Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2017

3 Peranan Manajer Pendidikan

AsikBelajar.Com | Menurut Stoner & Freeman (2000), peranan manajer muncul karena adanya pemberian otoritas formal berupa surat keputusan kepada seseorang sekaligus dengan status atau kedudukannya. Untuk melaksanakan otoritas formal dan statusnya, setiap manajer minimal mempunyai tiga peranan, yaitu: 1. Peranan Interpersonal [klik disini] 2. Peranan Informasional [klik disini] 3. Peranan Pengambilan Keputusan (Decisional) [klik disini] Sumber: Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.17-22. Keyword terkait: administrasi pendidikan dalam profesi keguruan, administrasi pendidikan menurut para ahli, administrasi pendidikan dan manajemen pendidikan.

Peranan Interpersonal seorang Manajer

AsikBelajar.Com | Peranan interpersonal meliputi kepala sekolah/madrasah sebagai: (1) figure-head (kepala sekolah/madrasah sebagai lambang atau simbol), (2) pemimpin (leader), dan (3) penghubung (liaison). Kepala sekolah/madrasah sebagai lambang, ia mewakili sekolah/madrasahnya dalam menghadiri acara-acara seremonial, baik resmi maupun tidak resmi seperti upacara-upacara resmi di sekolah/madrasah dan pemerintahan/swasta, menerima tamu, menyampaikan pidato-pidato, menghadiri undangan pernikahan pendidik dan tenaga kependidikannya, meninjau ke sekeliling sekolah/madrasahnya, mengunjungi kelas-kelas, mengenal siswa-siswanya, menyiapkan visi, dan sebagainya (Sergiovanni, 1991; Stoner & Freeman, 2000). Satu hal yang lebih penting berkenaan dengan kepala sekolah/madrasah sebagai lambang adalah pendidik dan tenaga kependidikan dan masyarakat luas mengamati bahwa peranan ini, menentukan sukses atau gagalnya sekolah/madrasah, seperti yang dinyatakan Stoner & Freeman (2005), “More impor...

Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan

AsikBelajar.Com | Substansi yang menjadi garapan manajemen pendidikan sebagai proses atau disebut juga sebagai fungsi manajemen adalah: (1) perencanaan; (2) pengorganisasian; (3) pengarahan (motivasi, kepemimpinan, kekuasaan, pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, negosiasi, manajemen konflik, perubahan organisasi, keterampilan interpersonal, membangun kepercayaan, penilaian kinerja, dan kepuasan kerja); (4) pengendalian meliputi pemantauan (monitoring), penilaian, dan pelaporan. Monitoring dan evaluasi sering disingkat ME atau Monev. Contoh 1, sumber daya manusia dapat dibatasi pada ruang lingkup perencanaannya saja atau pengorganisasiannya atau pengarahannya atau pengendaliannya. Demikian pula untuk sumber daya pendidikan lainnya. Gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup manajemen pendidikan sebagai proses tampak pada Tabel 1.2 berikut. Contoh 2, ruang lingkup manajemen pendidikan sebagai tugas atau sebagai manajemen sekolah dibatasi pada perencanaan peserta d...

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manajer Pendidikan

AsikBelajar.Com | Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang intinya adalah mempelajari tentang perilaku manusia dalam kegiatannya sebagai subjek dan objek. Secara filosofis, perilaku manusia terbentuk oleh interaksi antarmanusia, iklim organisasi (konteks organisasi), dan sistem yang dianut. Ketiga interaksi tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama saling berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Interaksi keempat faktor yang memengaruhi perilaku manajer pendidikan digambarkan seperti berikut. Manusia sebagai manajer di manapun berada tidak terlepas dari wadah untuk melakukan kegiatan atau yang disebut organisasi. Organisasi dapat berupa lembaga pendidikan, baik formal, nonformal, maupun informal. Organisasi tidak akan ada tanpa ada manusia. Manusia dalam berorganisasi tidak luput dari sistem yang dibuatnya sendiri. Sistem sangat diperlukan agar cara berpikir, berperasaan, dan bertindak setiap anggota organisasi tidak terkotak-k...

Perbedaan Administrasi dengan Manajemen

AsikBelajar.Com | Dalam Bahasa Inggris, kata administration dan management digunakan dalam konteks dengan beberapa variasi pengertian. Namun, dalam beberapa konteks keduanya mempunyai persamaan arti dengan kandungan makna to control yang artinya mengatur dan mengurus. Pada awalnya, kata administration banyak digunakan untuk organisasi sosial dan manajemen untuk organisasi komersial. Istilah management baru mulai populer setelah dipublikasikannya karya ilmiah Taylor yang berjudul Shop Management pada tahun 1903 dan Principles and Methods of Scientific Management pada tahun 1911. Sejak itu, Amerika dan Inggris dalam organisasi komersilnya mulai lebih banyak menggunakan istilah management daripada administration. Sebagai Contoh, buku Fayol yang berjudul Administration Industrielle et Generale diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris menjadi General and Industrial Management oleh Coubrough, Geneva, pada tahun 1929. Kemudian diterjemahkan kembali oleh Stors di London 1949 dengan judul yan...

Pengertian Administrasi dalam Pendidikan

AsikBelajar.Com | Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata yang masing-masing mempunyai pengertiannya tersendiri. Jika kedua kata itu digabungkan maka akan menambah pengertian baru. Kata administrasi menurut asal katanya (etimologis) berasal dari Bahasa Latin, ad + ministrare. Ad berarti intensif, sedangkan ministrare berarti melayani, membantu, dan memenuhi. Jadi, tugas utama seorang administrator atau manajer adalah memberikan pelayanan prima dalam arti sebenarnya, maupun dalam arti singkatannya. PELAYANAN PRIMA dalam arti singkatan adalah: Pantas (tepat janji dalam Biaya, Mutu, dan Waktunya = BMW), Empati (memahami kebutuhan konsumen); Langsung (responsif, segera dikerjakan dan tidak berbelit-belit), Akurat (tepat atau teliti, reliabel); Yakin (kredibiltas, dapat dipercaya), Aman (risiko kecil, keraguan kecil), Nyaman (menyenangkan dan memuaskan), Alat (lengkap dan modern), Nyata (penampilan sarana dan parasarana, personil), Perkataan (sopan santun, bersahabat, mudah berkomu...

Peta Korelasi dan Cirinya

AsikBelajar.Com |  Arah hubungan variabel yang kita cari korelasinya, dapat kita amati melalui sebuah peta atau diagram, yang dikenal dengan nama Peta Korelasi. Dalam peta korelasi itu dapat kita lihat pencaran titik atau momen dari variabel yang sedang kita cari korelasinya; karena itu peta korelasi juga disebut Scatter Diagram (Diagram Pencaran Titik). Baca juga:  Arah Korelasi Postif, Negatif dan Contohnya Ciri yang terkandung dalam peta korelasi itu adalah: 1. Jika korelasi antara variabel X dan variabel Y merupakan Korelasi Positif Maksimal, atau Karelasi Positif Tertinggi, atau Korelasi Positif Sempurna, maka pencaran titik yang terdapat pada Peta Korelasi apabila dihubungkan antara satu dengan yang lain, akan membentuk ratu buah garis lurus yang condong ke arah kanan (Lihat Diagram 5.1.). 2 Jika korelasi antara variabel X dan variabel Y merupakan Korelasi Negatif Maksimal, atau Kerelari Negatif Tertinggi; atau Korelari Negatif Sempurna, maka pencaran titik yang...

Teknis Analisis Korelasional: Pengertian, Tujuan dan Penggolongannya

AsikBelajar.Com | Artikel dalam postingan ini dikutip dari buku Anas Sudijono tahun 2010 halaman 188-189, yaitu: 1. Pengertiannya Teknik Analisis Korelasional ialah teknik analisis statistik mengenai hubungan antardua variabel atau lebih. 2. Tujuannya Teknik Analisis Korelasional memiliki tiga macam tujuan, yaitu: a. Ingin mencari bukti (berlandaskan pada data yang ada), apakah memang benar antara variabel yang satu dan variabel yang lain terdapat hubungan atau korelasi. b. Ingin menjawab pertanyaan apakah hubungan antarvariabel itu (jika memang ada hubungannya), termasuk hubungan yang kuat, cakupan, ataukah lemah. c. Ingin memperoleh kejelasan dan kepastian (secara matematik), apakah hubungan antarvariabel itu merupakan hubungan yang berarti atau meyakinkan (signifikan), ataukah hubungan yang tidak berarti atau tidak meyakinkan. 3. Penggolongamyza Teknik Analisis Korelasional dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu Teknik Analisis Korelasional Bivariat dan Teknik An...

Arah Korelasi Postif, Negatif dan Contohnya

AsikBelajar.Com | Hubungan antarvariabel itu jika ditilik dari segi arahnya, dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan yang sifatnya satu arah, dan hubungan yang sifatnya berlawanan arah. Hubungan yang bersifat searah diberi nama korelasi positif sedang hubungan yang sifatnya berlawanan arah disebut korelasi negatif. Disebut Korelasi Positif, jika dua variabel (atau lebih) yang berkorelasi, berjalan paralel; artinya bahwa hubungan antardua variabel (atau lebih) itu menunjukkan arah yang sama. Jadi, apabila variabel X mengalami kenaikan atau pertambahan, akan diikuti pula dengan kenaikan atau pertambahan pada variabel Y; atau sebaliknya: penurunan atau pengurangan pada variabel X akan diikuti pula dengan penurunan atau pengurangan pada variabel Y. Cantoh: Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diikuti dengan kenaikan ongkos angkutan; sebaliknya jika harga BBM rendah, maka ongkos angkutan pun murah (rendah). Dalam dunia pendidikan misalnya, terdapat korelasi positif anta...

Cara Mencari Korelasi dengan Teknik Analisis Korelasional Bivariat

AsikBelajar.Com | Sebagaimana dikemukakan oleh Borg dan Gall dalam bukunya Educational Research, terdapat 10 macam teknik perhitungan korelasi yang termasuk dalam Teknik Analisis Korelasional Bivariat, yaitu: 1) Teknik Korelasi Produk Momen (Praduct Moment Correlation). 2) Teknik Korelasi Tata Jenjang (Rank Difference Correlation atau Rank Order Correlation). 3) Teknik Korelasi Koefisien Phi (Phi Coefficient Correlation). 4) Teknik Korelasi Kontingensi (Contingency Coefficient Correlation). 5) Teknik Korelasi Poin Biserial (Point Biserial Correlation). 6) Teknik Korelasi Biserial (Biserial Carrelation). 7 ) Teknik Korelasi Kendall Tau (Kendalls’Tau Carrelation). 8) Teknik Korelasi Rasio (Correlation Ratio ) 9) Teknik The Widespread Correlation. 10) Teknik Korelasi Tetrakorik (Tetraboric Carrelation)nl. Penggunaan teknik korelasi tersebut di atas akan sangat tergantung kepada jenis data statistik yang akan dicari korelasinya, di samping pertimbangan atau alasan te...

Angka Korelasi: Pengertian, Lambang, Besar, Tanda dan Sifatnya

AsikBelajar.Com | 1. Pengertiannya Tinggi-rendah, kuat-lemah atau besar kecilnya suatu korelasi dapat diketahui dengan melihat besar-kecilnya suatu angka (koefisien) yang disebut Angka Indeks Karelasi atau Coefficient of Correlation. Jadi Angka Indeks Korelasi adalah sebuah angka yang dapat dijadikan petunjuk untuk mengetahui seberapa besar kekuatan korelasi di antara variabel yang sedang diselidiki korelasinya. 2. Lambangnya Angka Korelasi biasa diberi lambang dengan huruf tertentu; misalnya rxy sebagai lambang koefisien korelasi pada Teknik Korelasi Product Moment, p (baca: Rho) sebagai lambang koefisien korelasi pada Teknik Korelasi Tata Jenjang, (p (Baca: Phi) sebagai lambang koefisien korelasi pada Teknik Korelasi Phi C atau KK sebagai lambang koefisien korelasi pada Teknik Korelasi Kontingensi dan lain-lain. 3 . Besarnya Angka Korelasi itu besarnya berkisar antara 0 (nol) sampai dengan ± 1,00; artinya bahwa angka korelasi itu paling tinggi adalah ± 1,00 dan paling renda...

Pengertian Korelasi Dalam Ilmu Statistik

AsikBelajar.Com | Kata “korelasi” berasal dari bahasa Inggris correlation . Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan: “hubungan”, atau “saling hubungan”, atau “hubungan timbal-balik.” Dalam Ilmu Statistik istilah “korelasi” diberi pengertian sebagai “hubungan antardua variabel atau lebih.” Hubungan antardua variabel dikenal dengan istilah: bivariate correlation, sedangkan hubungan antarlebih dari dua variabel disebut multivariate correlation. Hubungan antardua variabel misalnya hubungan atau korelasi antara prestasi studi (variabel X) dan kerajinan kuliah (variabel Y); maksudnya: prestasi studi ada hubungannya dengan kerajinan kuliah. Hubungan antarlebih dari dua variabel, misalnya hubungan antara prestasi studi (variabel Xl) dengan kerajinan kuliah (variabel X2 , keaktifan mengunjungi perpustakaan (variabel X3) dan keaktifan berdiskusi (variabel X 4). Dalam contoh di atas, variabel prestasi studi disebut dependent variable, yaitu variabel yang dipengaruhi; sedangkan...

Cara Mengatasi Notifikasi Merah Akun Google AdSense

AsikBelajar.Com | Beberapa hari yang lalu Google AdSensen ngirimi pemberitahuan ke emailku yang gambarnya begini: Betapa hati ini menjadi was-was, takut dan macam-macam berkecamuk jadi satu. Akun Google AdSense yang begitu setia mendampingi hidupku dikala boke tiba-tiba "marah" dan mengatakan aku tega ga lengkap memasang kode ID-nya pada kode script iklannya (😧). Nah..bagi kalian yang kebetulan sama mendapat notifikasi seperti itu, langkah terpenting adalah tenangkan hati dan diri Anda. So, lakukan langkah-langkah tindakan sbb: Periksa semua Blog Anda dan pastikan bahwa blog Anda sudah benar dan lengkap dalam memasang kode script AdSense pada widget atau template Blog. Jika sudah dan tidak ada kekeliruan yang ditemukan, maka lanjutkan ke langkah berikut: Masuk ke akun Google AdSense Anda. Masuk ke menu "My Site".  Masuk/Klik submenu "Overview".  Klik URL Blog yang blognya sdh dihapus. Geser tombol "Verified site" dengan ...

Penggunaan, Kebaikan dan Kelemahan Modus

AsikBelajar.Com | Artikel ini dikutip dari buku karangan Prof.Drs. Anas Sudijono (2010:108-109), sbb: A. Penggunaan Modus Ada 3 (tiga) keadaan dalam penggunaan Modus kita lakukan apabila kita berhadapan dengan kenyataan sebagai berikut: 1) Kita ingin memperoleh nilai yang menunjukkan aturan rata-rata dalam waktu yang paling singkat. 2) Dalam mencari nilai yang menunjukkan ukuran rata-rata itu kita meniadakan faktor ketelitian, artinya: ukuran rata-rata itu kita kehendaki hanya bersifat kasar saja. 3) Dari data yang sedang kita teliti (kita cari Modusnya) kita hanya ingin mengetahui ciri khasnya saja. B. Kebaikan dan Kelemahan Modus Seperti dapat dipahami dari uraian di atas, kebaikan Modus dapat menolong diri kita dalam waktu yang paling singkat memperoleh ukuran rata-rata yang merupakan ciri khas dari datayangkita hadapi. Adapun kelemahannya ialah kurang teliti karena Modus terlalu mudah atau terlalu gampang diperoleh (dicapai). Selain itu, jika frekuensi maksimal yang t...

Pengertian Modus (Mode)

AsikBelajar.Com | Menurut Sugiarto dkk (2001:132-133) Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi terbesar dalam suatu kumpulan data. Modus berguna untuk mengetahui tingkat keseringan terjadinya suatu peristiwa. Modus dapat digunakan untuk semua skala pengukuran data mulai dari nominal hingga rasio. Meskipun demikian modus paling cocok digunakan untuk data yang diukur dengan skala pengukuran nominal. Dengan data jenis ini hanya dimungkinkan melakukan klasifikasi data serta menghitung tingkat keseringan munculnya data tertentu. Modus dapat diperoleh bila data yang mempunyai frekuensi terbesar dalam suatu kumpulan data diketahui. Jika nilai yang tampil dengan frekuensi tertinggi ada dua, maka disebut bimodal, kalau nilai yang tampil dengan frekuensi tertinggi ada tiga maka disebut trimodal, kalau nilai yang tampil dengan frekuensi tertinggi ada banyak maka disebut multimodal. Dengan data nominal, median dan mean tidak dapat dipergunakan karena pemakaian median membutuhkan paling sedi...

Penggunaan, Kebaikan dan Kelemahan Nilai Rata-rata Pertengahan (Median)

AsikBelajar.Com | Artikel ini dikutip dari buku "Pengantar Statistik Pendidikan" karangan Anas Sudijono sbb: A. Penggunaan Nilai Rata-rata Pertengahan (Median) Nilai Rata-rata Pertengahan atau Median kita cari atau kita hitung, apabila kita berhadapan dengan kenyataan seperti disebutkan berikut ini: 1) Kita tidak memiliki waktu yang cukup luas atau longgar untuk menghitung Nilai Rata-rata Hitung (Mean)-nya. 2) Kita tidak ingin memperoleh nilai rata-rata dengan tingkat ketelitian yang tinggi, melainkan hanya sekadar ingin mengetahui skor atau nilai yang merupakan nilai pertengahan dari data yang sedang kita teliti. 3) Distribusi frekuensi data yang sedang kita hadapi itu bersifat a simetris (tidak normal). 4) Data yang sedang kita teliti itu tidak akan dianalisis secara dalam lagi dengan menggunakan ukuran statistik lainnya. B. Kebaikan dan Kelemahan Median 1) Kebaikan: Sebagai ukuran rata-rata, Median dapat diperoleh dalam waktu yang singkat, karena proses p...

3 Kondisi Untuk Penggunaan Mean

AsikBelajar.Com | Sebagai salah satu Ukuran Rata-rata, Mean kita gunakan apabila kita berhadapan dengan kenyataan seperti dikemukakan berikut ini: 1) Bahwa data statistik yang kita hadapi merupakan data yang distribusi frekuensinya bersifat normal atau simetris; setidak-tidaknya mendekati normal. Jadi, apabila data statistik yang kita hadapi bersifat a symetris, maka untuk mencari Nilai Rata-rata data yang demikian itu hendaknya jangan menggunakan Mean, sebab Nilai Rata-rata yang diperoleh nantinya akan terlalu jauh menyimpang dari kenyataan yang sebenarnya. 2) Bahwa dalam kegiatan analisis data, kita menghendaki kadar kemantapan atau kadar kepercayaan yang setinggi mungkin. Seperti dapat kita amati pada perhitungan Mean yang telah dikemukakan contohnya, maka Mean yang kita peroleh adalah hasil dari perhitungan yang dilakukan terhadap semua angka, tanpa kecuali; karena itu, sebagai ukuran rata-rata, Mean cukup dapat diandalkan, atau memiliki reliabilitas yang tinggi. 3) Bahwa da...

Pengertian Nilai Rata-rata Pentengahan (Median)

AsikBelajar.Com | Ukuran rata-rata kedua yang akan kita pelajari adalah Median, yang-seperti telah dikemukakan dalam pembicaraan terdahulu -sering dikenal dengan istilah: Nilai Rata-rata Pertengahan atau Nilai Rata-rata Letak, atau Nilai Posisi Tengah, yang biasa diberi lambang: Mdn. Me, atau Mn. Dalam pembicaraan selanjutnya akan digunakan lambang: Mdn. Pengertian Nilai Rata-rata Pertengahan (Median) Menurut Anas Sudijono: Yang dimaksud dengan Nilai Rata-rata Pertengahan atau Median ialah suatu nilai atau suatu angka yang membagi suatu distribusi data ke dalam dua bagian yang sama besar. Dengan kata lain, Nilai Rata-rata Pertengahan atau Median adalah nilai atau angka yang di atas nilai atau angka tersebut terdapat 1/2N dan di bawahnya juga terdapat 1/2N. Itulah sebabnya Nilai Rata-rata ini dikenal sebagai Nilai Pertengahan atau Nilai Posisi Tengah, yaitu nilai yang menunjukkan pertengahan dari suatu distribusi data. Menurut Sugiarto dkk (2001:130-131) adalah sbb: Median adala...

3 Kelemahan Mean Sebagai Ukuran Rata-Rata

AsikBelajar.Com | Seperti telah dikemukakan pada awal pembicaraan tentang Mean, maka dalam dunia statistik, Mean dikenal sebagai ukuran rata-rata yang menduduki tempat paling penting jika dibari.dingkan dengan ukuran rata-rata lainnya. Namun demikian, hal itu bukanlah berarti bahwa Mean tidak memiliki kelemahan. Sebagai ukuran rata-rata, Mean menyandang kelemahan seperti dikemukakan di bawah ini: 1) Karena Mean itu diperoleh atau berasal dari hasil perhitungan terhadap seluruh angka yang ada, maka-jika dibandingkan dengan ukuran rata-rata lainnya-perhitungannya relatif lebih sukar. 2) Dalam menghitung Mean, sangat diperlukan ketelitian dan kesabaran, lebih-lebih apabila kita dihadapkan kepada bilangan yang cukup besar, sedangkan kita tidak memiliki alat bantu perhitungan, seperti: mesin hitung, kalkulator, dan sebagainya 3) Sebagai salah satu ukuran rata-rata, Mean kadang-kadang sangat dipengaruhi oleh angka atau nilai ekstrimnya, sehingga hasil yang diperoleh kadang terlalu j...

Ukuran Rata-Rata dan Macamnya

AsikBelajar.Com | Dalam statistik, Rata-rata itu mempunyai beberapa bentuk atau macam; masing-masing dengan arti yang berbeda. Berhubung dengan itu, apabila dalam menganalisis data statistik kita gunakan istilah “Rata-rata”, kita harus dapat menyatakan dengan tegas dan jelas_“Rata-rata” macam atau jenis manakah yang kita maksudkan itu. Adapun macam-macam “Rata-rata” atau “Ukuran Rata-rata” yang dimiliki oleh statistik sebagai ilmu pengetahuan ialah: 1. Rata-rata Hitung atau: Nilai Rata-rata Hitung (Arithmetic Mean, yang seringkali disingkat dengan: Mean saja), yang umumnya dilambangkan dengan huruf M atau X; 2. Rata-rata Pertengahan atau Nilai Rata-rata Pertengahan atau Nilai Rata-rata Letak (Median atau Medium), yang umumnya dilambangkan dengan: Mdn atau Me atau Mn; 3. Modus atau Mode, yang biasa dilambangkan dengan: Mo; 4. Rata-rata Ukur atau Nilai Rata-rata Ukur (Geometric Mean), yang biasa dilambangkan dengan GM; 5. Rata-rata Harmonik atau Nilai Rata-rata Harmonik (Har...

Pengertian Rata-Rata Statistik

AsikBelajar.Com | Istilah “rata-rata” dalam kehidupan kita sehari-hari sebenarnya merupakan istilah yang acapkali kita jumpai dan bahkan sering kita gunakan; karena itu istilah tersebut kiranya bukan Seperti telah kita maklumi bersama, apabila kita berhadapan dengan sekumpulan data yang berupa angka, misalnya Nilai Hasil Tes Seleksi, Nilai Ebtanas Murni (NEM), Nilai Rapor, Nilai Ijazah atau Nilai STTB dan lain sebagainya, maka pada umumnya kita menjadi tertarik untuk mengetahui satu buah nilai yang dapat kita anggap mewakili kumpulan nilai yang ada di hadapan kita itu, yaitu satu nilai yang kita pandang representatif dapat mencerminkan gambaran secara umum mengenai keadaan nilai tersebut. Satu buah nilai dengan fungsi seperti yang telah dikemukakan di atas itulah yang dalam dunia statistik kita kenal dengan istilah Rata-rata atau Nilai Rata-rata atau Harga Rata-rata atau Ukuran Rata-rata. Nilai Rata-rata dari sekumpulan data yang berupa angka impedaumumnya mempunnui kecenderungan ...

Menentukan Besar Ukuran Sampel

AsikBelajar.Com | Artikel ini kami kutip dari beberapa sumber. Pertama dari Sugiarto dkk (2001), yaitu: Ukuran besarnya sampel yang harus diambil dalam suatu penelitian agar hasil penelitian tersebut dapat dikatakan valid (sah) merupakan suatu masalah dasar yang seringkali muncul dari pihak yang hendak melakukan penelitian dengan menggunakan sampel. Pertanyaan ini muncul berkaitan dengan tujuan dari pengambilan sampel adalah untuk memperoleh informasi mengenai parameter populasi tertentu dengan korbanan minimum. Secara umum kita dapat memutuskan besar ukuran sampel bila kita mengetahui batas atas kesalahan pendugaan dari penelitian kita. Disamping itu keputusan mengenai ukuran sampel dapat ditetapkan atas dasar informasi keragaman (variabilitas) dari individu-individu penyusun populasi dan tingkat ketelitian yang diinginkan oleh si peneliti. Dalam prakteknya dua kriteria terakhir ini saling terkait erat. Dalam hal ini semakin besar keragaman dari individu-individu yang merupakan an...

Metode Pengumpulan Data Sekunder

AsikBelajar.Com | Metode pengumpulan data menunjukkan cara-cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam kenyataannya dikenal metode pengumpulan data primer dan metode pengumpulan data sekunder (Sugiarto, 2001). Metode Pengumpulan Data Sekunder (Sugiarto, 2001:19-21) sbb: Metode pengumpulan duta sekunder sering disebut metode penggunaan bahan dokumen, karena dalam hal ini peneliti tidak secara langsung mengambil data sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak-pihak lain. Dalam hal ini, data sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain yang pada umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Data sekunder pada umumnya digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap ataupun untuk diproses lebih lanjut. Sebagai contoh, banyak informasi te...

Metode Pengumpulan Data Primer

AsikBelajar.Com | Metode pengumpulan data menunjukkan cara-cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam kenyataannya dikenal metode pengumpulan data primer dan metode pengumpulan data sekunder (Sugiarto, 2001). Metode Pengumpulan Data Primer (Sugiarto, 2001:16-19) sbb: Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Misalnya produsen suatu produk kosmetik ingin mengetahui perilaku konsumen terhadap produk yang dihasilkannya, maka diadakanlah wawancara terhadap para konsumennya untuk kemudian dari wawancara tersebut dikumpulkan informasi yang diharapkan. Dalam metode pengumpulan data primer, peneliti/observator melakukan observasi sendiri baik di lapangan maupun di laboratorium. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan melakukan survai atau percobaan (experimemt). 1) Survai Cara survai dilakukan bila data yang dicari ...

Beberapa Contoh Data Statistik Dalam Dunia Pendidikan

AsikBelajar.Com | Dalam dunia pendidikan dapat kita jumpai bermacam-macam data statistic yang dapat dianalisis dengan teknik statistik. Diantaranya dapat dikemukakan sebagai contoh disini, misalnya: a. Data statistik yang berkaitan dengan prestasi belajar anak didik, seperti: 1) Nilai hasil ulangan harian (nilai hasil tes formatif). 2) Nilai hasil ulangan umum (nilai hasil tes sumatif). 3) Nilai hasil tes seleksi penerimaan calon siswa atau mahasiswa. 4) Nilai hasil ujian semester dan mid-semester. 5) Nilai hasil Ebtanas. 6) Nilai hasil pekerjaan dirumah. 7) Nilai rapor atau STTB. 8) Sekor hasil tes IQ. 9) Sekor hasil tes kepribadian. 10) Sekor hasil tes penjurusan, dsb. b. Data statistik yang berkaitan dengan keadaan anakk didik, seperti: 1) Jumlah anak didik secara keseluruhan dari tahun ketahun. 2) Jumlah anak didik ditilik dari: a) Tingkat atau kelasnya. b) Fakultas atau jurusannya. c) Jenis kelaminnya. d) Daerah asalnya. e) Sekolah asalnya. f) Status pekerja...