a. Kebiasaan belajar di rumah
Kebiasaan belajar mandiri di rumah merupakan hal yang sangat penting di samping kebiasaan belajar di sekolah. Dengan melakukan kegiatan belajar di rumah diharapkan siswa dapat belajar secara teratur dan fokus. Menurut Djamarah (2008) kebiasaan belajar di rumah dapat dilakukan, yaitu dengan :
1) Mempunyai tempat belajar, fasilitas, dan perabot belajar
Syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya adalah tersedianya tempat belajar. Setiap siswa hendaknya mengusahakan agar mempunyai tempat belajar. Apabila tidak dapat memperoleh tempat belajar, maka kamar tidur pun dapat dijadikan tempat belajar yang sangat baik kalau para siswa memperhatikan beberapa hal dan kebiasaan-kebiasaan yang baik yaitu dengan memperhatikan tata ruang kamar tidur yang juga menjadi kamar belajar itu.
Fasilitas dan perabot belajar ikut berperan dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Siswa yang belajar tanpa dibantu dengan fasilitas tidak jarang mendapatkan hambatan dalam menyelesaikan kegiatan belajar. Karenanya, fasilitas tidak bisa diabaikan dalam masalah belajar. Fasilitas atau perabot dalam belajar yang dimaksud tentu saja berhubungan dengan masalah materil berupa kertas, pensil, buku catatan, meja dan kursi belajar, dan sebagainya.
2) Mengatur jadwal belajar
Masalah pengaturan waktu belajar menjadi persoalan siswa, banyak siswa yang mengeluh karena tidak dapat membagi waktu dengan tepat dan baik. Akibatnya waktu yang seharusnya dimanfaatkan terbuang dengan percuma. Oleh karena itu, betapa pentingnya bagi siswa membagi waktu belajarnya dengan cara membuat jadwal belajar. Keteraturan penggunaan waktu untuk belajar memberikan dampak yang bermakna kepada kualitas hasil belajar siswa.
Dalam menyusun jadwal belajar harus mendapat perhatian khusus, karena benar-benar harus mengatur waktu belajar dan lama belajar sehingga jumlah waktu yang tersedia untuk suatu kegiatan cukup banyak serta urutan kegiatan sesuai dengan sifat.
3) Waktu belajar
Belajar sebaiknya dilakukan pada waktu yang sesuai dengan kebiasaan kita karena waktu belajar siswa berbeda-beda. Ada yang lebih suka belajar pagi hari setelah bangun tidur, ada yang lebih suka belajar pada siang hari setelah pulang dari sekolah apabila kegiatan belajar mengajar di sekolahnya dilakukan pada pagi hari, dan ada yang suka belajar pada malam hari.
Siswa mempunyai alasannya sendiri dalam belajar, ada yang belajar teratur, namun ada juga yang harus disuruh oleh orang tuanya. Dapat dikatakan seseorang yang belajar akan mempengaruhi hasil belajarnya apabila dilakukan secara rutin dan teratur dalam waktu tertentu, sehingga akan mencapai prestasi belajar yang optimal.
4) Lama belajar
Keefektifan waktu belajar berbeda-beda, tergantung dari orangnya. Ada siswa yang merasa lebih senang atau lebih berhasil bila lamanya belajar bertahan satu jam., dua jam atau tiga jam, sehingga lama belajar yang dilakukan oleh seorang siswa sifatnya tidak tentu. Lamanya belajar tergantung pada banyak sedikitnya bahan yang dipelajari. Tetapi perlu diperhatikan, belajar yang terlalu lama akan melelahkan dan tidak efesien.
5) Membaca buku
Keterampilan belajar yang pertama dan utama yang perlu sekali dikuasai oleh siswa adalah kebiasaan membaca buku pelajaran dan berbagai sumber pengetahuan lainnya. Kebiasaan membaca harus dibudayakan agar bertambah pengetahuannya dan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Hampir setiap hari keharusan membaca buku itu dilakukan. Masalah membaca merupakan keharusan bagi siswa memang tidak diragukan lagi, tetapi persoalan bagaimana cara membaca yang baik dan efesien, cukup banyak siswa yang mengeluh akibat cara membacanya kurang menghasilkan hasil belajar yang memuaskan, sesuai dengan tujuan yang diinginkan dari kegiatan membaca.
6) Memantapkan materi pelajaran
Setelah menerima pelajaran di sekolah, yang perlu dilakukan siswa setelah pulang sekolah adalah memantapkan kembali materi pelajaran di rumah yaitu dengan mengulang pelajaran yang diajarkan di sekolah. Apa yang guru jelaskan tidak mesti semuanya berkesan baik, tentu ada kesan-kesan yang masih samar-samar dalam ingatan. Pengulangan sangat membantu untuk memperbaiki semua kesan yang masih samar-samar itu untuk menjadi kesan-kesan yang sesungguhnya, yang tergambar jelas dalam ingatan.
b. Kebiasaan belajar di sekolah
Kebiasaan belajar di sekolah yang teratur dapat dimulai dari cara masuk kelas tepat waktu, teratur dalam mengikuti pelajaran, teratur dalam memantapkan materi pelajaran dan pada saat menghadapi ujian.
Menurut Djamarah (2008) kebiasaan belajar di sekolah dapat dilakukan, yaitu dengan :
1) Masuk kelas dengan tepat waktu.
2) Mengikuti pelajaran.
3) Memantapkan materi pelajaran.
Bila sifat keteraturan ini telah benar-benar dihayati sehingga menjadi kebiasaan dalam perbuatannya, maka sifat ini akan mempengaruhi pula jalan pikiran siswa, pikiran yang teratur merupakan modal bagi siswa dalam menuntut ilmu karena ilmu adalah hasil proses pemikiran siswa yang dilakukan secara sistematis.
c. Kebiasaan belajar siswa di perpustakaan
Kebiasaan belajar di perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses belajar mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah.
Menurut Bafadal (2009 : 5), Keberadaan perpustakaan diharapkan dapat digunakan sebagai berikut :
a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan siswa terhadap membaca.
b. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
c. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya siswa mampu belajar mandiri.
d. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan tehnik membaca.
e. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa.
f. Perpustakaan sekolah dapat melatih siswa kearah tanggung jawab.
g. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
h. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran.
i. Perpustakaan sekolah dapat membantu siswa dan anggota staf dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
Kebiasaan seseorang dalam belajar secara teratur dimulai dari kebiasaan belajar mandiri di rumah, kebiasaan belajar ketika di sekolah dan di perpustakaan. Kebiasaan belajar secara mandiri di rumah merupakan hal yang sangat penting selain kebiasaan belajar di sekolah. Belajar di rumah diharapkan siswa bisa belajar secara teratur serta lebih fokus. Masalah dalam pengaturan waktu belajar menjadi persoalan bagi siswa. Banyak yang mengeluh karena tidak bisa membagi waktu dengan baik. Pengguna waktu yang teratur untuk belajar memberikan dampak yang bermakna kepada kualitas hasil belajar siswa.Kebiasaan belajar di sekolah yang teratur akan mempengaruhi pada jalan pikiran siswa, pikiran yang teratur merupakan modal bagi siswa dalam menuntut ilmu karena ilmu adalah hasil proses pemikiran siswa yang dilakukan secara sistematis. Kebiasaan belajar di perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses belajar mengajar.
Leave a Reply