Berdasarkan keadaan sampelnya itu, pada umumnya para ahli statistik menggolongkan Tes “t” menjadi:
1. Tes “t” untuk Sampel Kecil (N kurang dari 30), yang dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
a. Tes “t” untuk sampel kecil yang kedua sampelnya satu sama lain mempunyai hubungan.
b. Tes “t” untuk sampel kecil yang kedua sampelnya satu sama lain tidak ada mempunyai hubungan.
2. Tes “t” untuk Sampel Basar (N sama dengan atau lebih besar dari 30), yang dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
a. Tes “t” untuk sampel besar yang kedua sampelnya satu sama lain mempunyai hubungan.
b. Tes “t” untuk sampel besar yang kedua sampel satu sama lain tidak ada mempunyai hubungan.
Sumber:
Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Hlm.286-287.
Leave a Reply