unggul dalam rangka mencapai keefektifan pendidikan di sekolah tentunya dijiwai oleh spirit dan nilai-nilai hasil identifikasi. Pengembangan budaya mutu tersebut melalui tim khusus dan melibatkan semua warga sekolah, kemudian ditetapkan dengan kebijakan sekolah. Kebijakan-kebijakan pengembangan budaya mutu yang telah diambil dan telah disepakati  tersebut yang disosialisasikan kepada semua warga sekolah baik melalui papan pengumuman, surat, edaran, atau dilakukan komunikasi secara terbuka untuk dan agar dimengerti, dipahami, disetujui, diikuti, dan dapat diterima sebagai kebijakan atau aturan sekolah. Disamping itu juga dilakukan sosialisasi kepada orang tua siswa. Setelah itu diimplementasi atau dilaksanakan bersama-sama. Selanjutnya  dilakukan evaluasi bersama melalui rapat rutin sekolah dan pertemuan-pertemuan dengan wali siswa, yang didalamnya termasuk menerima masukan-masukan yang berarti dalam rangka perbaikan sebagai tindak lanjut dalam keefektifan pendidikan di sekolah.

Pengembangan budaya mutu yang telah dilakukan sekolah unggul dapat dilihat pada tabel berikut.

Pengertian Pengembangan Budaya Mutu Sekolah
Pengembangan budaya mutu sekolah unggul tersebut di atas merupakan pengembangan yang dilakukan secara sistematik dengan dimulai dari perancangan melalui perumusan tujuan termasuk identifikasi spirit dan nilai-nilai yang dijadikan landasan, penetapan kebijakan, sosialisasi dan implementasi sampai dengan evaluasi terhadap implementasi serta dilakukan perbaikan sebagai follow up nya. Hal ini seperti apa yang telah dilakukan oleh Torrington & Weightman, dalam Preedy, 1993 dalam melakukan proses pengembangan budaya mutu sekolah yang dilakukan melalui tiga tataran, yaitu (1) pengembangan pada tataran spirit dan nilai-nilai; (2) pengembangan pada tataran teknis; dan (3) pengembangan pada tataran sosial.  Pada tataran pertama, dengan cara mengidentifikasi berbagai spirit dan nilai-nilai kualitas kehidupan sekolah yang dianut sekolah. Pada tataran kedua, dengan cara mengem-bangan berbagai prosedur kerja manajemen (management work procedures), sarana manajemen (management toolkit), dan kebiasaan kerja (management work habits) berbasis sekolah yang betul-betul merefleksikan spirit dan nilai-nilai yang akan dibudayakan di sekolah. Sedangkan pada tataran ketiga, pengembangan tataran sosial dalam konteks pengembangan kultur sekolah adalah proses implementasi dan institusionalisasi sehingga menjadi  sebagai suatu kebiasaan (work habits) di sekolah dan di luar sekolah.

Dengan pengembangan budaya mutu yang dilakukan oleh sekolah unggul melalui tahap-tahap pengembangan tersebut di atas, maka perlu diuraikan gambaran: (1)  bagaimana identifikasi spirit dan nilai-nilai yang telah dilakukan oleh sekolah unggul, yang dijadikan sebagai acuan atau dasar pengembangan budaya mutu sekolah unggul, dan (2) bagaimana cerminan atau wujud budaya mutu nampak pada: (a) visi dan misi sekolah, (b) struktur organisasi dan deskripsi tugas sekolah, (c) sistem dan prosedur kerja sekolah, (d) kebijakan dan aturan sekolah, (e) tata tertib sekolah, (f) penampilan fisik (fasilitas) sekolah, (g) suasana dan hubungan formal dan informal, sikap dan perilaku kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya, yang juga dapat dijadikan acuan dalam pengembangan budaya mutu sekolah.

Post a Comment

0 Comments