AsikBelajar.Com | Artikel inidiambil dari buku Ngalimun yang berjudul Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi. Menurut penulis ada 3 teknik dalam pengembangan karangan dalam bahasa Indonesia di perguruan tinggi yang dapat kita lakukan. Uraian lengkap sbb:
1. Pengembangan Karangan
Dalam membuat karangan ilmiah, penulis dapat mengembangkan gagasan keilmuan itu melalui teknik pengembangan kerangka karangan. Pada setiap bagian yang akan dikembangkan dirancang bentuk kerangka pengembangan gagasan tersebut. Pengembangan karangan ilmiah yang bagianbagiannya tidak dipilah ke daiam bab demi bab, diperlukan kecermatan penulis dalam menyusun rancangan pengembangan tulisan. Karangan ilmiah yang dipersiapkan dengan sajian bab demi bab pun dapat dilakukan pengembangan setiap subbab melalui pengembangan kerangka subbab tersebut.
2. Teknik Penulisan Jenjang
Penulisan jenjang adalah penomoran sub-sub judul dalam suatu karangan ilmiah. Penulisan jenjang dalam karangan ilmiah #115
mengikuti suatu pola yang tetap. Pola yang pertama berupa penggabungan antara angka Romawi, huruf (abjad), dan angka Arab. Pola kedua menggunakan angka Arab dengan penuiisan lurus. Pola ketiga menggunakan angka Arab dengan penulisan ditekuk. Penulisan jenjang ini dilakukan pada karangan ilmiah yang disajikan dalam bentuk bab demi bab.
3. Teknik Pengembangan Menulis
Dalam menulis karangan ilmiah seringkali para penulis dihadapkan pada masalah teknik pengembangan gagasan. Tidak sedikit di antara mereka yang mengalami kemandegan penulisan karena gagasan yang dituangkan terasa sudah terbatas. Untuk itu, sangat diperlukan teknik pengembangan keterampilan menulis. Beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan kebuntuan daJam menulis karangan ilmiah adalah:
a. Menulis Tanpa Menyunting
Pada saat menuangkan gagasan ke dalam tulisan jangan dulu melakukan kegiatan menyunting (mengedit). Setiap gagasan yang sudah dirancang dalam kerangka karangan, sebaiknya dikembangkan dahulu dalam bentuk rancangan tulisan. Penulis sebaiknya “menggelontorkan” seluruh gagasannya ke dalam tulisan, dengan tidak dibarengi kegiatan menyunting.
b. Membaca Tulisan Sejenis
Dalam mengatasi kemandegan mengembangkan gagasan ke dalam tulisan dapat dilakukan dengan cara membaca tulisan sejenis karya orang lain. Tulisan tersebut dapat berupa karya ilmiah sejenis atau karya ilmiah jenis lain, namun topik yang dibahas memiliki kesesuaian dengan karangan ilmiah yang sedang dikembangkan.#116
c. Meminta Kawan Membaca Tulisan Kita
Cara lain yang dapat dilakukan adalah meminta kawan dekat untuk membaca tulisan yang sudah ada. Kawan yang dipilih untuk membacanya tentu saja kawan yang dianggap memiliki kapabilitas dalam bidang yang sedang ditulis. Kita meminta kawan untuk memahami dan mencermati tulisan tersebut. #117
Sumber:
Ngalimun. 2020. Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: K-Media. Hal. 115-117.
Leave a Reply