Bagi sebagian besar generasi milenial kata Startup sudah sangat akrap dalam keseharian mereka, apalagi bagi yang aktif berkecimpung dalam dunia internet. Begitu generasi milenial mendengar istilah seperti Startup, Unicorn dan Decacorn, mereka pasti ingat karena identik dengan Gojek, Bukalapak dan lainnya bisnis aplikasi sejenis. Namun istilah valuasi hanya sebagian saja dari generasi milenial yang tahu. Istilah valuasi banyak digunakan dalam istilah dunia ekonomi. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Valuasi Startup termasuk cara mudah menghitung valuasi startup, ikutilah uraian artikel di bawah ini:
Pengertian Valuasi Startup
Valuasi Startup terdiri dari dua kata yakni kata “Valuasi” dan kata “Startup”. Valuasi sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Inggris “valuation” yang berarti penilaian yaitu tindakan atau proses pengambilan keputusan tentang harga atau nilai sesuatu. Valuasi bisa juga dikatakan sebagai nilai ekonomi dari sebuah bisnis. Sedangkan Startup diartikan adalah sebuah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi atau bisa dikatakan sebagai perusahaan baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar maupun mengembangkan produknya dengan layanan berbasiskan teknologi. Startup merupakan tuntutan bisnis era revolusi 4.0.
Lalu, valuasi startup apa itu? Dari uraian di atas Valuasi Startup adalah dapat diartikan sebagai nilai ekonomi dari perusahaan startup. Valuasi Startup penting bagi sebuah perusahaan startup itu karena kerap digunakan sebagai acuan untuk menilai tingkatan startup. Apakah startup tersebut termasuk unicorn atau decacorn Indonesia, penilaian tersebut dapat dilihat dari nilai valuasinya.
Menurut website startupstudio disebut startup unicorn apabila perusahaan startup tersebut mempunyai nilai valuasinya US$ 1 miliar, sedangkan untuk startup decacorn, nilai valuasinya sebesar US$ 10 miliar. Artinya, jika kamu memiliki Startup dan memiliki nilai valuasi sebesar Rp.100 Juta, maka bila ada orang atau badan (bahasa krennya “investor”) yang ingin membeli atau bahasa krennya mengakusisi penuh Startup kamu maka harus mempersiapkan dana atau uang minimal Rp.100 Juta. Namun jika investor tersebut hanya ingin menguasai 50% dari nilai valuasi startup kamu, maka investor tersebut hanya mengeluarkan uang atau dana sebesar Rp.100 Juta x 50% atau sebesar Rp.50 Juta saja.
Metode Perhitungan Valuasi Startup
Dalam artikel ini tidak membahas tentang perhitungan valuasi startup indonesia secara khusus atau valuasi startup unicorn ataupun tentang startup valuasi tertinggi, namun pembahasan dilakukan secara universal tentang valuasi startup secara umum layaknya perusahaan konvensional.
Mengutip dari website startupstudio bahwa perhitungan valuasi sendiri biasanya dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal. Beberapa komponen yang kerap diperhitungkan di antaranya adalah banyaknya modal yang digunakan, jumlah investor, kekuatan produk yang dimiliki hingga kredibilitas founder.
Metode perhitungan valuasi sendiri ada banyak jenisnya. Namun untuk startup, metode yang biasa digunakan adalah Metode Comparable Transaction. Metode ini menggunakan perhitungan dengan beberapa metrik seperti Gross Merchandise Value (GMV), total pendapatan, pendapatan bulanan yang sifatnya berulang dan jumlah pengguna aktif mingguan.
Sebenarnya, metode perhitungan valuasi startup dan valuasi bisnis konvensional sebenarnya serupa, bedanya dengan bisnis konvensional, perhitungan valuasinya mungkin lebih mudah karena telah menerima pendapatan tetap. Dengan demikian, Anda harus menghargai perusahaan sebagai kelipatan dari penghasilan mereka sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui startup lain yang mempunyai model bisnis serupa, meskipun perusahaan tersebut berada di pasar yang berbeda. Namun lebih baik menelik dari perusahaan yang memiliki pendanaan yang tidak jauh berbeda. Anda harus mengetahui gross merchandise value (GMV) yaitu jumlah penjualan seluruh barang dengan jangka waktu tertentu. Anda bisa menghitung valuasi perusahaan tersebut dengan rumus:
Valuasi = jumlah penjualan : 0,2
Selanjutnya anda bisa memeriksa berapa valuasi startup lain dengan traksi serupa. Yang anda butuhkan adalah penilaian ganda (Valuation Multiple) guna meningkatkan atau menurunkan valuasi. Hal tersebut dapat anda lakukan dengan cara membagi matrik GMV dengan valuasi masing-masing perusahaan. Sehingga anda akan mendapatka rata-rata valuation multiple (VM) dari beberapa perusahaan yang sudah anda telik.
Contoh misalnya anda sudah mendapatkan rata-rata VM yaitu sebesar 2,1, maka nilai valuasi untuk perusahaan yang serupa dengan bisnis anda adalah US$ 2,1. Dan selanjutnya anda bisa menentukan valuasi startup anda dengan rumus:
VM x GMV saat ini
Misalnya, jika e-commerce anda mempunyai GMV sebesar US$20 juta. Maka berdasarkan rumus perhitungan di atas, anda bisa mendapatkan valuasi dari startup anda adalah US$42 juta, yaitu hasil kali antara 2,1 dengan GMV anda.
Semoga artikel cara mudah menghitung Valuasi Startup ini dapat bermanfaat buat kita semua.
Leave a Reply