AsikBelajar.Com | Selain media dan sumber belajar pada pembelajaran anak usia dini juga diperlukan alat permaianan (APE). Walaupun alat permainan juga merupakan bagian dari sumber belajar. Sesuai dengan prinsip belajar anak usia dini yaitu bermain seraya belajar. Karena bermainnya anak usia dini sama dengan tahap belajar. Dalam bermain anak akan mendapatkan pengalamanpengalaman baru yang dapat mengasah pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk itu perlu adanya alat-alat permainan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan belajar tersebut. Alat permainan edukatif (APE) adalah bermacam-macam peralatan atau sesuatu benda yang dapat dipergunakan untuk bermain. Yang mana peralatan atau benda tersebut dapat menstimulasi dan mengembangkan seluruh kemampuan anak. APE merupakan alat bantu bermain sambil belajar yang meliputi alat-alat untuk bermain bebas dan kegiatan-kegiatan di bawah pimpinan guru. Menurut Meyke (dalam Zaman dkk, 2005), mengatakan bahwa APE adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Selanjutnya Depdiknas Dirjen PAUD (2007) menjelaskan bahwa alat permainan edukatif (APE) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif (pendidikan), dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak. Berpijak dari beberapa pendapat ahli yang sudah dijelaskan maka dapat disimpulkan bahwa alat permainan #29
edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang untuk pendidikan dan pengembangan anak usia dini. Alat permainan yang dirancang tersebut hendaknya dapat mengembangkan beberapa aspek perkembangan anak. Menurut Harvard (dalam Pamilu,2007), ada 8 aspek kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak. Aspek kecerdasan ini disebut juga dengan kemampuan atau potensi yang terdapat dalam diri anak ketika anak sedang belajar tentang dunianya. Kemampuan tersebut adalah:
1. Kemampuan Verbal (linguistik intelligence) Yaitu kemampuan dalam menggunakan kata-kata secara efektif. Kemampuan ini berkaitan juga dengan kemampuan berbicara. Untuk pengembangannya kemampuan ini dapat distimulasi melalui membaca, menulis, berdiskusi, bercerita. Pada anak usia dini dilakukan dengan bermain kata-kata.
2. Kemampuan Logika-Matematik (togico- mathematical intelligence) Yaitu kemampuan berfikir logis, kemampuan mengenal pola dan bekerja dengan konsep-konsep yang abstrak. Pada anak usia dini kemampuan ini dapat distimulasi dengan menghitung, membedakan bentuk, analisa data, bermain dengan benda-benda.
3. Kemampuan visual- spasial (visual-spatial intellegence) Yaitu kemampuan melakukan persepsi secara tepat dan kemampuan menginggat pola-pola visual. Kemampuan ini dapat distimulasi melalui kertas warna-warni, balokbalok, puzzle, menggambar, melukis, menonton film, pada kemampuan ini anak bermain dengan imajinasi.
4. Kemampuan Musikal (musical-rhytmic intelligence) Yaitu kemampuan untuk membedakan berbagai macam suara dan menciptakan musik. Ini dapat distimulasi #30
melalui bunyi-bunyian, nada, memainkan instrumen musik, tepuk tangan, dan sebagainya.
5. Kemampuan Kinestetik (bodily/kinesthetic intelligence) Yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan tubuh sebagaimana yang dimiliki oleh penari atau atlet. Kemampuan ini dapat distimulasi melalui menari, bergerak, pantomim. Anak dapat bermain dengan gerakan tubuh.
6. Kemampuan Mencintai Keindahan Alam (naturalist intelligence) Yaitu kemampuan yang mengenali bentuk-bentuk alam disekitar kita, kemampuan ini dapat distimulasi melalui observasi lingkungan, bercocok tanam, memelihara binatang. Anak dapat bermain dengan tumbuhan, hewan dan fenomena alam.
7. Kemampuan berkawan (interpersonal intelligence) Yaitu kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan ini dapat distimulasi melalui berteman, kerjasama peran, stimulasi konflik. Ini dapat dilakukan dengan anak bermain dengan temannya atau manusia lain.
8. Kemampuan berfikir (intrapersonal intelligence) Yaitu kemampuan yang pada dasarnya berupa kemampuan dalam memahami diri sendiri. Kemampuan ini dapat distimulasi melalui bekerja sendiri, membaca dalam hari. Anak dapat bermain dengan pikiran dan perasaan sendiri.
#31
Sumber:
Guslinda , Kurnia, R. (2018). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Surabaya: CV. Jakad Publishing: Surabaya 2018. Hal. 29-31.
Leave a Reply