Dalam menggunakan metode pembelajaran hendaklah disesuaikan dengan kondisi dan keadaan serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Penggunaan metode pembelajaraan yang tepat sangat berpengaruh kepada hasil yang akan diterima oleh anak. Berikut beberapa Kelebihan dan Kelemahan Metode-metode Pemebelajaran Anak Usia Dini. Berikut adalah beberapa analisis penulis terhadap beberapa metode pembelajaran anak usia dini.
- Ceramah: Metode ini sangat umum digunakan dalam proses pembelajaran, tidak terkecuali pada pendidikan anak usia dini. Adapun kelebihan metode ceramah adalah: Banyak materi dapat disampaikan pada proses pembelajaran. Sedangkan Kekurangannya adalah : Sifatnya hanya satu arah, sehingga tidak mendorong anak untuk aktif dan kreatif.
- Metode Bermain: Bermain merupakan prinsip dasar pendidikan anak usia dini, sehingga wajar apabila bermain menjadi salah satu metode yang wajib dilakukan guru dalam pembelajaran anak usia dini. Adapun kelebihan metode ini adalah: Sesuai dengan tahap perkembangan anak yang membutuhkan wahana dalam mengembangkan semua aspek-aspek perkembangannya, baik perkembangan fisik, perkembangan kognitif maupun perkembangan emosionalnya. Dapat mendorong minat anak untuk belajar, dengan bermain anak biasanya tidak menyadari bahwa ia sedang belajar sesuatu sebab yang menjadi focus utama mereka adalah ketertarikan terhadap bermainnya. Adapun kelemahan metode ini adalah sebagai berikut: Apabila metode ini dilakukan tanpa persiapan yang matang, maka ada kemungkinan tujuan-tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal sebab anak terlalu larut dalam proses bermain apalagi misalnya guru kurang memperhatikan tahapan-tahapan pembelajaran melalui metode ini. Metode ini biasanya memerlukan strategi dan media pembelajaran yang disiapkan secara baik. Oleh karena itu ketersediaan media bermain merupakan syarat diterapkannya metode ini. Media di sini bukan saja berbentuk barang tetapi dapat berbentuk berbagai jenis permainan yang harus dikuasai guru agar pembelajaran berjalan dengan baik. Apabila guru tidak menyediakan media pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan sulit tercapai.
- Metode Bercerita: Metode bercerita sangat umum digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, khususnya dalam menyampaikan pesan-pesan dan nilai-nilai yang hendak diinternalisasikan kepada anak. Adapun kelebihan metode ini adalah: Dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, karena anak sangat senang dengan cerita-cerita. Sangat sesuai untuk pendidikan afektif (nilai), sebab metode ini dapat menyampaikan nilai-nilai kebaikan kepada anak melalui contoh-contoh dalam cerita sehingga mendorong anak untuk melakukan kebaikan tersebut, sekaligus menghindari perbuatan buruk yang digambarkan dalam cerita guru. Tidak membutuhkan banyak alat dan media pembelajan. Adapun kelemahannya antara lain: Dalam pembelajaran ini biasanya guru lebih dominan, sehingga peran aktif anak sedikit terbatas. Oleh karena itu, guru harus mampu mengkolaborasikan metode ini dengan metode-metode yang lainnya seperti tanya jawab dan bernyanyi. Guru dituntut untuk benar-benar menguasai teknik bercerita yang baik, sehingga anak tertarik dengan cerita yang dibawakannya sekaligus pesan yang ingin disampaikan akan diterima anak dengan baik.
- Bernyanyi: Kelebihan metode bernyanyi antara lain: Dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, anak-anak biasanya sangat senang bernyanyi sehingga pembelajaran melalui metode bernyanyi sangat disukai anak. Tidak membutuhkan media yang terlalu sulit didapat, metode ini dapat dilakukan dengan tanpa music ataupun dengan music, dapat pula dengan melihat gambar dalam VCD. Kelemahannya antara lain: Metode bernyanyi kalau dilakukan tanpa diikuti metode-metode lainnya, maka tujuan pembelajaran yang dicapai sedikit terbatas, misalnya hanya mengembangkan kecerdasan music saja.
- Bercakap (dialog dengan tanya jawab): Dalam metode ini terkandung beberapa kelebihan, yaitu : Anak didorong untuk lebih aktif dalam menjawab dan bertanya, sehingga dapat merangsang kemampuan berfikirnya. Guru dapat mengetahui perkembangan setiap anak, karena guru dapat langsung menilai kemampuan anak dalam menjawab atau bertanya. Sehingga guru dapat melakukan diagnose dan rencana tindak lanjutnya. Kelemahannya antara lain: Biasanya hanya anak-anak yang aktif dan mempunyai kecerdasan yang lebih baik saja yang mampu menjawab dan bertanya. Dalam hal ini guru harus mampu mengelola pembelajaran melalui metode Tanya jawab dengan baik, sehingga setiap siswa mempunyai kesempatan untuk menjawab dan bertanya.
- Metode Karya wisata: Biasanya metode karya wisata dilakukan dalam satu dua kali kegiatan dalam satu semester. Kelebihan metode ini adalah: Siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya, sehingga proses pembelajaran lebih bermakna bagi anak. Misalnya kunjungan ke panti asuhan, pasar, bank, dan lainnya. Sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang mendekatkan anak dengan lingkungan sekitarnya, yaitu pendekatan belajar CTL (Contextual Teaching and Learning). Adapun kelemahannya biasanya adalah : Unsur rekreasi biasanya lebih dominan sehingga proses belajarnya tersisihkan. Memerlukan biaya, sehingga memberatkan orang tua anak. Tempat karya wisata biasanya tempat-tempat yang nilai edukatifnya kurang, seperti water boom, kolam renang, dan lainnya. Jarang karya wisata ke tempat-tempat yang mampu meningkatkan kepedulian social anak, misalnya ke perkampungan kumuh, panti asuhan dan lainnya.
- Praktik langsung: Adapun kelebihan metode praktik langsung adalah: Pembelajaran lebih bermakna sebab anak secara langsung dapat mempelajari dan memecahkan masalah secara langsung. Metode ini sangat sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme yang sedang dikembangkan dalam pembelajaran saat ini, yaitu merangsang anak untuk berfikir dalam memecahkan masalah. Kelemahannya adalah : Kadang membutuhkan biaya yang cukup besar, khususnya dalam praktek langsung terhadap alat-alat tertentu. Tanpa bimbingan secara baik, biasanya ada anak-anak yang mengalami kesulitan dan tidak mendapatkan bimbingan dengan benar dari gurunya.
- Bermain peran (sosio-drama): Kelebihannya adalah: Anak dapat menghayati peran yang ia lakukan, sehingga anak dapat mengambil nilai baik dan buruk dari peran-peran tersebut. Mendorong motivasi belajar anak, karena bermain peran merupakan metode pembelajaran yang lebih terbuka terhadap improvisasi-improvisasi anak sehingga mendorong kreativitas anak. Adapun kelemahannya adalah: Memerlukan waktu yang banyak, karena anak tidak akan langsung memahami peran yang akan dilakukannya. Memerlukan kesabaran dan ketekukan guru dalam membimbing anak melakukan metode bermain peran.
- Penugasan: Kelebihannya adalah: Dengan metode penugasan, terutama tugas di rumah, anak lebih terdorong untuk belajar di rumah. Dengan adanya tugas di rumah, aktivitas anak akan lebih positif. Kelemahannya adalah: Kadang kalau tugas itu terlalu banyak akan memberikan beban untuk anak dan mengurangi jam bermainnya.
- Demonstrasi: Kelebihan metode ini adalah: Anak melihat dan mengalami langsung proses terjadinya sesuatu atau proses membuat sesuatu. Kekurangannya adalah : Membutuhkan alat-alat yang dibutuhkan dalam mendemonstrasikan pembuatan sesuatu.
- Eksperimen: Kelebihan metode ini adalah: Anak dapat meelakukan secara langsung apa yang dia pelajari, contohnya melakukan pembuatan sesuatu. Kekurangannya adalah : Metode ini juga cenderung membutuhkan alat-alat yang dalam eksperimen. Selain itu, guru harus benar-benar memperhatikan setiap anak dalam melakukan eksperimennya.
- Diskusi: Kelebihan metode ini adalah : Anak dapat bertukar pendapat dengan temannya mengenai apa yang ia pelajari. Mendorong anak untuk bersosialisasi dan mengembangkan aspek-aspek sosialnya. Kekurangannya adalah : Kadang anak tidak focus pada apa yang ia pelajarinya, seringkali mereka sibuk dengan dirinya sendiri atau diluar tugasnya.
- Pemecahan masalah (problem solving): Kelebihan metode ini adalah: Anak dirangsang untuk mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah yang ia hadapi. Kekurangannya adalah : Seringkali anak tidak memahami langkah-langkah sehingga masalah tidak berhasil dipecahkan.
- Latihan: Kelebihan metode latihan adalah: Anak dapat melatih kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, biasanya latihan dilakukan berulang-ulang sampai anak menguasai materi latihan tersebut. Kekurangannya adalah : Kadang anak menjadi bosan, apalagi anak-anak yang berbakat dan cerdas. Latihan yang dilakukan berulang-ulang akan membuatnya bosan dan frustasi.
Berbagai sumber
0 Comments
Berikan Komentar Terbaik Anda Disini [NO SPAM, SARA n PORN]. Terima Kasih