AsikBelajar.Com | Kemajuan masyarakat dan perkembangan iptek yang semakin cepat serta makin menguatnya era globalisasi akan mempengaruhi peran dan fungsi ketiga lingkungan pendidikan. Fungsi dan peranan tripusat pendidikan, sebagai berikut.
1. Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua yang bersifat informal, yang pertama dan utama yang dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodratif orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Secara sederhana keluarga di artikan sebagai kesatuan hidup bersama yang pertama dikenal anak, dan karena itu di sebut primary community.
Pendidikan keluarga ini berfungsi, a) Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak. b) Menjamin kehidupan emosional anak. c) Menanamkan dasar pendidikan moral. d) Menanamkan dasar pendidikan sosial. e) Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.
Menurut Ki Hajar Dewantoro, suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan individual maupun pendidikan sosial. Keluarga itu tempat pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan ke arah #57
pembentukan pribadi yang utuh, peranan orang tua sangat berpengaruh dalam lingungan keluarga sebagai penuntun, pengajar dan pemberi contoh bagi anak-anak mereka. Lingkungan keluarga sungguh-sungguh merupakan pusat pendidikan yang peting dan menentukan sikap watak dan budi pekerti.
Keluarga merupakan institusi sosial yang bersifat universal multifungsional, yaitu fungsi pengawasan, sosial, pendidikan, keagamaan, perlindungan, dan rekreasi. Menurut Oqburn, fungsi keluarga adalah kasih sayang, ekonomi, pendidikan, perlindungan, rekreasi, status keluarga, dan agama. Sedangkan fungsi keluarga menurut Bierstatt adalah menggantikan keluarga, mengatur dan mengurusi impuls-impuls seksual, bersifat membantu menggerakkan nilai-nilai kebudayaan, dan menunjukkan status. Keluarga dan masyarakat tidak lepas dari pengaruh-pengaruh tersebut, sehingga perubahan apa yang terjadi di masyarakat berpengaruh pula di keluarga.
Peranan keluarga terutama dalam penanaman sikap dan nilai hidup, pengembangan bakat dan minat serta pembinaan bakat dan kepribadian. Sehubungan dengan itu penanaman nilai-nillai pancasila, nila-nilai keagamaan dimulai dari keluarga. Reymond. W. Murray mengemukakan fungsi keluarga sebagai kesatuan turunan dan juga kebahagiaan bermasyarakat berkewajiban untuk melaksanakan dasar pendidikan, rasa keagamaan, kemauan, rasa kesukaan kepada keindahan, kecakapan berekonomi, dan pengetahuan penjagaan diri pada anak.
Peranan seorang ibu dalam keluarga dalam membimbing anaknya adalah sangat berpengaruh dalam kepribadian seorang anak. Bahkan sejak seorang ibu mengandung, telah terjadi hubungan antara anak dengan ibunya. Proses pertumbuhan anak dalam kandungan sedari dini, telah ditentukan oleh pelayanan dari ibu yang sedang mengandung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan (intelegensi) anak masih dapat dipengaruhi oleh bermutu atau tidaknya makanan ibu pada waktu mengandung, bahkan sampai usia tiga tahun. Dengan demikian jelaslah bahwa lingkungan keluarga adalah merupakan lingkungan yang pertama dalam membentuk pribadi anak didik, dalam lingkungan ini anak mulai dibina dan dilatih fisik, mental, sosial dan bahasa serta ketrampilanya. Semua pendidikan yang di terima oleh anak dari keluarganya merupakan pendidikan informal, tidak terbatas dan melalui tauladan dalam pergaulan keluarga. #58
2. Lingkungan Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan. Oleh karena itu di kirimkan anak ke sekolah. Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah:
a. Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
b. Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat di berikan di rumah.
c. Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung, mengambarkan kecerdasan, dan pengetahuan.
d. Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membedakan benar atau salah, dan sebagainya.
Sekolah sebagai lingkungan pendidikan bukan mengambil peranan dan fungsi orang tua dalam mendidik anaknya dalam lingkungan keluarga tetapi sekolah bersama-sama dengan orang tua membantu mendidik anak-anaknya. Di rumah ia mendapatkan pendidikan sesuai dengan batas kemampuan lingkungan keluarga. Hal itu disebabkan karena kemampuan yang terbatas dan banyaknya tugas dan tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan. Apabila kita hubungkan dengan pendidikan dalam lingkungan keluarga, maka jelaslah bahwa pendidikan di sekolah itu bukanlah mengambil tanggung jawab orang tua, tetapi melengkapi dan menyempurnakan pendidikan anak-anak dengan pembangunan bangsa dan negara. Di dalam keluarga mereka dibina di sekolah mereka dikembangkan dan ditingkatkan agar lebih mampu melanjutkan kehidupan bangsa.
Dalam lingkungan pendidikan sekolah ini anak dipersiapkan unuk memecahkan berbagai masalah hidup, seperti mengurus kesehatanya, mencari pekerjaan, bergaul dengan orang lain yang bukan anggota keluarga, mengurus barang-barang yang menjadi miliknya mempertahankan diri dari ancaman berbagai ancaman, dan mengenal dirinya sendiri.
3. Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan lingkunngan ketiga dalam proses pembentukan kerpribadian anak-anak sesuai dengan #59
kepribadiannya. Pada lingkungan keluarga telah dikemukakan perananya dalam membentuk anak-anak, demikian juga lingkungan sekolah. Lingkungan masyarakat akan memberikan peranan yang sangat berarti dalam diri anak, apabila diwujudkan dalam proses dan pola yang tepat. Tidak semua ilmu pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dapat dikembangkan oleh sekolah ataupun dalam keluarga, karena keterbatasan dana, dan kelengkapan lembaga tersebut.
Bentuk dan jenis lingkungan sangat menentukan dan memberi pengaruh terhadap pembentukan pribadi tiap individu dalam masyarakat, dengan mengingat ketiga fungsi tersebut. Bagi daerah yang masih terisolir, atau karena komunikasi belum lancar dan pendidikan melalui sekolah formal belum sampai secara merata pada daerah itu, pembentukan tiap individu melaui lingkungan pendidikan dimasyarakat lebih berperan secara aktif di bandingkan dengan daerah lain. Bagi daerah seperti itu lingkungan pendidikan yang menyediakan ilmu pengetahuan, ketrampilan, atau performans yang berfungsi dapat menggantikan pendidikan dasar adalah yang di utamakan.
Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang berpengaruh besar terhadap perkembangan pribadi seseorang. Pandangan hidup, cita-cita bangsa, dan perkembangan ilmu pengetahuan akn mewarnai keadaan masyarakat tersebut. Dengan pendidikan di lingkungan masyarakat ini mereka diajarkan konsep-konsep dan sikap tingkah laku dalam pergaulan hidup bersama dalam masyarakat.
4. Hubungan Timbal Balik antara Keluarga, Masyarakat, dan Sekolah
Perkembangan peserta didik, seperti juga tumbuh-kembang anak pada umumnya, di pengaruhi oleh berbagai faktor yakni hereditas, lingkungan proses perkembangan. Khusus untuk faktor lingkungan
peranan tripusat pendidikan itulah yang paling menentukan, baik secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama. Di kaitkan dengan ketiga proses kegiatan utama pendidikan (membimbing, mengajar, dan melatih).
Pengaruh timbal balik antara keluarga, sekolah, masyarakat terhadap perkembangan peserta didik antara lain:
a. Akibat adanya interaksi antara sekolah dan masyarakat, maka mata pelajaran yang fungsional bagi kehidupan diperdalam.
b. Lingkungan pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama- sama menanamkan etos kerja pada peserta didik. #60
c. Ketiga lingkungan pendidikan menanamkan jiwa keagamaan pada peserta didik.
d. Peningkatan semangat belajar pada peserta didik. Ketiga lingkungan pendidikan makin menyadari akan pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa. #61
Sumber:
Husamah dkk. 2015. Pengantar Pendidikan. Malang: Universitas Muhamadiyah. Hal. 57-61.
Leave a Reply