AsikBelajar.Com | Yang dibicarakan dalam bagian ini adalah sasaran atau objek yang dijadikan pokok pembicaraan dalam penelitian tindakan kelas. Sesuai dengan prinsip kedua bahwa penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas, maka marilah kita mencoba menganalisis sososk sebuah kelas. Pengertian kelas dalam penelitian tindakan kelas ini tidak hanya terbatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan pembelajaran di dalam sebuah ruangan tertutup saja, tetapi dapat juga ketika anak sedang tidak aktif belajar, yaitu ketika sedang melakukan karyawisata di objek wisata, di laboratorium, di rumah, atau di tempat lain, ketika siswa sedang mengerjakan tugas yang diberikan Oleh guru, dan sebagainya. Dengan lokasi bukan kelas ini, yang diamati harus berupa kegiatan yang sedang d ilakukan oleh anak.
Apabila kita berpikir sistemik (memandang sesuatu selalu dalam keseluruhan dan dalam kaitan dengan unsur Iain), yaitu mengajak alam berpikir kita ke dalam kerangka sebuah unit atau kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen pembentuk sistem, maka sebuah kelas dapat kita lihat sebagai satu kesatuan unsur yang bersangkut-paut dan bekerja menuju tujuan tertentu. Komponen-komponen dari sebuah kelas adalah (1) siswa itu sendiri, (2) guru yang sedang mengajar, (3) materi pelajaran, (4) peralatan yang digunakan, (5) hasil pembelajaran, (6) lingkungan pembelajaran, dan (7) pengelolaan/pengaturan yang dilakukan oleh pemimpin sekolah. Unsur-unsur pembelajaran tersebut sal ing kait-mengait, masingmasing bergerak sesuai dengan fungsi dan perannya. Fungsi atau peran tersebut dapat dicermati ketika pembelajaran sedang berlangsung maupun tidak. Dengan demikian objek amatan dalam penelitian tindakan kelas tidak harus selalu ketika proses pembelajaran sedang berlangsung karena kelas bukan ruangan tetapi sekelompok siswa.
Hal-hal yang dapat diamati sehubungan dengan setiap unsur pembelajaran tersebut antara lain adalah sebagaimana yang disajikan dalam bagian berikut. Sesuai dengan prinsip bahwa ada tindakan yang dirancang sebelumnya maka objek penelitian tindakan kelas harus merupakan sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktivitas, bukan objek yang sedang diam dan tanpa gerak.
Sumber:
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Hal.141-142.
Bersambung ke bagian 2/3. Baca klik di sini.
Keyword terkait:
penelitian tindakan kelas, penelitian tindakan sekolah, penelitian tindakan madrasah, penelitian tindakan adalah, penelitian tindakan kelas adalah
Leave a Reply