Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2017

Alat Pengumpulan Data Statistik

Alat Pengumpulan Data Statistik - AsikBelajar.Com  Di antara alat yang bisa di gunakan dalam pekerjaan pengumpulan data statistik kependidikan dapat di kemukakan di sini misalnya : a. Daftar atau daftar cek ( check list ) b. Skala bertingkat ( Rating Scale ) c. Pedoman wawancara ( interview gulde ) d. Questionnaire (daftar pertanyaan yang setiap pertanyaannya sudah di selesaikan jawabannya untuk di pilih atau di sediakan tempat untuk mengisi jawabannya. Untuk melihat contoh-contoh alat-alat tersebut, kalian dapat melihatnya pada buku-buku yang membahas tentang metodologi penelitian. Baca juga :  Prinsip Pengumpulan Data Statistik Kependidiikan [klik disini] Sumber: Prof. Drs. Anas Sudijono, 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Cetakan ke-22, Halaman 30. 

Cara Mengumpulkan data Statistik Kependidikan

Cara Mengumpulkan data Statistik Kependidikan - AsikBelajar.Com.  Ditinjau dari segi luasnya elemen yang menjadi objek penelitian, pengumpulan data statistik kependidikan dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu: sensus dan Sampling. a. Sensus Sensus ialah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata lain sensus adalah pencatatan data dengan secara menyeluruh terhadap elemen yang menjadi objek penelitian tanpa terkecuali. Kumpulan dari seluruh elemen itu lazim disebut populasi atau universe. Jadi, pengmpulan data secara sensus objek penelitiannya disebut dengan populasi. Keuntungan: hasil yang diperoleh merupakan nilai karakteristik yang sebenarnya ( true value ) karena sasaran penelitian mencakup seluruh objek yang berada dalam populasi Kelemahan : sensus merupakan cara pengumpulan data yang banyak memakan waktu, tenaga, biaya dan peralatan. b. Sampling Sampling ialah cara pengumpulan data den...

Prinsip Pengumpulan Data Statistik Kependidiikan

Prinsip Pengumpulan Data Statistik Kependidiikan - AsikBelajar.Com.  Prinsip umum yang harus dipegang oleh siapa saja yang bermaksud menghimpun data statistik (termasuk di dalamnya data statistik pendidikan) ialah "dengan waktu, tenaga, biaya, dan alat yang sehemat mungkin, dapat dihimpun data yang lengkap, tepat, dan dapat dipercaya" adalah: Lengkapnya data ; Dalam pengumpulan data statistik kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menghimpun data yang selengkap-lengkapnya, dan bukan data yang sebanyak-banyaknya, sebab data yang banyak belum merupakan jaminan bahwa data tersebut cukup lengkap. Kata "lengkap" di sini mengadung pengertian bahwa volume data sebagaimana yang direncanakan, dapat dicapai dengan sebaik-baiknya; tidak ada data yang tercecer atau terlupakan untuk dihimpun sehingga mengakibatkan kesulitan dalam penganalisaannya.  Agar tercapai diperlukan adanya perencanaan yang tuntas. Tepatnya data ; Data yang dihimpun hendaknya merupakan data...

6 Kegunaan Statistik Bagi Pendidik Professional

6 Kegunaan  Statistik Bagi Pendidik Professional – AsikBelajar.Com.  Bagi seorang pendidik professional, statistik juga memiliki kegunaan yang cukup besar; sbab dengan menggunakan statistik sebagai alat bantu, maka berlandaskan pada data eksak itu ia akan dapat: Memperoleh gambaran – baik gambaran secara khusus maupun gambarab secara umum -  tentang suatu gejala, keadaan atau peristiwa. Mengikuti  perkembangan atau pasang surut mengenai gejala, keadaan atau peristiwa tersebut, dari waktu ke waktu. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lain ataukah tidak; jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti (meyakinkan) ataukah perbedaan itu terjadi hanya secara kebetulan saja. Mengetahui, apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lain. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas. Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan ...

Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik

Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademik - AsikBelajar.Com.   Setelah diuraikan pengertian supervisi secara umum,  tentu perlu pula dipaparkan pengertian supervisi manajerial dan supervisi akademik. Hal ini sesuai dengan dimensi kompetensi yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional  Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah. Dalam Peraturan tersebut, Pengawas satuan pendidikan dituntut memiliki kompetensi supervisi manajerial dan supervisi akademik, di samping kompetensi kepribadian, sosial, dan penelitian dan pengembangan. Esensi dari supervisi manajerial adalah berupa kegiatan pemantauan, pembi- naan dan pengawasan terhadap kepala sekolah dan seluruh elemen sekolah lainnya di dalam mengelola, mengadministrasikan dan melaksanakan seluruh aktivitas sekolah, sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan sekolah serta memenuhi standar pendidikan pendi- dikan nasional.  Adapun supervisi akadem...

Pengertian Supervisi Pendidikan

Pengertian Supervisi Pendidikan - AsikBelajar.Com.  Istilah supervisi berasal dari dua kata, yaitu “super” dan “vision”. Dalam Webster’s New World Dictionary istilah super berarti “higher in rank or position than, superior to (superintendent), a greater or better than others” (1991:1343) sedangkan kata vision berarti “the ability to perceive something not actually visible, as through mental acuteness or keen foresight (1991:1492). Supervisor adalah seorang yang profesional. Dalam menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkat- kan mutu pendidikan. Untuk melakukan  supervise diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa. Ia membina pening- katan mutu akademik melalui penciptaan situasi belajar yang lebih baik,  baik dalam hal fisik maupun lingkungan non fisik. Perumusan atau pengert...

Peran Pengawas dalam Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah

Peran Pengawas dalam Pengembangan Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah - AsikBelajar.Com.    Pengawas (TK/SD) hendaknya memahami struktur program bimbingan dan konseling dan dapat memberikan pembinaan dan pengawasan agar sekolah memiliki program bimbingan dan konseling yang dapat dilaksanakan dengan baik. Pengawas dapat melakukan pengawasan dan pembinaan apakah program bimbingan dan konseling yang disusun dilaksanakan sesuai dengan rancang- an program? Apakah terdapat dokumentasi sebagai indikator pencatatan pelaksanaan program? Pengawas dapat berdiskusi dengan konselor mengenai program-program mana yang sudah dilaksanakan? Apa hambatan yang ditemui saat melaksanakan program? Apakah dapat diidentifikasi keberhasilan yang dicapai program? Apakah dapat diperoleh informasi dampak langsung maupun tidak langsung pelaksanaan program terhadap siswa, pendidik maupun institusi pendidikan? Pengawas juga diharapkan memberikan dorongan dan saran-saran bagaimana program-pro...

Evaluasi Bimbingan dan Konseling Di Sekolah

Evaluasi Bimbingan dan Konseling Di Sekolah - AsikBelajar.Com. 1.    Pengertian Evaluasi Penilaian merupakan langkah penting dalam majemen program bimbingan. Tanpa penilaian  keberhasilan atau kegagalan  pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan tidak mungkin diketahui/ diidentifikasi. Penilaian program bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain bahwa keberhasilan program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat lewat kegiatan penilaian. Sehubungan dengan penilaian ini, Shetzer dan Stone (1996) mengemukakan pendapatnya bahwa evaluasi adalah kegiatan: “... making systematic judgements of the relative effectiveness with which goals are attained in relation to special standards”. Evaluasi dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan informasi (data) untuk mengetahui efektifitas (keterlaksanaan dan ketercapaian kegiatan-kegiatan y...

Organisasi Dan Personalia Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah

Organisasi Dan Personalia Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah - AsikBelajar.Com. 1.    Struktur Organisasi Struktur organisasi pelayanan bimbingan dan konseling pada setiap satuan pendidikan   tidak mesti sama. Masing-masing disesuaikan dengan  kondisi satuan pendidikan yang bersangkutan. Meskipun demikian, struktur organisasi pada setia satuan pendidikan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut a.    Menyeluruh, yaitu mencakup unsur-unsur penting yang terlibat di dalam sebuah satuan pendidikan yang ditujukan bagi optimalnya bimbingan dan konseling. b.    Sederhana, maksudnya dalam pengambilan keputusan/kebijaksa- naan jarak antara pengambil kebijakan dengan pelaksananya tidak terlampau panjang. Keputusan dapat dengan cepat diambil tetapi dengan pertimbangan yang cermat, dan pelaksanaan layanan/ kegiatan bimbingan dan konseling terhindar dari urusan birokrasi yang tidak perlu. c.    Luwes dan terbuka, seh...

Kegiatan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah

Kegiatan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah - AsikBelajar.Com.  Sebagaimana disebutkan dalam berbagai ketentuan yang dikutip pada awal ini, kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah terutama dibebankan kepada Guru Pembimbing di SMP/SMA,  dan kepada Guru Kelas (di SD). Untuk dapat mengemban dan mengembangkan pelayanan bimbingan dan konseling dengan pengertian, tujuan, fungsi, prinsip, asas, jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung, serta jenis-jenis program sebagaimana dikemukakan di atas, diperlukan tenaga yang benar-benar berkemampuan, baik ditinjau dari personalitasnya maupun profesionalitasnya. 1.    Modal Personal Modal dasar yang akan menjamin suksesnya penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah  berupa karakter personal yang ada dan dimiliki  oleh tenaga penyelenggara bimbingan dan konseling. Modal personal tersebut adalah : a.    Berwawasan luas, memiliki pandangan dan pengetahuan yan...

Program Bimbingan dan Konseling

Program bimbingan dan konseling merupakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan pada periode tertentu.  Kegiatan ini membahas tentang Jenis Program, Unsur-Unsur Program Bimbingan dan Konseling, Materi Program,  Rinciani Program, Tahap-tahap Pelaksanaan Program Satuan Kegiatan, dan Alokasi Waktu dan Jadwal Kegiatan . 1.    Jenis Program a.    Program tahunan yang didalamnya meliputi program semesteran dan bulanan yaitu program yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran dalam unit semesteran dan bulanan. Program ini mengumpulkan seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas. Program tahunan dipecah menjadi program semesteran dan program semesteran dipecah menjadi program bulanan. b.    Program bulanan yang didalamnya meliputi program mingguan dan harian, yatiu program yang akan dilaksanakan selama satu bulan dalam unit mingguan dan harian. Program ini mengumpulkan seluruh kegiatan sela...