AsikBelajar.Com | Secara sederhana Krishnamurti mendefinisikan belajar (learning) sebagai proses pemerolehan pengetahuan. Menurut Krishnamurti (1982), dari pengalaman manusia memperoleh pengetahuan, dari pengetahuan ke memori; sebagai respon terhadap memori adalah pikiran, kemudian dari pikiran ke tindakan, dan dari tindakan tersebut manusia belajar lebih banyak lagi-merupakan siklus yang berulang.
Siklus ini dapat dikatakan merupakan pola kehidupan manusia sehari-hari. Krishnamurti menganggap pikiran merupakan respon dari memori masa lalu, dan pikiran juga merupakan proyeksi diri sendiri sebagai harapan terhadap masa depan. Memori adalah pengetahuan; pengetahuan adalah memori pengalaman. Jadi, pada diri manusia terdapat pengalaman, dari pengalaman terjadi pengetahuan sebagai memori, dan dari memori manusia melakukan tin- …31
dakan. Dari tindakan ini, manusia beiajar pengetahuan selanjutnya Dengan kata lain, manusia hidup dalam suatu siklus: pegalaman, memori pengetahuan, pikiran, dan tindakan.
Krishnamurti menyayangkan bahwa bentuk pembelajaran kita selama ini tidak pernah memecahkan permasalahan, karena sekedar pengulangan. ia mencontohkan, bahwa hidup ini menjadi masalah; secara intelektual kita sangat canggih, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari sepertinya tertindas, tanpa makna, kecuali hanya mempertahankan kelangsungan hidup, yang masih membingungkan. Sebenarnya, kita memperoleh pengetahuan lebih banyak yang dapat mengarah pada tindakan yang lebih baik. Namun, tindakan tersebut terbatas dan dilakukan secara berulang-uiang. Aktifitas dari pengetahuan tadi tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi manusia sama sekali. Krishnamurti mengeluh bahwa selama berjuta-juta tahun kita tidak dapat memecahkan masalah, misalnya kita tetap saling membenci, saling menghujat, persaingan yang tidak sehat, dan ingin sukses di atas penderitaan orang lain.
Untuk memecahkan masalah itu semua, Krishnamurti menawarkan bentuk lain dari belajar, yaitu bukan belajar dalam konteks pengetahuan, tetapi bentuk belajar “persepsi-aksi non-akumulatif“. Belajar yang dimaksud adalah “proses memperoleh kesadaran dan membangun dunia tanpa prasangka”. …32
Sumber:
Sohandji, Ahmad. 2012. Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Universitas Negeri Malang. Hal.31-32.
Keyword terkait:
siklus belajar kolb, siklus belajar orang dewasa, siklus belajar pdf, siklus belajar lawson, siklus belajar empiris induktif
Leave a Reply