Teknik ini dipergunakan untuk membantu murid atau sekelompok murid memecahkan masalah melalui kegiatan kelompok. Bentuk khusus teknik bimbingan kelompok adalah; home room program, karya wisata (Field Trip), diskusi kelompok, kegiatan kelompok dan organisasi murid.
1) Home Room Program
Teknik home room program adalah suatu program yang dilakukan diluar jam pelajaran untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan siswa, agar siswa bebas mengutarakan isi hati dan masalah yang dihadapinya.
2) Karya Wisata (Field Trip)
Selain bcrfungsi sebagai kegiatan rekreasi, karya wisata juga dapat dijadikan sebagai kegiatan kelompok. Karena siswa dituntut agar dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan kelompok. Selain itu dalam teknik ini siswa juga dapat mengamati secara langsung objek-objek yang ada sehingga dapat mengembangkan bakat serta cita-citanya.
3) Diskusi Kelompok
Dalam kegiatan ini sebaiknya dibentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang agar siswa aktif dan berperan serta dalam mendiskusikan masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah belajar.
4) Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok ini sangat baik bagi siswa karena individu mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dengan sebaik-baiknya. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain, oleh karena itu dengan adanya kegiatan kelompok banyak pekerjaan tertentu yang berhasil.
5) Organisasi Murid
Organisasi murid sangat bermanfaat bagi individu, karena melatih siswa dalam mengembangkan sikap kepemimpinannya dan menjadikan siswa sebagai individu yang bertanggung jawab terhadap amanat yang dipercayakan kepadanya.
b) Konseling Idividual (Individual counseling).
Konseling merupakan salah satu teknik pemberian yang bersifat langsung (face to face) dengan mengadakan wawancara antara konselor dengan klien. Dan masalah-masalah yang diselesaikan biasanya masalah pribadi.
Pada umumnya dikenal tiga teknik khusus dalam konseling, yaitu:
1) Directive counseling
Yaitu teknik konseling yang bersifat mengarahkan siswa dalam mengambil tindakan atau keputusan yang sesuai dengan masalah yang sedang dihadapinya. Dalam teknik ini konselor lebih banyak mengambil inisiatif, sehingga klien tinggal menerima apa yang dikemukakan koselor. Jadi dalam teknik ini yang lebih banyak berperan adalah konselor.
2) Non directive counseling
Yaitu teknik yang tidak bersifat mengarahkan, karena yang lebih banyak berperan adalah siswa sedangkan konselor hanya mendengarkan cerita dari siswa tersebut sambil mencari jalan keluar masalah yang sedang dihadapinya.
3) Eclectic counseling
Yaitu memilih diantara teknik-teknik konseling yang paling tepat untuk klien. Seorang konselor akan berhasil menjalankan tugasnya tidak hanya berpegang pada satu teknik atau pendekatan saja, akan tetapi bisa digunakan secara bersama-sama guna mencapai hasil yang lebih baik lagi.
Dengan demikian dalam bimbingan dan konseling seorang konselor dapat menggunakan 2 teknik yaitu bimbingan kelompok dan bimbingan individu. Dan dalam penggunaannya seorang konselor tidak hanya berpegang pada salah satu teknik saja akan tetapi dapat menggunakan kedua teknik tersebut secara bersamaan.
Leave a Reply