AsikBelajar.Com | Keberadaan pembelajaran dalam arti pengajaran sebenarnya bersamaan dengan keberadaan profesi guru, yaitu sejak kedua konsep tersebut diakui keberadaannya oleh masyarakat. Pada waktu itu, ilmu pendidikan masih bernaung dalam ilmu filsafat. Di mana yang dikembangkan oleh para filsuf adalah pengetahuan tentang peranan guru, fungsi pikiran, dan hakikat pengetahuan. Pengembangan yang mereka lakukan dengan mengajukan pertanyaan, apa pengetahuan itu, bagaimana asal mulanya? Jawaban pertanyaan itu akan menggiring secara sistematis mengenai pengetahuan belajar.
Salah satu pandangan tentang belajar dikemukakan oleh Plato (427-327 SM), yang melukiskan bahwa pikiran dan jiwa …24
sebagai hal yang sifatnya dasar bagi segala sesuatu yang ada. Karena itu, belajar dilukiskan sebagai pengembangan oleh pikiran berupa idea yang bersifat-keturunan. Dari pandangan itu Plato mengenalkan konsep pembelajaran, ”disiplin mental” melalui studi matematika dan bahasa.
Bagaimana perilaku guru dalam melakukan pembelajaran pada waktu itu belum mendapat dukungan psikologi empiris, tetapi lebih dukungan dari pemikiran filsafat. Filsuf Socrates mengenalkan teori pembelajaran metode ”mencari tahu” dengan tanya jawab.
Seiring dengan perkembangan filsafat empirisme (realisme), yang mendewakan pengalaman, mempengaruhi munculnya psikologi empirisme. Psikologi empirisme menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengamatan indra bukan dari berpikir seperti yang dinyatakan oleh kaum rasionalisme. Tokoh filsafat empirisme ini antara lain Francis Bacon, John Locke dan sebagainya. Karena pengaruh kaum empirisme, John Amos Comenius (1592-1671), mengembangkan prinsip pembelajaran berupa; Pembelajaran berupa merupakan reaksi dari pembelajaran verbalisme. Prinsip pembelajaran berupa akhirnya melahirkan asas-asas didaktik yang pada tahun 60-an, di Indonesia sangat terkenal dengan asas keperagaan.
Psikologi empiris memunculkan teori psikologi unsur, teori daya, teori Gestald dan sebagainya. Seiring dengan …25
berkembangnya aliran empirisme para pengikut psikologi empirisme aktif melakukan eksperimen guna menguji dan mempertahankan teori-teorinya. Akhirnya, teori-teori tersebut juga diterapkan dalam pendidikan sebagai prinsip pembelajaran.
Sebagai contoh, Herbart (1776-1841) berpendapat bahwa perasaan, keinginan, keputusan, dan kemauan adalah keadaan istimewa yang terjadi karena bertemunya tanggapan sebagai unsur terkecil dari jiwa (kesadaran) seseorang. Bertemunya tanggapan-tanggapan menurut hukum-hukum asosiasi. Maka untuk membentuk kemauan susila (kepribadian) perlu mengingat tanggapan-tanggapan dan menghubungkannya melalui hukum asosiasi. Teori pembelajaran yang demikian itu disebut pendidikan intelektualisme Herbart. Dalam pengembangan psikologi modern, khususnya di bidang psikologi belajar, muncul teori belajar behavioristik dengan tokoh Thorndike, Watson, Guthrie, Skinner, dan lain-lain. Teori belajar behavioristik (Skinner) menimbulkan teori pembelajaran pengajaran berprogram, mastery learning. Pengembangan psikologi Gestald melahirkan teori betajar kognitif dengan tokoh Piaget, Brunner, Ausable, dan Iain-lain. Teori kognitif pun menimbulkan teori pembelajaran seperti pembelajaran konsep, advance organizer, dan sebagainya.
Perkembangan teori belajar pada abad ke-21 ditandai munculnya teori konstruktivisme, yang menimbulkan teori …26
pembelajaran baru seperti pembelajaran strategi kognitif, konstruktivisme, dan belajar mandiri. Secara garis besar, kejadian di bidang perkembangan teori belajar menunjukkan bahwa perkembangan teori pembelajaran berkaitan dengan perkembangan teori belajar. Teori belajar ini juga terus berkembang sesuai dengan kondisi zaman dan permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Jika dilihat secara garis besar teori pembelajaran yang sering digunakan dalam dunia pendidikan, ada dua macam teori yang kita kenal: …27
1. Teori Pembelajaran Klasik / Behavoristik [Klik Disini Untuk Penjelasannya]
2. Teori Pembelajaran Kontemporer / Konstruktivsme [Klik Disini Untuk Penjelasannya]
Sumber:
Cahyo, Agus N. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Diva Press: Yogyakarta.
Leave a Reply