Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2012

Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) A. Pengertian Model Pembelajaran CIRC Terjemahan bebas dari CIRC adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara koperatif –kelompok. Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition-CIRC (Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis) merupakan model pembelajaran khusus Mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka membaca dan menemukan ide pokok, pokok pikiran atau,tema sebuah wacana/kliping. Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) ini dapat dikategorikan pembelajaran terpadu. Menurut Fogarty (1991), berdasarkan sifat keterpaduannya, pembelajaran terpadu dapat dikelompokkan menjadi: 1) model dalam satu disiplin ilmu yang meliputi model connected (keterhubungan) dan model nested (terangkai); 2) model antar bidang studi yang meliputi model sequenced (urutan), model shared (perpaduan), model webbed (jaring laba-laba), model theaded (bergalur) dan model integr...

Model Pembelajaran DPLS dan DMR

Model Pembelajaran DPLS (Double Loop Problem Solving) DPLS adalah variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah dengan penekanan pada pencarian kausal (penyebab) utama dari timbulnya masalah, jadi berkenaan dengan jawaban untuk pertanyaan mengapa. Selanjutnya menyelesaikan masalah tersebut dengan cara menghilangkan gap uyang menyebabkan munculnya masalah tersebut. Sintak pembelajaran ini adalah:     1.identifkasi,     2.deteksi kausal     3.solusi tentative,     4.pertimbangan solusi,     5.analisis kausal,     6.deteksi kausal lain, dan rencana solusi yang terpilih. Langkah penyelesaian masalah sebagai berikut:     1.menuliskan pernyataan masalah awal,     2.mengelompokkan gejala,     3.menuliskan pernyataan masalah yang telah direvisi,     4.mengidentifikasui kausal,     5.imoplementasi solusi, ...

Model Pembelajaran CRI dan IOC

Kali ini coretan pembelajaranku / asik belajar dot com mencoba belajar model pembelajaran CRI dan IOC. Bagaimanakah model pembelajaran tersebut ? Simaklah catatan di bawah ini : Model Pembelajaran CRI (Certainly of Response Index) CRI digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran yang berkenaan dengan tingkat keyakinan siswa tentang kemampuan yang dimilkinya untuk memilih dan menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya. Hutnal (2002) mengemukakan bahwa CRI menggunakan rubric dengan penskoran 0 untuk totally guested answer, 1 untuk amost guest, 2 untuk not sure, 3 untuk sure, 4 untuk almost certain, dan 5 untuk certain. Model Pembelajaran IOC (Inside Outside Circle) Model Pembelajaran IOC (Inside Outside Circle)adalah model pembelajaran dengan sistim lingkaran kecil dan lingkaran besar (Spencer Kagan, 1993) di mana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan ssingkat dan teratur. Sintaks pembelajaran ini adalah: Separuh da...

Model Pembelajaran MID dan KUASAI

Berikut dicatat 2 (dua) model pembelajaran yang dijadikan satu dalam postingan, yaitu : Model Pembelajaran MID (Meaningful Instructionnal Design) Model Pembelajaran MID (Meaningful Instructionnal Design).  Model ini adalah pembelajaran yang mengutamakan kebermaknaan belajar dan efektifivitas dengan cara membuat kerangka kerja-aktivitas secara konseptual kognitif-konstruktivis. Sintaknya adalah : Lead-in dengan melakukan kegiatan yang terkait dengan pengalaman, analisi pengalaman, dan konsep-ide; Reconstruction melakukan fasilitasi pengalaan belajar; Production melalui ekspresi-apresiasi konsep. Model Pembelajaran KUASAI Pembelajaran akan efektif dengan melibatkan enam tahap berikut : Kerangka pikir untuk sukses, Uraikan fakta sesuai dengan gaya belajar, Ambil pemaknaan (mengetahui-memahami-menggunakan-memaknai), Sertakan ingatan dan hafalkan kata kunci serta koneksinya, Ajukan pengujian pemahaman, dan Introspeksi melalui refleksi diri tentang gaya belajar

Model Pembelajaran SQ3R dan SQ4R

Dalam postingan ini kita membahas langsung dua model pembelajaran, yaitu  Model Pembelajaran SQ3R dan SQ4R. Model Pembelajaran SQ3R Pembelajaran ini adalah strategi membaca yang dapat mengembangkan meta kognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar secara seksama-cermat. Sintaknya adalah : Survey : dengan mencermati teks bacaan dan mencatat-menandai kata kunci, Question : dengan membuat pertanyaan (mengapa, bagaimana, dari mana) tentang bahan bacaan (materi bahan ajar), Read : dengan membaca teks dan cari jawabannya, Recite : dengan mempertimbangkan jawaban yang diberi (catat-bahan bersama), Review : dengan cara meninjau ulang menyeluruh. Model Pembelajaran SQ4R  SQ4R adalah pengembangan dari SQ3R dengan menambahkan unsur Reflect, yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan. Sintaks pembelajaran ini adalah: Survey dengan mencermati teks bacaan dan mencatat-menandai kata kunci Que...

Model Pembelajaran CORE

Model pembelajaran core yaitu model pembelajaran yang mencakup empat aspek kegiatan yaitu connecting, organizing, reflecting, dan extending. Adapun keempat aspek tersebut adalah : Connecting (C)Merupakan kegiatan mengoneksikan informasi lama dan informasi baru danantar konsep. Organizing (O)Merupakan kegiatan mengorganisasikan ide-ide untuk memahami materi. Reflecting (R)Merupakan kegiatan memikirkan kembali, mendalami, dan menggali informasiyang sudah didapat. Extending (E)Merupakan kegiatan untuk mengembangkan, memperluas, menggunakan, dan menemukan. Karakteristik Model pembelajaran Core Model pembelajaran yang menekankan kemampuan berpikir siswa untuk menghubungkan, mengorganisasikan, mendalami,mengelola, dan mengembangkan informasi yang didapat. Dalam model ini aktivitas berpikir sangat ditekankan kepada siswa. Siswa dituntut untuk dapat berpikir kritis terhadap informasi yang didapatnya.Kegiatan mengoneksikan konsep lama-baru siswa dilatih untuk mengingatinformasi lama da...

Aplikasi Teori Behavioristik dalam Kegiatan Pembelajaran

Aliran psikologi belajar yang sangat besar mempengaruhi arah perkembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran hingga kini adalah aliran behavioristik.  Aliran ini menekankan pada terbentuknnya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.  Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukan orang yang belajar sebgai individu pasif.  Respon atau perilaku tertentu dapat dibentuk karena dikondisi dengan cara tertentu dengan menggunakan metode drill atau pembiasaan semata.  Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan reinforcement , dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Istilah-istilah seperti hubungan stimulus-respon, individu atau siswa pasif, perilaku sebagai hasil belajar yang tampak, pembentukan perilaku ( shaping ) dengan penataan kondisi secara ketat, reinforcement , dan hukuman, ini semua merupakan unsur-unsur yang sangat penting dalam teori behavioristik.  Teori ini hingga sekarang masih merajai praktek pembela...

Langkah-Langkah Pembelajaran Behavioristik

Secara umum, langkah-lagkah pembelajaran yang berpijak pada teori behavioristik yang dikemukakan oleh Siciati dan Prasetya Irawan (2001) dapat digunakan dalam merancang pembelajaran.  Langkah-langkah tersebut melliputi :  Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk mengidentifikasi pengetahuan awal ( entry behavior ) siswa. Menentukan materi pelajaran. Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecil-kecil, meliputi pokok bahasan, sub pokok bahasan, topik, dsb. Menyajikan materi pelajaran. Memberikan stimulus, dapat berupa : pertanyaan baik lisan maupun tertulis, tes/kuis, latihan, atau tugas-tugas. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan siswa. Memberikan penguatan/reinforcement (mungkin penguatan positif ataupun penguatan negatif), ataupun hukuman. Memberikan stimulus baru. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan siswa. Memberikan penguatan lanjutan atau hukuman. Demikianseterusnya. Evaluasi hasil bel...

Pengertian Belajar Menurut Teori Kognitif

Teori belajar Kognitif berbeda dengan teori belajar Behavioristik .  Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya.  Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon.  Tidak seperti model belajar behavioristik yang mempelajari proses belajar hanya sebagai hubungan stimulus-respon, model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai model perseptual .  Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasiyang berhubungan dengan tujuan belajarnya.  Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak. Teori kognitif juga menekankan bahwa bagian-bagian dari suatu situasi saling berhubungan dengan konteks situasi tersebut.  Memisah-misahkan atau membagi-bagi situasi/materi pelajaran menjad...

Teori Belajar Menurut Skinner

Konsep yang dikemukakan oleh Skinner tentang belajar mampu mengungguli konsep-konsep lain yang dikemukakan oleh para tokoh sebelumnya.  Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana, namun dapat menunjukan konsepnya tentang belajar secara lebih komprehensif. Menurut Skinner, hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya, yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang digambarkan oleh para tokoh sebelumnya.  Dikatakan bahwa respon yang dinerikan oleh seseorang/siswa tidaklah sesederhana itu.  Sebab, pada dasarnya stimulus-stimulus yang diberikan kepada seseorang akan saling berinteraksi dan interaksi antara stimulus-stimulus tersebut akan mempengaruhi bentuk respon yang akan diberikan.  Demikian juga dengan respon yang dimunculkan inipun akan mempunyai konsekuensi-konsekuensi.   Konsekuensi-konsekuensi inilah yang pada gilirannya akan mempengaruhi atau menjadi pertimbangan muncul...

Model Pembelajaran Two Stay-Two Stray (TS-TS)

Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model TSTS. “Dua tinggal dua tamu” yang dikembangkan oleh Spencer Kagan 1992 dan biasa digunakan bersama dengan model Kepala Bernomor (Numbered Heads). Struktur TSTS yaitu salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Siswa bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu sama lainnya. Ciri-ciri model pembelajaran Two Stay Two Stray, yaitu 1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya. 2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. 3. Bila mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda. 4. Penghargaan le...

Model Pembelajaran Thing Talk Write (TTW)

Model Pembelajaran Thing Talk Write (TTW) ini dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi, dan alternative solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan kemudian buat laporan hasil presentasi. Sintaknya adalah: 1. informasi, 2. kelompok (membaca-mencatatat-menandai), 3. presentasi, 4. diskusi, 5. melaporkan.

Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)

Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu aktivitas tertentu. Dalam pengertian lain, model diartikan sebagai barang tiruan, metafor, atau kiasan yang dirumuskan. Pouwer (1974:243) menerangkan tentang model dengan anggapan seperti kiasan yang dirumuskan secara eksplisit yang mengandung sejumlah unsur yang saling tergantung. Sebagai metafora model tidak pernah dipandang sebagai bagian data yang diwakili. Model menjelaskan fenomena dalam bentuk yang tidak seperti biasanya. Setiap model diperlukan untuk menjelaskan sesuatu yang lebih atau berbeda dari data. Syarat ini dapat dipenuhi dengan menyajikan data dalambentuk: ringkasan (tipe, diagram), konfigurasi ( structure ), korelasi (pola), idealisasi, dan kombinasi dari keempatnya. Jadi model merupakan kiasan yang padat yang bermanfaat bagi pembanding hubungan antara data terpilih dengan hubungan antara unsur terpilih dari suatu konstruksi logis. Model pembelajaran merupakan kerangka...

Model Pembelajaran MEA (Means-Ends Analysis)

Model atau Metode Pembelajaran MEA (Means-Ends Analysis) - Artikel Model pembelajaran ini adalah variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah dengan sintaks: 1. sajikan materi dengan pendekatan pemecahan masalah berbasis heuristic, 2. elaborasi menjadi sub-sub masalah yang lebih sederhana, 3. identifikasi perbedaan, 4. susun sub-sub masalah sehingga terjadi koneksivitas, 5. pilih strategi solusi.

Model Pembelajaran Group Investigation

Model pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation) dikembangkan oleh Shlomo dan Yael Sharan di Universitas Tel Aviv. Stahl (1999: 257-258) menyebutkan bahwa: group investigationin particular encourages students’ initiative and responsibility for their work, as individuals, as members of study groups, and as members of an entire class. The investigation combines independent study as weel as work in pairs and in small groups (from three to five students). When they complete their search, groups integrate and summarize their findings and decide how to present the essence of their work to their classmates. Makna dari pendapat Stahl di atas menyatakan bahwa dalam investigasi kelompok siswa diberikan tanggung jawab terhadap pekerjaan mereka, baik secara individu, berpasangan maupun dalam kelompok. Setiap kelompok investigasi terdiri dari 3-5 orang, dan akhirnya siswa dapat menggabungkan, mempersentasikan dan mengikhtisarkan jawaban mereka. Pelaksanaan investigasi kelompok menur...

Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Strategi think pair share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Strategi think pair share ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu. Pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan Koleganya di universitas Maryland sesuai yang dikutip Arends (1997),menyatakan bahwa think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Guru memperkirakan hanya melengkapi penyajian singkat atau siswa membaca tugas, atau situasi yang menjadi tanda tanya . Sekarang guru menginginkan siswa mempertimbangkan lebih banyak apa yang telah dijelaskan dan dialami .Guru memilih menggunakan ...

Model Pembelajaran Jigsaw

Model Pembelajaran Jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Elliot Aronson’s. Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada kelompoknya. Sesuai dengan namanya, teknis penerapan tipe pembelajaran ini maju mundur seperti gergaji. Menurut Arends (1997), langkah-langkah penerapan model pembelajaran Jigsaw dalam matematika, yaitu: Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4 – 6 orang Masing-masing kelompok mengirimkan satu orang wakil mereka untuk membahas topik, wakil ini disebut dengan kelompok ahli Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan materi k...

Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together)

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah. Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengece...