request-free-img

Pendekatan Dalam Pengambilan Keputusan

Home » Belajar » Pendekatan Dalam Pengambilan Keputusan
Kebanyakan pengambilan keputusan dalam organisasi didasarkan pada beberapa hal sebagai berikut.
a.    Rasional  terbatas.  Manusia  memiliki  kemampuan  berpikir  yang  rendah  termasuk menyelesaikan permasalahan. Sehingga keputusan yang diambil dirancang menggunakan model-model yang disederhanakan.
b.    Intuisi.  Pengambilan  keputusan  intuitid  adalah  suatu  proses  tak  sadar  yang  diciptakan dalam  pengalaman  yang  tersaring.  Intuisi  adalah  kekuatan  di  luar  imdra  atau  indra  keenam. Intuisi digunakan bila ada ketidakpastian dalam tingkat yang tinggi, hanya ada sedikit preseden yang diikuti, bila fakta tidak menunjukkan jalan yang jelas untuk diikuti, bila waktu terbatas, dan lain-lain.
c.    Identifikasi  masalah.  Dalam  mengdentifikasi  masalah  ada  dua  hal  penting  yang berpengaruh yaitu (1) masalah yang tampak cenerung memiliki probabilitas terpilih lebih tinggi dibandingkan dengan masalah-masalah yang penting; dan (2) kepentingan pribadi pengambil keputusan cenderung menang daripada masalah-masalah yang penting bagi organisasi.
d.    Pengembangan alternatif. Pengambil keputusan jarang bersedia mengembangkan alternatif baru  dan  unik.  Pengambil  keputusan  sering  menghindari  tugas-tugas  sulit  dan mempertimbangkan  alternatif  untung  ruginya.  Pengambil  keputusan  sering menyederhanakan pilihan keputusan, dengan hanya membandingkan alternatif-alternatif yang  sedikit  berbeda  daripada  mencari  alternatif  terbaru.  Pengambil  keputusan  tidak menguji secara seksama suatu alternatif dan konsekuensinya.
e.    Membuat pilihan. Pengambilan keputusan sering menghindari informasi yang terlalu sarat dan  mengandalkan  heuristik  atau  jalan  intas  penilaian  dalam  pengambilan  keputusan, cenderung berdasarkan informasi yang sudah ada di tangan atau menilai kemungkinan dari suatu kejadian dengan menarik analogi.
f.    Perbedaan individual. Gaya pengambilan keputusan mengidentifikasikan terdapat empat pendekatan  individual  yang  berdasarkan  cara  berpikir  dan  toleransi  pribadi  terhadap ambiguitas sehingga menghasilkan empat model gaya engambilan keputusan. (1) Gaya direktif memiliki toleransi  yang rendah akan ambiguitas dan mencari rasionalitas. (2) Gaya analitik memiliki toleransi yang lebih besar terhadap ambiguitas dan menggunakan lebih banyak alternatif. (3) Gaya konseptual cenderung berpandangan sangat luas dan mempetimbangkan  banyak  alternatif.  (4)  Gaya  tingkah  laku,  pengambilan  keputusan dititikberatkan pada kemampuan bisa bekerja baik dengan orang lain.
g.    Hambatan organisasi.  Dalam pengambilan keputusan, manajer dipengaruhi oleh sistem penilaian prestasi, sistem imbalan, rutinitas terprogram, pembatasan waktu, dan preseden historis.
h.    Perbedaan budaya. Model rasional tidak mengakui perbedaan kebudayaan namun dalam kenyataannya memberikan pengaruh terhadap seleksi masalahnya dan kedalaman analisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *