Skala Pengukuran Nominal dalam Statistika – AsikBelajar.Com. Nominal berasal dari kata “name“. Skala pengukuran nominal merupakan skala pengukuran yang paling sederhana dan termasuk sebagai skala pengukuran kualitatif bersamaan dengan skala ordinal. Skala ini digunakan untuk mengklasifikasikan (menggolongkan) objek-objek atau kejadian-kejadian kedalam kelompok (kategori) yang terpisah untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri tertentu dari objek yang diamati. Kategori-kategori (kelompok) yang ada sudah didefiniskan sebelumnya dan dilambangkan dengan kata-kata, huruf simbol atau angka.
Dengan skala pengukuran nominal, hasil pengukuran yang diperoleh bisa dibedakan tetapi tidak bisa diurutkan mana yang lebih tinggi, mana yang lebih rendah, mana yang lebih utama dan mana yang lebih terkesampingkan. Hal ini disebabkan karena fungsi angka, simbol maupun huruf yang diberikan disini hanya sebagai lambang yang menunjukkan kedalam kelompok mana suatu hasil pangamatn harus dimasukkan maka nilai-nilai yang ada sama sekali tidak meambangkan besarnya suatu yang diukur tadi dan tidak pula mengungkapkan perbandingan besar atau peringkat sesuatu.
Baca juga: Sifat Data Statistik
Contoh:
Variabel jenis kelamin (pria dan wanita). Dalam hal ini wanita tidak lebih rendah dari pria, begitu juga sebaliknya. Bila dalam pengolahan data sang pria dberi nilai 1 dan wanta diberi nilai 0, pemberian nilai ini harus diartikan sebagai pemberian label saja, tidak untu operasi matematika (kadang pria=0 dan wanita=1).
Dengan skala pengukuran nominal setiap observasi haus dimasukkan hanya ada satu kategori saja, tidak boleh lebih atau kategori yang satu tidak boleh tumpang tindih dengan kategori yang lain (harus saling bebas).
Kategori-kategori atau kelompok-kelompok yang ada harus dibuat lengkap sehngga dapat menampung semua kemungkinan yang relevan bagi objek-objek atau kejadian-kejadian yang mungkin.
Contoh: sekumpulan bunga diklasifikasikan menjadi bunga merah, putih, atau kuning. Di sini hanya dapat ditentukan sama atau tidak, tetapi tidak dapat diketahui apakah ndividu yang satu lebih besar atau lebih keci dibandingkan yang lain. Contoh dibidang pemasaran adalah merk dagang, jenis toko, wilayah penjualan, dll.
Leave a Reply