AsikBelajar.Com | Plugin auto update yang dimaksud pada judul artikel postingan ini adalah sebuah plugin untuk update WordPress secara automatis sehingga dapat membantu meringankan pekerjaan kita dalam hal update plugin, versi terbaru wordpress, template dll yang dilakukan oleh plugin. Alasan kenapa WordPress perlu diupdate karena pada setiap rilis baru WordPress, mereka memperbaiki bug, menambahkan fitur baru, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan fitur yang ada untuk tetap up to date dengan standar industri baru, dan tentunya semakin memudahkan penggunanya.
Namun, dalam kemudahan yang kita terima terdapat kesulitan yang akan kita dapatkan jika kita tidak mempunyai backup data. Seperti apa contoh realnya? Ikuti cerita pengalaman di bawah ini:
Seperti biasa, aku selalu memonitor perkembangan blog kesayanganku ini hampir tiap jam. Ada dua tools tempat aku memonitor perkembangan blog tersebut, yakni menggunakan Google Analytics dan Alexa. Di Analytics biasanya aku gunakan untuk memonitor performance traffic blog dan yang berhubungan dengan data traffic lainnya. Sedangkan Alexa aku gunakan untuk melihat kondisi blog dan pesaingnya dalam area lokal maupun global.
Nah, hari ini, tiba-tiba Analytics menunjukkan angka 0 (nol) atau artinya sama dengan tidak ada kunjungan. Wow, kontan aku kaget!!! Blog kesayanganku tiba-tiba ngambek ?!?, ada apa ?!? Pasti ada sesuatu yang salah! Bukankah Blog ini sudah memiliki pelanggan yang banyak?!? Lalu, kenapa ini bisa terjadi ?!? Ada apa traffic blogku sampai ngedrop ?!? Ternyata selain traffic turun drastis, tayangan iklan juga menghilang termasuk tampilan breadcrumb juga hilang. Jangan panik !!! Itu adalah efek update auto dari plugin yang kita pasang. Bagaimana mengatasinya ?!? Ikutilah tips langkah-langkah praktis berikut:
1. Sebelum pasang Plugin Auto Update, kalian harus backup [copy] coding pada 3 lokasi, yaitu: header.php, functions.php, dan single.php yang ada pada menu appearance>theme editor.
2. Simpanlah dalam notepad, lalu beri nama dan tanggal/bulan/tahun.
3. Jika terjadi seperti cerita di atas, maka file backup yang sudah kita siapkan dapat dicopi lagi dan ditaruh di bagian masing-masing.
Penjelasan:
1. Coding header.php sangat penting dilakukan backup [copy] karena di dalam situlah terdapat coding-coding [script] yang sudah kita tambahkan, seperti untuk keperluan: AI iklan [termasuk script iklan lainnya], google analytics, webmaster tools, dll.
2. Coding functions.php dan single.php bagi kalian yang pasang script breadcrumb.
Demikianlah cara aman jika kalian mau pasang plugin auto update pada WordPress. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat para pemula seperti saya. Selamat ngeblog. Happy Blogging bro!!
Leave a Reply