Tuatara, Si Fosil Hidup

Tuatara, Si Fosil Hidup - AsikBelajar.Com.  Ada Fosil Hidup! Beneran, Swear!...Hmmm...pasti kalian ga percaya. Kalian tahunya yang namanya fosil itu binatang atawa daun yang sudah mati dan membatu.  Mau tahu?!!! Mari kita kenalan dengan Tuatara.

Tuatara, Si Fosil Hidup

Tuatara adalah reptil yang mirip kadal. Tuatara disebut fosil hidup karena merupakan jenis terakhir kelompok reptil yang mampu bertahan hidup sejak 200 juta tahun yang lalu.  Binatang ini hanya terdapat di pulau-pulau kecil dekat pantai Selandia Baru. Tuatara dewasa panjangnya kira-kira 61 cm dan warnanya hijau keabu-abuan.  Di bagian atas tubuhnya, dari kepala sampai ekornya, terdapat barisan sisik yang tajam. Pada siang hari tuatara tidur dan pada malam hari mencari makanan berupa serangga dan siput, namun makanan utama Tuatara adalah ngengat, kumbang dan jangkrik dan hewan kecil tak bertulang-belakang lainnya.
. Pada suhu rendah, yaitu 7 derajat Celcius, tuatara masih sanggup mencari makan.  Sedikit sekali reptil lain yang berkeliaran pada cuaca sedemikian dingin. Tuatara bertelur dan menetas setelah 13 bulan.

Tuatara sering menggunakan liang-liang dalam tanah bersama burung laut yang disebut petrel. Burung-burung itu mencari makan pada siang hari, sedangkan tuatara berburu pada waktu malam.

Tuatara adalah satu-satunya species yang selamat dari kepunahan dari ordo Rhynchochepalia. Tepatnya di jaman Trias-Tengah. Meskipun fosil Tuatara ditemukan di hampir seluruh benua (Afrika Timur, Brazil, Argentina, Eropa, Amerika dan Australia) tetapi populasi Tuatara saat ini hanya ditemukan di Selandia Baru. Penyebab punahnya Tuatara bermacam-macam, salah satunya adalah manusia.

Bisa dibayangkan bagaimana capeknya kalau kita ingin berternak Tuatara. Mereka berkembang biak hanya di alamnya, Tuatara jantan tidak memiliki alat kopulasi, jadi perkawinan dilakukan dengan cara saling melekatkan kloaka jantan ke betina. Masa kawin sekitar bulan Januari, tapi sperma tetap di simpan hingga bulan Oktober-Desember. Pada bulan-bulan inilah betina akan membuat lubang untuk menempatkan telurnya. Seperti kadal yg lain dia akan membiarkan telur menetas disarangnya, biasanya telur tuatara menetas antara 5 sampai 15 bulan. Sering dijumpai Tuatara memakan telur dan bayinya sendiri. Tuatara betina kadang malas untuk membuat lubang baru, sering di jumpai telur-telur Tuatara ada di sarang burung laut (Albatros). Tuatara dan burung laut bisa hidup berdampingan dengan damai meskipun harus berbagi dalam satu kamar.

Sumber:
Anonim, 1983. Disney's Ensiklopediku Yang Pertama. PT. Widyadara, Jakarta. Buku-22 Hal. 39.
Internet.

Post a Comment

0 Comments