Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

Dimensi-dimensi Substasi Supervisi Akademik

Dimensi-dimensi Substasi Supervisi Akademik - AsikBelajar.Com.  Para pakar pendidikan telah banyak menegaskan bahwa seseorang akan bekerja secara profesional apabila ia memiliki kompetensi yang memadai.  Maksudnya adalah seseorang akan bekerja secara profesional apabila ia memiliki kompetensi secara utuh. Seseorang tidak akan bisa bekejra secara profesional apabila ia hanya memenuhi salah satu kompetensi di antara sekian kompetensi yang dipersyaratkan. Kompetensi tersebut merupakan perpaduan antara kemampuan dan motivasi. Betapapun tingginya kemampuan seseorang, ia tidak akan bekerja secara profesional apabila ia tidak memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Sebaliknya, betapapun tingginya motivasi kerja seseorang, ia tidak akan bekerja secara profesional apabila ia tidak memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Selaras dengan penjelasan ini adalah satu teori yang dikemukakan oleh Glickman (1981). Menurutnya ada empat pr...

Prinsip-prinsip Supervisi Akademik

Prinsip-prinsip Supervisi Akademik - AsikBelajar.Com.  Konsep dan tujuan supervisi akademik, sebagaimana dikemukakan oleh para pakar supervisi akademik di muka, memang tampak idealis bagi para praktisi supervisi akademik (kepala sekolah). Namun, memang demikianlah seharusnya kenyataan normatif konsep dasarnya. Para kepala sekolah  baik suka maupun tidak suka harus siap menghadapi problema dan kendala dalam melaksanakan supervisi akademik. Adanya problema dan kendala tersebut sedikit banyak bisa diatasi apabila dalam pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah menerapkan prinsip-prinsip supervisi akademik. Akhir-akhir ini, beberapa literatur telah banyak mengungkapkan teori supervisi akademik sebagai landasan bagi setiap perilaku supervisi akademik. Beberapa istilah, seperti demokrasi (democratic), kerja kelompok (team effort), dan proses kelompok (group process) telah banyak dibahas dan dihubungkan dengan konsep supervisi akademik. Pembahasannya semata-mata untuk menunjuk...

Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik

Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik - AsikBelajar.Com.  Tujuan supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-muridnya (Glickman, 1981). Melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang dilakukan oleh guru semakin meningkat (Neagley, 1980). Pengembangan kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen (commitmen) atau kemauan (willingness) atau motivasi (motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas pembelajaran akan meningkat. Sedangkang menurut Sergiovanni (1987) ada tiga tujuan supervisi akademik sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Supervisi akademik diselenggarakan dengan maksud membantu guru mengembangkan kemampuannya profesionalnnya dalam memahami akademik, kehidupan kelas, mengembang...

Pengertian Supervisi Akademik

Pengertian Supervisi Akademik - AsikBelajar.Com.  Sering dijumpai adanya seorang kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik hanya datang ke sekolah dengan membawa instrumen pengukuran unjuk kerja. Kemudian masuk ke kelas melakukan pengukuran terhadap unjuk kerja guru yang sedang mengajar. Setelah itu, selesailah tugasnya, seakan-akan supervisi akademik sama dengan pengukuran guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Perilaku supervisi akademik sebagaimana digambarkan di atas merupakan salah satu contoh perilaku supervisi akademik yang salah. Perilaku supervisi akademik yang demikian tidak akan memberikan banyak pengaruh terhadap peningkatan kualitas unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran. Seandainya memberikan pengaruh, pengaruhnya sangat kecil artinya bagi peningkatan kualitas unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran. Supervisi akademik sama sekali bukan penilaian unjuk kerja guru. Apalagi bila tujuan utama penilaiannya semata-mata hanya dalam arti...

Evaluasi Layanan Bimbingan di Sekolah

Evaluasi yang kontinyu adalah penting bagi setiap usaha yang ingin terus-menerus memperbaiki layanan bimbingan. Evaluasi harus dilaksanakan dengan sadar dan sistematis. Evalusi harus ditujukan pada usaha-usaha untuk mengukur pencapaian tujuan dari bimbingan di sekolah. Evaluasi bimbingan tidak boleh dilepaskan dari evaluasi sekolah secara keseluruhan. 1.    Mengapa kita mengevaluasi pelayanan bimbingan dan konseling a.    Evaluasi bertujuan untuk memeriksa efektivitas dari program bimbingan. b.    Memperjelas dan memvalidasikan hipotesis-hipotesis yang mendasari kegiatan-kegiatan yang dilakukan, misalnya benarkah OSIS dapat mengembangkan sifat-sifat kepemimpinan para siswa? c.    Untuk mengetahui apakah pengalaman-pengalaman belajar yang diberikan memang benar-benar diperlukan oleh siswa. d.    Untuk mengukur keberhasilan dari kegiatan-kegiatan staf sekolah, misalnya hasil konselor dalam mengadakan konseling. e....

Masalah-Masalah Administratif dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Secara administratif, pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi: inventory service, the information service, counseling service, placement service, dan follow-up and research. 1.    Inventory Service Inventory service adalah merupakan program pelayanan yang mengumpulkan informasi yang dapat dipergunakan untuk mengenal murid sebagai individu yang unik. Oleh karena itu dalam mengumpulkan data tersebut ada beberapa hal yang perlu diperlihatkan: a.        Informasi yang objektif Tujuan dari penilaian murid sebagai teknik bimbingan adalah mengumpulkan informasi yang valid yang dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai individu tersebut; b.    Pola-pola tingkah laku Informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan dilakukan selama suatu jangka waktu mengenai seseorang individu tersebut, haruslah dapat menunjukkan suatu pola tingkah laku. Dengan demikian untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai pola tingkah l...

Peranan Kepala Sekolah dalam Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling

Keberhasilan program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak hanya ditentukan oleh keahlian dan ketrampilan para petugas penyuluh, namun juga sangat ditentukan oleh ketrampilan seluruh staf sekolah dalam memberikan pelayanan tersebut. Untuk itu diperlukan adanya 'team work” yang terdiri atas kepala sekolah, konselor, guru penyuluh, guru, psikolog/dokter, dan pekerja sosial (social worker). Diperlukan juga adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Untuk menelaah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing anggota tim tersebut di atas, perlu ditelaah dulu beberapa pola organisasi bimbingan. 1.    Pola Organisasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Pada umumnya ada 3 (tiga) pola organisasi bimbingan dan konseling di sekolah. Pola organisasi dimana pelayanan bimbingan diberikan dan dilaksanakan oleh semua staf sekolah. Pelayanan bimbingan ini merupakan bagian dari tugas mengajar yang diterima guru. Pada pola organisasi bimbingan semacam ini, tidak diper...

Konsepsi Dasar Bimbingan dan Peyuluhan Di Sekolah

Dewasa ini, istilah bimbingan (guidance) dan konseling (counseling) mengandung pengertian yang luas dengan arah dan lapangan yang luas dalam pelaksanaannya. Pentingnya “guidance and counseling” sudah semakin dirasakan dalam berbagai kehidupan di rumah, di sekolah dan bahkan di lembaga-lembaga manapun yang di dalamnya terdapat interaksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. 1.    Pengertian Bimbingan Bimbingan seringkali diartikan secara salah dan kadang-kadang juga dirumuskan secara kurang tepat. Menurut Arthur Jones (dalam Kusmintardjo, 1992), salah satu sebabnya adalah bimbingan ini dimulai dengan pekerjaan Frank Parson, dimana ia hanya menekankan pada aspek vokasioanal saja. Oleh karena itu banyak beranggapan bahwa seolah-olah pekerjaan bimbingan itu hanya berhubungan dengan hal yang berkenaan dengan usaha mencari pekerjaan dan menempatkan orang -orang dalam pekerjaan yang cocok dengan bakat dan kemampuannya. Sebab lain dari kekeliruan itu adalah ad...