Mengenal Gerakan Reformasi Martin Luther

Mengenal Gerakan Reformasi Martin Luther
Mengenal Gerakan Reformasi Martin Luther - AsikBelajar.Com.  Martin Luther (1483-1546) adalah pemimpin terkemuka gerakan keagamaan yang disebut Reformasi Protestan.  Gerakan Reformasi Protestan merupakan cikal-bakal terbentuknya beberapa sekte Protestan.

Martin Luther menjadi pendeta pada tahun 1507 dan memberikan pengajaran Injil di Universitasbwittenberg.  Martin Luther sebelumnya adalah pemeluk Katolik yang taat.  Namun, ia menentang kebiasaan gereja di kala itu.  Diantaranya ialah penjualan surat pengampunan dosa oleh Paus.  Martin Luther berkeyakinan bahwa Tuhan maha pengasih dan kasih sayang-Nya tidak dapat dibeli dengan uang atau apapun.  Martin Luther menulis suatu maklumat yang dinamai Sembilan-Puluh-Lima Tesis.  Pada tanggal 31 Oktober 1517 maklumat tersebut berisi 95 alinea yang mengecam gereja.

Pada tahun 1521 Martin Luther dikucilkan dari gereja.  Kemudian Martin Luther dan pengikut-pengikutnya mendirikan sekte Protestan yang dikenal sebagai Lutheranisme.

Setelah Luther menempelkan 95 tesisnya pada pintu sebuah gereja di Wittenberg, Reformasi menyebar luas ke seluruh Eropa.  Luther menerjemahkan Injil ke dalam bahasa Jerman agar para pengikutnya dapat membacanya dalam bahasa mereka sendiri.

Biografi singkat:
Martin Luther (Tokoh Pendiri)
Martin Luther adalah seorang pastur Jerman dan ahli teologi Kristen dan pendiri Gereja Lutheran, gereja Protestan, pecahan dari Katolik Roma. Dia merupakan tokoh terkemuka bagi Reformasi.
Lahir: 10 November 1483, Lutherstadt Eisleben, Jerman
Meninggal: 18 Februari 1546, Lutherstadt Eisleben, Jerman
Pasangan: Katharina von Bora (m. 1525–1546)
Pendidikan: University of Erfurt (1501–1505)
Anak: Magdalena Luther, Paul Luther, Elisabeth Luther, Margarethe Luther, Martin Luther, Hans Luther
Orang tua: Hans Luther, Margarethe Luther

Sumber:
Anonim, 1983. Disney's Ensiklopediku Yang Pertama. PT. Widyadara, Jakarta. Buku-13 Hal. 37.
http://id.wikipedia.org/wiki/Martin_Luther

Post a Comment

0 Comments