Perlukah Membuat Resolusi di 2018?

Perlukah Membuat Resolusi 2015?
Perlukah Membuat Resolusi di 2018? - AsikBelajar.Com.  Tahun 2017 sebentar lagi meninggalkan kita semua.  Dimana-mana sudah terllihat banyak orang dan lembaga yang menyiapkan pesta pisah-sambut tahun 2017-2018. Tak lupa pedagang kaki lima di pinggiran jalan protokol sudah banyak berjualan atribut pesta tahun baru, seperti: terompet, mercon kembang api dll.  Seperti pesta tahun-tahun yang lalu, terompet dan mercon kembang api menjadi ICON puncak menandai pisah-sambut tahun baru.  Tentunya dibalik pesta tersebut banyak hal yang sudah kita kerjakan, namun banyak juga yang masih belum terselesaikan dan menjadi pekerjaan rumah untuk segera minta diselesaikan.  Nach, diakhir tahun 2017 inilah kita membuat refleksi terhadap diri dan pekerjaan yang akan menjadi target untuk segera diselesaikan.  Perlukah membuat resolusi untuk tahun 2018? Apa saja yang menjadi inventarisir resolusi di akhir tahun untuk dilanjutkan di tahun baru 2015 nanti?.  Jawaban pertama adalah: Relatif.  Biasanya, bagi seorang entrepreneur ataupun sebuah perusahaan, resolusi sangat diperlukan untuk agar tetap eksis dan mampu adaptif dengan perkembangan waktu.  Jawaban kedua adalah: prioritaskan untuk mengevaluasi ulang pekerjaan yang belum terselesaikan, apa penyebabnya dan bagaimana untuk menyelesaikan secepatnya. Dalam penyelesaian "PR" tersebut perlukah solusi BARU mengenai teknik dan strategi dalam menuntaskan pekerjaan tersebut?. Jika perlu, maka kita harus membuat langkah-langkah baru terobosan dalam penyelesaian pekerjaan tersebut. Prioritas selanjutnya adalah membuat langkah-langkah konrit pencapaian VISI melalui MISI yang sudah dibuat.  Visi dan Misi tersebut bisa pribadi per individu maupun secara kolektif kolegial.  Bagaimanapun, resolusi 2018 yang dibuat nantinya diharapkan untuk menjadi "JALAN" yang mengarahkan kita kepada tujuan yang telah lama dicita-citakan.  Selamat Tahun Baru 2018.  (IMHO).


Post a Comment

0 Comments