Pengertian Ahli:
Menurut Sugiarto, dkk: variabel adalah karakter yang akan diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari sekelompok objek.
Ciri dari variabel yang dimaksud adalah terjadinya variasi antara objek yang satu dengan objek lainnya dalam
kelompok tertentu.
Menurut Freddy Rankuti, pengertian variabel adalah sebuah konsep yang memiliki nilai yang bervariasi, maka nilai variabel dapat dibedakan menjadi empat tingkatan skala, yaitu rasio, ordinal, nominal dan internal.
Menurut Sutrisno Hadi, definisi variabel adalah variasi dari objek penelitian, seperti ukuran tinggi manusia yang divariasikan menjadi tingkatan umur, kelamin bahkan lokasi tinggal manusia tersebut.
Pengertian variabel menurut Bagja Waluya: Variabel adalah konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap eksperimen/penelitian (research). Variabel diartikan sebagai gejala yang memiliki variasi.
Menurut Tia Mutiara, Variabel adalah sesuatu yang menjadi fokus perhatian (center of attention) atau pusat yang memberikan pengaruh (effect) dan mempunyai nilai (value). Hal ini membuat variabel dapat berubah. Variabel dapat disebut juga sebagai peubah. Objek penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian juga merupakan variabel.
Pengertian Variabel menurut Robbin Pearson, bahwa variabel adalah semua karakteristik umum yang dapat diukur (measurable) dan dapat berubah dalam intensitas, keluasan atau keduanya.
Definisi Variabel menurut Eddy Soeryanto Soegoto, variabel adalah objek penting (main object) dalam riset pemasaran. Hal ini penting karena riset tidak dapat terlaksana tanpa adanya variabel.Pengertian Variabel Menurut Anas Sudiojono (2010: 36):
Kata “variabel” berasal dari bahasa Inggris variable dengan arti; “ubahan”, “faktor tak tetap”, atau “gejala yang dapat diubah-ubah”. Dalam contoh…nilai-nilai hasil ujian semester dari sejumlah 80 orang mahasiswa itu kita sebut variabel. Variabel pada dasarnya bersifat kualitatif namun dilambangkan dengan angka.Cantoh:
“Usia” adalah gejala kualitatif, akan tetapi gejala yang bersifat kualitatif itu dilambangkan dengan angka; misalnya: 17 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan sebagainya “Nilai Ujian” pada dasarnya adalah gejala kualitas yang dilambangkan dengan angka, seperti: 5, 6, 7, 40, 75, 80, 100, dan sebagainya.
Penggolongan Variabel Berdasarkan Bulat-Tidaknya Nilai yang Diperoleh:
1 Variabel Kontinu:
Variabel yang besarnya dapat menempati semua nilai yang ada diantara dua titik. Pada umumnya variabel kontinu diperoleh dari hasil pengukuran.
Contoh: 10,25 cm…25,25 Kg.dst.
2. Variabel Diskrit:
Variabel yang besarnya tidak dapat menempati semua nilai dan merupakan bilangan bulat yang diperoleh dari hasil pencacahan/perhitungan.
Contoh: 12.500 pohon, 125 orang…dst.
Dalam melakukan observasi, pengamatan terhadap variabel-variabel dibedaan menjadi 2, yaitu:
1. Pengamatan utama: dilakukan pada variabel yang datanya akan dianalisis.
2. Pengamatan selintas: data yang diperoleh untuk mendukung pembahasan hasil dari data pengamatan utama.
Dalam kaitannya hubungan suatu variabel dengan variabel lain, dikenal adaya 5 macam bentuk variabel, yaitu:
- Variabel independen (independent variable) atau variabel bebas, yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya (terpengaruhnya) vaiabel depeden (variabel ta bebas).
- Variabel dependen (dependent variable) atau variabel tak bebas, yaitu variabel yang nilainya dipegaruhi oleh variabel indeenden.
- Variabel moderator, yaitu variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara varabel dependen dan independen.
- Variabel intervening, seperti variabel moderator, tetapi tidak dapat diukur, seperti kecewa,gembira, sakit hati dsb.
- Variabel kontrol, yaitu variabel yang dapat dikendalikan ole peneliti.
Sumber:
Sugiarto dkk. 2001.Teknik Samplling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 13-15.
Sumber lainnya.
Leave a Reply