AsikBelajar.Com | Setiap anak selalu ingin bermain. Hampir sepanjang waktu dapat ia gunakan untuk bermain. Bermain adalah suatu kegiatan atau tingkah laku yang dilakukan anak secara sendirian atau berkelompok dengan menggunakan alat atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu. #66
Para Guru menemukan nilai-nilai dari suatu permainan yang meliputi dapat mengembangkan nilai-nilai seperti : bahasa, sosial-emosi, kognitif, dan fisik, serta moral. Pada usia anak-anak sangat, didominasi oleh kegiatan bermain, ini harus dikondisikan dan difasilitasi, karena dalam bermain banyak aspek perkembangan yang ikut tumbuh dan berkembang, seperti yang dikemukakan oleh Hurlock sebagai berikut:
- Perkembangan fisik Bermain aktif penting bagi anak untuk mengembangkan otot dan melatih seluruh bagian tubuhnya. Juga berfungsi untuk menyalurkan tenaga yang berlebihan, apabila terpendam terus akan membuat anak tegang, gelisah, dan mudah tersinggung.
- Dorongan Berkomunikasi
Agar dapat bermain dengan baik bersama anak yang lain, anak harus belajar berkomunikasi dalam arti mereka dapat mengerti dan sebaliknya mereka harus belajar mengerti apa yang dikomunikasikan oleh anak lain. - Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam Bermain merupakan sarana bagi anak untuk menyalurkan ketegangan yang disebabkan oleh pembatasan lingkungan terhadap perilaku mereka.
- Penyaluran Bagi Kebutuhan dan Keinginan Kebutuhan dan keinginan yang tidak dapat dipenuhi dengan cara nyata seringkali dapat dipenuhi dengan bermain.
- Sumber Belajar #67
Bermain memberikan kesempatan untuk mempelajari berbagai hal, melalui buku, televisi, atau mejelajah lingkungan, yang tidak diperoleh anak dari belajar di rumah dan disekolah.
Selain itu dengan bermain menurut Hurlock dapat mengembangkan beberapa hal sebagai berikut:
- Rangsangan bagi kreativitas Melalui eksperimen dalam bermain, anak menemukan bahwa dalam merancang sesuatu yang baru dan brbeda dapat menimbulkan kepuassan.
- Belajar Bermasyarakat Dengan bermain bersama anak lain, mereka belajar bagaimana membentuk hubungan sosial dan bagaimana menghadapi dan memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan tersebut.
- Perkembangan Wawasan Diri Dengan bermain anak mengetahui tringkat kemampuannya, dibandingkan denganteman-teman sepermainannya. Ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan konsep dirinya dengan lebih pasti dan nyata.
- Standar Moral Walaupun anak belajar di rumah dan di sekolah sesuatu yang dianggap baik dan buruk oleh kelompok, tidak ada pemaksaan standar moral paling teguh selain dalam kelompok bermain.
- Belajar bermain sesuai dengan peran jenis kelamin., artinya anak belajar di rumah mengenal apa saja jenis kelamin yang disetujui akan tetapi juga mereka harus menyadari bahwa mereka juga harus menerimanya bila ingin menjadi anggota kelompok bermain.#68
- Perkembangan ciri kepribadian yang diinginkan. Artinya anak belajar berkerjasama, murah hati, jujur, sportif dan disukai orang.
Sedangkan menurut Catron, melalui bermain dapat mengembangkan aspek perkembangan anak usia dini:
- Emosi: melalui bermain anak dapat menerima berekspresi dan mengatasi masalah dengan cara yang positif, mengenal diri sendiri dan mengembangkan pola perilaku yang memuaskan dalam hidup.
- Sosial: mengembangkan kemampuan bersosiasilasi, memperluas empati, mengurangi sikap egosentris, menumbuhkan dan meningkatkan rasa sosialisasi, belajar berperilaku prososial seperti menunggu giliran, kerjasama saling membantu dan berbagi.
- Bahasa: memperluas kosa kata, mengembangkan daya penerimaan serta pengekspresian, berinteraksi dengan anak-anak lain, orang dewasa pada situasi bermain, mengembangkan bahasa reseptif atau penerimaan kemudian bahasa ekspresif, komunikasi verbal dan memahami bahasa dalam berbicara serta komunikasi non verbal.
- Kognitif: bermain dapat mengembangkan pemahaman tentang diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
- Motorik: bermain dapat memberikan kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk menemukan, aktivitas sensori motor. #69
Sumber:
Sofyan, H. 2018. Perkembangan Anak Usia Dini Dan Cara Praktis Peningkatannya. Jakarta: CV. INFOMEDIKA. Hal.66-69.
Leave a Reply