AsikBelajar.Com | Kesehatan adalah anugerah dan harta yang diberikan Tuhan yang tak ternilai harganya dibanding apapun di dunia ini. Kejadian pandemi covid-19 di seluruh dunia begitu menyentak kesadaran kita, bahwa manusia sangat memerlukan kesehatan untuk mempertahankan kehidupan dan keturunannya di muka bumi ini. Perlombaan pembuatan Vaksin corona adalah bukti bahwa manusia ingin tetap eksis sebagai makhluk yang ada di muka bumi ini agar tetap survive.
Penemuan vaksin menjadi kata kunci yang sangat menentukan kehidupan manusia untuk bertahan hidup di muka bumi ini. Lalu, apa sebenarnya vaksin itu? Menurut PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI pada Bab 1 Pasal 1 item 2 mengatakan bahwa “Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu”
Karena makhluk yang dilemahkan lalu dimasukan ke dalam tubuh manusia, adakah efek samping akibat pemberian vaksin bagi tubuh makhluk hidup dan manusia? Menurut artikel halodoc mengatakan bahwa pemberian vaksin dapat disertai efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), antara lain demam ringan sampai tinggi, nyeri dan bengkak pada area bekas suntikan, dan agak rewel. Meski demikian, reaksi tersebut akan hilang dalam 3-4 hari. Jadi, untuk anak-anak yang sudah di imuninasi justru memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit.
Secara garis besar, efek samping pemberian vaksin ada ringan dan berat.
Efek samping ringan dari vaksin adalah:
- Sakit kepala
- Pilek atau hidung tersumbat (seperti gejala flu)
- Sakit tenggorokan
- Nyeri sendi
- Infeksi saluran pernapasan bagian atas
- Diare
- Demam
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Kemerahan dan pembengkakan
- Gatal
- Lebam dan benjol di bagian yang disuntik
- Nyeri otot
- Badan lemas
- Telinga berdenging
Sedangkan efek samping yang parah dan jarang sekali terjadi:
- Radang lambung dan usus
- Pneumonia
- Darah pada urine atau feses
- Reaksi alergi yang parah (sangat jarang)
- Kejang
- Kesadaran menurun
- Kerusakan otak yang permanen
Kenapa hal tersebut terjadi? Kita perlu mengetahui cara vaksin berkerja. Cara kerja vaksin adalah dengan meniru terjadinya infeksi penyakit itu sendiri. Ketika vaksin disuntikkan atau diteteskan, sistem imun akan menganggap vaksin sebagai organisme asing yang akan menyerang tubuh. Sistem imun akan mengirimkan sel khusus untuk memberantas vaksin. Dari situ, sistem imun akan mengingat alias membentuk memori atas kejadian tersebut.
Hasilnya, sistem imun akan selalu bersiap atas serangan penyakit sebenarnya karena sudah “ingat” organisme mana yang berbahaya dan perlu diberantas. Pemberian vaksin akan menurunkan risiko orang-orang terserang penyakit.
Diharapkan sebelum memberikan vaksin apa pun bagi anak atau orang dewasa, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dulu. Bila Anda mengalami efek samping vaksin yang parah, segera cari bantuan medis.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bagi sobat yang tinggal di kota Medan dan ingin berkonsultasi tentang vaksin medan, halodoc merekomendasikan untuk berkonsultasi ke beberapa tempat yang mengelola vaksin, salah satunya berada di alamat Sun Plaza Level 2, Unit No. C15-16 – No. 7, Jalan H, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.
Sobat juga perlu mengetahui bahwa ada juga untuk keperluan vaksin kucing, vaksin ayam, vaksin anak, hepatitis a vaksin serta untuk vaksin bayi baru lahir.
Leave a Reply