AsikBelajar.Com | Adapun tema yang sesuai dengan metode demonstrasi yaitu: 1) tema demonstrasi yang dimulai dengan penjelasan meliputi tema binatang, tema pakaian, tema kebersihan, kesehatan dan keamanan, tema rumah, dan tema kenderaan. 2) tema demonstrasi dalam bentuk dramatisasi: tema-tema hendaknya ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai sosial atau kemasyarakatan, nilai-nilai, moral, dan nilai-nilai keagamaan. Seperti nilai-nilai universal yang terdapat di dalam 9 pilar karakter yaitu: 1) Toleransi, kedamaian dan kesatuan: yang ditunjukkan anak dengan sikap tidak membeda-bedakan antara teman yang satu dengan yang lain walaupun berbeda dalam latar belakang ekonomi mapun suku, tidak menertawakan orang lain, tidak mencela kawan, tidak berkelahi/ bermusuhan, tidak berebut mainan, tidak berebut pinsil warna dengan teman, tidak menganggu tetangga, menghormati orang yang berbeda agama dengannya, mengetahui tempat ibadahnya, suka bergembira dengan keluarga dan teman, gemar menyapa. 2) Percaya diri, kreatif dan pekerja keras: yang ditunjukkan anak dengan sikap percaya atas keputusan atau pendapatnya, berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki, dan menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik- baiknya. 3) Cinta Tuhan dan segenap ciptaannya: yang ditunjukkan anak dengan sikap mengetahui alam ciptaan Tuhan, mengetahui makhluk ciptaan Tuhan (manusia, hewan dan tumbuhan), berdoa sebelum tidur, berdoa meminta perlindungan Tuhan, berdoa sebelum belajar, berdoa sebelum makan, dapat mensyukuri makanan, berbuat terhadap teman, berbuat baik terhadap hewan, berbuat baik terhadap tanaman, menyayangi binatang, menyayangi lingkungan, menyayangi/mencintai orang tua, memelihara kebersihan rumah, memelihara kebersihan kelas/sekolah, tidak mencoret-coret dinding sekolah, tidak mengotori bangku di taman, tidak membuang sampah sembarangan, memungut paku di jalan, tidak membuang sampah di sungai, tidak merusak telepon umum, menyambut kedatangan orang tua yang pulang dari bepergian, menyayangi ayah dan ibu, menyayangi keluarga. 4) Kebersihan, kerapian, kesehatan dan #111
keamanan: yang ditunjukkan anak dengan sikap menjaga dan menyukai kebersihan, baik kebersihan bagi diri sendiri maupun lingkungan, dan menyukai kerapian, menjaga kesehatan serta keamanan dimanapun ia berada. Dimana sikap kebersihan, kerapian, kesehatan dan keamanan ini tercermin dalam keseharian seperti anak tidak mencoret-coret dinding, membuang sampah pada tempatnya, tidak memakai baju yang kotor, selalu mandi, selalu gosok gigi, selalu memotong kuku, mencuci tangan sebelum makan, berpakaian rapi dan serasi, menyisir rambut sendiri, menyeka keringat dengan sapu tangan yang bersih, menyimpan alat bermain ke tempatnya kembali, makan dengan tertib, tidak bermain dengan pisau, tidak bermain dengan benda yang beraliran listrik, tidak mengorek hidung dengan benda tajam, tidak mengorek telinga dengan benda keras, bermain dengan menggunakan alas kaki, tidak berteriak di dekat telinga teman, tidak menyebrang jalan sembarangan, mengenal benda berbahaya, memelihara kesehatan telinga, mengetahui bahaya main api, tidak melakukan permainan yang berbahaya, mau mandi serta berkeramas, membuang ingus jika sedang flu pada tempatnya seperti sapu tangan, memakan makanan yang mengandung zat gizi, karbohidrat, protein, vitamin, dan minuman yang mengandung mineral, selanjutnya anak juga tidak berlebihan dalam makan, tidak memakan makanan yang kotor, tidak jajan sembarangan, mengetahui waktu tidur dan waktu bangun, suka bermain dengan teman, tidak menonton TV terlalu dekat, duduk dengan sikap yang baik di atas kursi demikian juga pada saat berdiri dan tidak bermain hujan-hujanan. 5) Kemandirian dan tanggungjawab: yang ditunjukkan anak dengan mandi sendiri, makan sendiri, pakai baju sendiri, pakai sepatu sendiri, membawa tas sekolah sendiri, tidak menyebrang jalan ramai seorang diri, tidak memasang peralatan listrik sendiri, tidak menyalakan lilin/api sendiri, tidak memakai pisau tajam, gemar menabung, tidur tidak terlalu malam, makan tidak berlebihan, bangun pagi-pagi, makan tepat pada waktunya, rajin berangkat ke sekolah, berolah raga pada pagi hari, bertanggung jawab dijalan (membuang sampah pada tempatnya), bertanggung jawab di rumah (membantu ibu membersihkan rumah), bertanggung jawab di kelas (menjaga kebersihan kelas), bertanggung jwab di sekolah (tidak mencoret- #112
coret dinding sekolah, dll), bertanggung jawab di masyarakat (menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal). 6) Kejujuran/amanah, diplomatis: yang ditunjukkan anak dengan sikap dapat berbicara jujur, jujur ketika berlomba, bercerita tentang kejujuran, tidak mencuri, mengembalikan barang temuan kepada pemiliknya, meminjam barang milik teman dengan meminta izin terlebih dahulu kepadanya, tidak membaca surat milik orang lain, mengakui kesalahan, mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, tidak berbohong. 7) Hormat dan santun: yang ditunjukkan anak dengan sikap dapat mengucapkan selamat pagi pada orang tua, mengucapkan selamat pagi pada guru, mengucapkan salam kepada tetangga, menyapa teman, senantiasa tersenyum, bersikap santun ketika bertamu, bersikap santu ketika menerima tamu, membasuh tangan sebelum makan,berdooa sebelum dan sesudah makan, bersikap santun ketika makan, tidak berbicara ketika mulut sedang penuh oleh makanan, mengucapkan kalimat minta tolong untuk mengambilkan sesuatu yang tidak terjangkau, santun ketika berbicara di telepon, tidak ribut ketika di bioskop, tidak ribut ketika di perpustakaan, tidak menganggu ketenangan suasana di supermarket, tidak ribut ketika ada yang sakit/ sedang tidur, tidak mengejek ketika melihat orang cacat, menghargai orang lain, santun ketika menguap dan bersin, mengetahui cara meminta yang baik, melihat ketika seseorang itu berbicara kepada kita, tidak memotong pembicaraan orang tua, memandang ke wajah orang tua ketika diajak berbicara walaupun sedang asyik menonton TV, tidak memotong pembicaraan orang lain, tidak berbicara ketika guru sedang menerangkan, menyenangkan hati orang tua, mengerjakan pekerjaan rumah, membersihkan tempat tidur, membantu membereskan meja setelah makan, belajar pada waktunya, tidak mengomel/meninggikan suara, mematuhi peraturan di rumah, mematuhi peraturan di sekolah, tidak membuang sampah sembarangan. 8) Kepemimpinan dan keadilan: yang ditunjukkan anak dengan sikap dapat melindungi/membimbing yang lemah (adik/kawan), berani mengambil inisiatif/resiko untuk mencegah keburukan, menjadi contoh bagi kawan-kawan, mengajak kawan-kawan berbuat kebaikan, mengikuti keteladanan orang yang berhasil dan bijak, dapat mengatur diri sendiri, memiliki jiwa sportif, #113
dapat mengakui kesalahan, bersikap sportif, berani memimpin, menjadi kakak/abang yang bertanggung jawab, menolong teman yang terjatuh, tidak membeda-bedakan teman, tidak menjelek-jelekkan kawan, tidak menyalahkan orang lain, mau bergiliran dalam bermain dengan kawan, mau menunggu dalam antrian, tidak mau menang sendiri, tidak pilih kasih dalam menyayangi binatang, dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. 9) Baik dan rendah hati: yang ditunjukkan anak dengan sikap bertepuk tangan ketika kawan selesai menyanyi, menari/berpuisi, mau meminjamkan mainan kepada teman, senang menolong orang lain, menyayangi binatang, memberikan tempat duduk kepada yang lebih membutuhkan, memindahkan paku atau beling dari jalan, mau bergiliran atau antri ketika bermain, senang berkenalan dengan kawan baru, mau berbagi dengan teman, mau meminta maaf dan memaafkan, tidak suka memamerkan kehebatan, tidak memamerkan mainan, tidak memilih teman karena kekayaan, mau mengakui kesalahan, mau bermain bersama. dan 10) Dermawan, suka menolong dan gotong royong: yang ditunjukkan anak anak dengan sikap berperilaku dermawan, memberi sedekah, memberi infaq, menjalin persaudaraan dan persahabatan, menolong orang yang sedang susah, menjenguk teman yang sakit, membantu ibu di rumah, menolong teman yang sedang sakit, menolong teman yang terjatuh, menghibur teman yang sedang sedih, membantu orang buta di jalan, mau membantu membawakan barang, tidak menganggu tetangga, suka memberikan tempat duduk kepada yang lebih membutuhkan, menjenguk teman yang sedang sakit, bekerjasama membersihkan halaman, bekerjasama membersihkan kelas, bekerjasama di masyarakat, ikut dalam kegiatan bergotong royong. (Megawangi, 2003). #114
Sumber:
Khadijah, 2016. Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing. Hal. 111 – 114.
Leave a Reply