AsikBelajar.Com | Dalam pandangan Progresivisme, manusia harus selalu maju (progress) bertindak konstruktif, inovatif, reformatif, aktif dan dinamis. Sebab manusia mempunyai naluri selalu menginginkan perubahan-perubahan. Menurut Imam Barnadib, Progresivisme menghendaki pendidikan yang progresif (maju), semua itu dilakukan oleh pendidikan agar manusia dapat mengalami kemajuan (Progress), sehingga orang akan bertindak dengan intelegensinya sesuai dengan tuntutan dan lingkungan. #48
Aliran Progresivisme didirikan pada tahun 1918, muncul dan berkembang pada permulaan abad XX di Amerika Serikat. Aliran Progresivisme lahir sebagai pembaharu dalam dunia filsafat pendidikan terutama sebagai lawan terhadap kebijakan-kebijakan konvensional yang diwarisi dari abad XIX. Pencetus aliran filsafat Progresivisme yang populer adalah Jhon Dewey. Aliran filsafat Progresivisme bermuara pada aliran filsafat pragmativisme yang diperkenalkan oleh William James dan Jhon dewey yang menitik beratkan pada manfaat praktis.
Dalam banyak hal, Progresivisme identik dengan pragmativisme. Filsafat Progresivisme dipengaruhi oleh ide-ide filsafat pragmativisme yang telah memberikan konsep-konsep dasar dengan asas yang utama, bahwa manusia bisa survive menghadapi semua tantangan hidup, manusia harus pragmatis dalam memandang kehidupan. Pertumbuhan masyarakat maju melahirkan kelompok- kelompok masyarakat yang mandiri. Hal ini didorong oleh fitrah manusia yang membutuhkan pengakuan (recognition) atas kehadirannya di tengah masyarakat. Semakin besar kompleksitas masyarakat akibat pembangunan, semakin kuat hasrat memperoleh pengakuan terhadap kehadiran diri sebagai anggota masyarakat.
Apabila masyarakat diberi kebebasan sepenuhnya untuk mengaktualisasikan dirinya dalam mewujudkan aspirasinya secara mandiri, maka timbullah kekuatan #49
besar dalam masyarakat untuk membangun. Karena itu, kebebasan masyarakat untuk mengaktulisasikan diri dan mewujudkan aspirasinya merupakan prasarat pokok bagi perkembangan masyarakat maju atau modern. Pendidikan merupakan proses budaya, karena itu ia tumbuh dan berkembang dalam alur kebudayaan setiap masyarakat dan sering bersumber pada agama dan tradisi yang dianut oleh masyarakat sehingga kehadirannya mempunyai akar yang kuat pada budaya masyarakat. Pendidikan menjadi modal dasar untuk membina dan mengembangkan karakter serta perilaku manusia di dalam menata hidup dan kehidupannya.
Lihat Halaman Selanjutnya [Klik Disini]
Leave a Reply