Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2015

Skala Interval (Skala Selang/Jarak)

Skala interval adalah suatu pemberian angka kepada kelompok dari objek-objek yang mempunyai sifat skala nominal dan ordinal ditambah dengan satu sifat lain yaitu jarak yang sama dari satu peringkat dengan peringkat di atasnya atau di bawahnya.  Pada skala interval, setiap peringat memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Data skala interval diberikan apabila kategori yang digunakan bisa dibedakan, diurutkan, dan mempunyai jarak tertentu tetapi tidak bisa dibandingkan. Data skala interval diperoleh sebagai hasil suatu pengukuran dan biasanya mempunyai satuan pengukuran.  Nilai-nilai dari objek dapat diperingkatkan dan diukur jarak diantaranya dengan kecermatan tertentu dengan menyepakati dua titik penyajian sehngga keudian apa yang disepakati mengenai satu satuan ukur dapat dimengerti. Ciri penting skala interval adalah datanya bisa ditambahkan, dikurangi, digandakan dan dibagi tanpa mempengaruhi jarak reatif di antara skor-skornya. Karak...

Skala Ordinal

Dengan  menggunakan skala ordinal objek-objek yang ada juga digolongkan ke dalam kelompok (kategori) tertentu. Berbeda dengan skala nominal, angka dan huruf pada skala ordinal sudah mengadung tingkatan sehingga dari kelompok yang terbentuk dapat dibuat sesuatu urutan peringkat yang menyatakan hubungan lebih dari atau kurang dari menurut sesuatu aturan penataan tertentu. Seperti halnya dalam skala nominal kelompok-kelompok yang sudah didefinisikan sebelumnya juga menggunakan lambang angka atau huruf. Bilangan yang diberikan kepada objek-objek atau kejadian-kejadian ketika mereka ditempatkan ada suatu skala ordinal hanya menyatakan tempatya dalam suatu susunan.  Mereka tidak menyatakan apa-apa mengenai jarak dari satu datum ke datum berikutnya  sehubungan dengan karakteristik yang ada padanya. Dengan demikian jarak atau beda nilai antara nilai-nilai yang berbeda dari sepasang objek adalah tidak terukur. Ukuran yang ada pada skala ordinal tidak meberikan nilai abso...

Tujuan Supervisi Pendidikan Secara Nasional

Tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervisi pendidikan tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi guru termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar, peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan guru-guru, pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur dan teknik evaluasi pengajaran.  Supervisi yang baik mengarahkan perhatiannya pada dasar-dasar pendidikan dan cara-cara belajar serta perkembangannya dalam pencapaian tujuan umum pendidikan. Fokusnya bukan pada seorang atau sekelompok orang, akan tetapi semua orang seperti guru-guru, para pegawai, dan kepala sekolah lainnya adalah teman sekerja yang sama-sama bertujuan mengembangkan situasi yang memungkinkan terciptanya kegiatan mengajar yang baik. Secara...

Skala Pengukuran Nominal dalam Statistika

Skala Pengukuran Nominal dalam Statistika - AsikBelajar.Com. Nominal berasal dari kata " name ". Skala pengukuran nominal merupakan skala pengukuran yang paling sederhana dan termasuk sebagai skala pengukuran kualitatif bersamaan dengan skala ordinal. Skala ini digunakan untuk mengklasifikasikan (menggolongkan) objek-objek atau kejadian-kejadian ke dala kelompok (kategori) yang terpisah untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri tertentu dari objek yang diamati. Kategori-kategori (kelompok) yang adasudah didefiniskan sebelumnya dan dilambangkan dengan kata-kata, huruf simbol atau angka. Dengan skaa pengukuran nominal, hasil pengukuran yang diperoleh bisa dibedakan teapi tidak bisa diurutkan mana yang lebh tinggi, mana yang lebih rendah, mana yang lebih utama dan mana yang lebih terkesamping- kan. Hal ini disebabkan karena fungsi angka, simbol maupun huruf yang diberikan disini hanya sebagai lambang yang menunjukkan kedalam kelompok mana suatu hasil pangamatn ha...

7 Macam Belajar Konsep Menurut Flavell

7 Macam Belajar Konsep Menurut Flavell - AsikBelajar.Com. Macam-acam konsep yang kita pelajari tidak terbatas. Konsep panas sangat berbeda dengan konsep relativitas dalam beberapa dimensi. Flavell (Dahar, 2011: 62-63) menyarankan bahwa konsep-konsep dapat dibedakan dalam 7 (tujuh) dimensi, yaitu: Atribut. Setiap konsep mempunyai sejumlah atribut yang berbeda.Contoh-contoh konsep harus mempunyai atribut yang relevan; termasuk juga atribut yang tidak relevan. Contoh-contoh konsep meja harus mempunyai suatu permukaan yang datar dan sambungan-sambungan yang mengarah ke bawah yang mengangkat permukaan itu dari lantai. Atribut dapat berupa fisik seperti warna, tinggi, bentuk, atau dapat juga berupa fungsional. Struktur . Hal ini menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-atribut itu. 3 macam struktur yang dikenal: a) Konsep konjungtif , yaitu konsep yang di dalamnya terdapat dua atau lebih sifat sehingga dapat memenuhi syarat sebagai contoh konsep. Misal: Seorang aktris ada...

Skala Pengukuran dalam Statistika

Skala Pengukuran dalam Statistika - AsikBelajar.Com. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan diadakannya suatu observasi adalah untuk memperoleh keterangan tentang bagaiana kondisi suatu objek pada berbagai keadaan tertentu yang ingin diperhatikan. Sebelum melakukan observasi terhadap variabel yang akan diukur, terlebih dahulu perlu ditentukan skala pengukuran yang akan dilakukan, karena macam skala pengukuran ini akan mempengaruhi metode statistika yang akan digunakan dan akan memberikan kualitas informasi yang berbeda. Diantara bermacam-macam pengukuran untuk respon-respon yang diamati terhadap objek-objek, yang sering dipergunakan ialah ukuran-ukuran cacah, peringkat, panjang, volume, waktu, bobot, maupun pengukuran fisika-kimia.  Sesuai kemampuan kita dalam menlai atau mengukur suatu ciri atau karakteristik objek pengamatan, dalam statistika dibedakan 4 (empat) macam sala pengukuran yang mungkin dihasilkan, yaitu: Skala Nominal ( Penjelasan, Klik Disini ) Skala Or...

Klasifikasi Penggolongan Data Menurut Sumber dan Jenisnya

Dalam metode pengumpulan data dikenal beberapa jenis data sbb: Berdasarkan Sumbernya: a. Data Primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu/perseorangan  Dalam metode pengumpula data primer, peneliti melakukan sendiri baik di lapangan maupun di aboratorium. Pelaksanaannya melalui PERCOBAAN dan SURVEY yang diakukan bisa melalui 1) wawancara dengan responden, 2) Angket, dn 3) Pooling.. b Data Sekunder yaitu data primer yang diperoleh leh pihak lain atau data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain yang pada umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Metode pengumpulan data sekunder sering disebut metode penggunaan bahan dokumen, karena dalam hal ini peneliti tidak secara langsung mengambil data sendiri tetapi memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan pihak lain. Berdasarkan Jenisnya: a)  Data Kualitatif dan Kuantitatif Data kualitatif adalah data yang s...

Hukum belajar Thorndike

Hukum belajar Thorndike - AsikBelajar.Com.  Edward Lee Thorndike (1871-1949) merumuskan hukum-hukum belajar yang kemudian hukum-hukum tersebut sangat mempengaruhi penelitan pada generasi berikutnya serta berpengaruh pada praktik pendidikan. Hukum-hukum belajar Thorndike tersebut adalah: 1. Hukum Kesiapan ( law of readiness ) , isi hukum tersebut bila disederhanakan adalah: a) Ketika seseorang siap untuk melakukan suatu tindakan dan ia memiliki kesempatan untuk melakukannya, maka dalam diri orang tersebut akan terjadi kepuasan. b) Ketika seseorang siap untuk melakukan suatu tindakan dan ia tidak melakukanya, maka akan terjadi perasaan yang mengjengkelkan c) Ketika seseorang belum atau tidak siap untuk melakukan suatu tindakan, kemudian dipaksa untuk bertindak maka akan terjadi kejengkelan. 2. Hukum Latihan ( law of exercise) , yang terdiri dari dua bagian: a) Koneksi antara stimulus dan respons akan menguat apabila keduanya digunakan.  Dengan kata lain, melat...

Variabel Penelitian: Pengertian Ahli, Macam dan Penggolongannya

Pengertian Ahli: Menurut Sugiarto, dkk:  variabel adalah karakter yang akan diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari sekelompok objek. Ciri dari variabel yang dimaksud adalah terjadinya variasi antara objek yang satu dengan objek lainnya dalam kelompok tertentu. Menurut Freddy Rankuti, pengertian variabel adalah sebuah konsep yang memiliki nilai yang bervariasi, maka nilai variabel dapat dibedakan menjadi empat tingkatan skala, yaitu rasio, ordinal, nominal dan internal. Menurut Sutrisno Hadi, definisi variabel adalah variasi dari objek penelitian, seperti ukuran tinggi manusia yang divariasikan menjadi tingkatan umur, kelamin bahkan lokasi tinggal manusia tersebut. Pengertian variabel menurut Bagja Waluya: Variabel adalah konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap eksperimen/penelitian (research). Variabel diartikan sebagai gejala yang memiliki variasi. Menurut Tia Mutiara, Variabel adalah sesuatu yang menjadi f...

3 Syarat Sampel yang Baik Beserta Contohnya

3 Syarat Sampel yang Baik Beserta Contohnya - AsikBelajar.Com .  Agar data yang diambil berguna maka data tersebut haruslah objektif (sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya), representatif (mewakili keadaan yang sebenarnya), variasinya kecil, tepat waktu dan relevan untuk menjawab persoalan yang sedang menjadi pokok bahasan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penggunaan metode pengambilan sampel yang tepat agar dari sampel yang diambil dapat diperoleh statistik yang dapat dipergunakan sebagai penduga bagi parameter populasi. Statistik akan menjadi penduga ( estimator ) yang baik jika memenuhi syarat sbb: 1. Tidak Bias Suatu penduga dikatakan tidak bias apabila nilai yang diharapkan (E=expected value) dari satistik adalah sama dengan nilai parameternya.   Contoh: Rata2 sampel = 50, sedang rata2 populasi yang diestimasi ternyata nilainya = 50, maka dapat dikatakan bahwa rata2 sampel  merupakan penduga yang baik atau tidak bias karena nilai yang diha...

5 Elemen Praktik Pembelajaran Kontekstual

5 Elemen Praktik Pembelajaran Kontekstual - AsikBelajar.Com.  Menurut Zahorik (Winatapura dkk, 2011: 7.17-7.18) ada lima elemen yang harus diperhatikan dalam praktik pembelajaran kontekstual adalah: Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada ( activating knowledg e). Pemerolehan pengetahuan baru ( acquring knowledg e) dengan cara mempelajari secara keseluruhan dulu, kemudian memperhatikan detailnya. Pemahaman pengetahuan ( understanding knowledg e), yaitu dengan cara menyusun (1) konsep sementara (hipotesis), (2) melakukan sharing kepada orang lain agar mendapat tanggapan (validasi) dan atas dasar tanggapan itu (3) konsep tersebut direvisi dan dikembangkan. Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut ( applying knowledg e). Melakukan refleksi ( reflecting knowledg e) terhadap strategi pengembangan pegetahuan tersebut. Sumber: Winataputra, Udin S, dkk. 2011. Materi Dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

3 Tingkatan Perkembangan Alasan Moral Menurut Kohlberg

3 Tingkatan Perkembangan Alasan Moral Menurut Kohlberg - AsikBelajar.Com. Penelitian Kohlberg menyimpulka bahwa ada korelasi antara tingkat alasan moral dengan tingkat kognitif.  Menurut Kohlberg ada tiga tingkatan alasan moral sebagai berikut: Tingkat 1.  Pra-conventional morality (anak usia 4-10 tahun). Anak masih di bawah pengawasan orang tua dan lain-lain, tunduk pada peraturan untuk mendapatkan hadiah atau menghindari hukuman. Tingkat 2.  Conventional morality (anak usia 10-13 tahun). Anak-anak telah menginternalisasi figur kekuasaan standar.  Mereka patuh terhadap peraturan untuk menyenangkan orang lain atau mempertahankan perintah. Tingkat 3.  Post-c onventional morality (anak usia 13 tahun atau lebih).  Moralitas  sepenuhnya internal.  Dewasa ini orang-orang telah mengenal beberapa konflik standar moral dan memilih diantara standar tersebut. Sumber: Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Uni...

7 Prinsip Dasar Perkembangan Menurut Carol Gestwicki

7 Prinsip Dasar Perkembangan Menurut Carol Gestwicki-AsikBelajar.Com.  Carol Gestwicki (1995) mengemukakan beberapa prinsip dasar perkembangan, yaitu: Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan. Pemahaman tentang prilaku yang seharusnya terjadi berikutnya, akan membantu para praktis untuk mengenal perkembangan yang khusus dan menantang fase berikutnya yang semestinya. Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya. Suatu perkembangan tidak akan mungkin terjadi berkesinambungan dengan baik bila anak didorong untuk melampaui atau secara tergesa-gesa menjalani tahap-tahap awal. Anak harus diberi waktu sesuai dengan yang mereka butuhkan sebelum berlanjut pada tahap berikutnya. Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal.  Waktu-waktu yang menunjukkan kesiapan harus dikenai melalui pegamatan yang cermat.  Proses belajar akan terjadi dengan sangat mudah pada saat yang optimal.  Setiap pengajaran tidak akan menjadik...

6 Tahap Tugas-Tugas Perkembangan

6 Tahap Tugas-Tugas Perkembangan - AsikBelajar.Com. Tugas perkembangan menurut Robert J. Havighurst adalah sebagian tugas yang muncul pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu, yang merupakan keberhasilan yang dapat memberikan kebahagiaan serta member jalan bagi tugas-tugas berikutnya.  Kegagalan akan menimbulkan kekecewaan bagi individu, penolakan oleh masyarakat dan kesulitan untuk tugas perkembangan berikutnya. 1. Tugas Perkembangan Pada Masa Kanak-Kanak Belajar berjalan. Belajar makan-makanan padat. Belajar mengendalikan gerak badan. Mempelajari peran yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Memperoleh stabilitas fisiologis. membentuk konsep-konsep sederhana tentang kenyataan sosial dan fisik. belajar menghubungkan diri secara emosional dengan orang tua, kakak, adik dan orang lain. belajar membedakan yang benar dan yang salah. 2. Tugas Perkembangan Masa Anak. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan tertentu. Membentuk sikap terten...

Nama Lain Sebutan Banjarmasin

Nama Lain Sebutan Banjarmasin - AsikBelajar.Com.  Banjarmasin adalah salah satu kota tertua di Indonesia.  Sebagai kota, Banjarmasin juga banyak mempunyai sejarah dalam hal cara menyebut kota tersebut dari jaman ke jaman. Iniah sebutan yang perlu ada untuk sebutan yan lain dari Banjarmasin... Benjar Benjarsen atau Benjar-mausen Bandjermassing Bandjer Massing Banjer-massinsch Banjarmassing Bandjarmassingh Bandjermasin Bandjermassin Banjer Massin Banjermassin Banjermasin Banjermasing Banyermasin Banjermassing Banjir Massin Banjirmasin Banjar Massen Benjar-Maffen Banjar Maffeen Banjermaffing Benjar-Massing Banjar Massin Banjarmassin Banjarmassim BAGNAR MESSIN Bandgermasin (Spanyol) Bandjermasinsche Bandjarmassin Bandjar Masin Bandermachri Bengermarssin Bendamarfin Bender Massin/Bandermassin Beniar atau Bendermassin Benjermasin Bendermassing Tathalmasin Nama lain kota Banjarmasin adalah kota Tatas yang diambil dari nama pulau Tatas, ya...

Kumpulan Lagu-Lagu PAUD dan Anak TK

Kumpulan Lagu-Lagu PAUD dan Anak TK  - AsiBelajar.Com .  Untuk melengkapi proses kegiatan di kelas PAUD dan Anak TK, maka kumpulan lagu-lagu bisa dijadikan referensi   Sengaja postingan ini memuat Kumpulan Lengkap Lagu-Lagu Anak TK-PAUD untuk melengkapi lagu yang sudah ada. Semoga kumula lagu-lagu ini bermanfaat... LAGU-LAGU UNTUK PRE ACTIVITY Assallamualaikum~ Salam selamat dan sejahtera Saling mendoakan diantara kita Jawablah Wa’alaikumsalam Senangnya senangnya di waktu pagi Sekolah sekolah taman kanak-kanak di mana dimana di (melati) sekolah kita Alangkah senang hatiku 12345678 siapa rajin kesekolah Cari ilmu sampai dapat Sungguh senang, amat senang Bangun pagi-pagi sungguh senang Siapa dapat berbaris seperti aku ini Coba angkat kakimu, angkat berganti-ganti Ayo ayo ayo berbaris bersama Ayo ayo ayo seperti tentara… Angkat kaki silih berganti Goyang badan kanan dan kiri Bungkukkan badan, jongkok, berdiri Angkat kaki silih berganti. LAB...