A. Penggunaan Modus
Ada 3 (tiga) keadaan dalam penggunaan Modus kita lakukan apabila kita berhadapan dengan kenyataan sebagai berikut:
1) Kita ingin memperoleh nilai yang menunjukkan aturan rata-rata dalam waktu yang paling singkat.
2) Dalam mencari nilai yang menunjukkan ukuran rata-rata itu kita meniadakan faktor ketelitian, artinya: ukuran rata-rata itu kita kehendaki hanya bersifat kasar saja.
3) Dari data yang sedang kita teliti (kita cari Modusnya) kita hanya ingin mengetahui ciri khasnya saja.
B. Kebaikan dan Kelemahan Modus
Seperti dapat dipahami dari uraian di atas, kebaikan Modus dapat menolong diri kita dalam waktu yang paling singkat memperoleh ukuran rata-rata yang merupakan ciri khas dari datayangkita hadapi.
Adapun kelemahannya ialah kurang teliti karena Modus terlalu mudah atau terlalu gampang diperoleh (dicapai). Selain itu, jika frekuensi maksimal yang terdapat dalam distribusi frekuensi data yang kita teliti itu lebih dari satu buah, maka akan kita peroleh Modus yang banyaknya lebih dari satu buah. Kemungkinan lainnya, bisa terjadi bahwa dalam suatu distribusi frekuensi tidak dapat kita cari atau tentukan Modusnya, disebabkan karena semua skor yang ada mempunyai frekuensi yang sama. Walhasil, sebagai Salah satu ukuran rata-rata, Modus sifatnya labil (tidak stabil).
Sumber:
Anas, Sudijono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Leave a Reply