
Pembelajaran Sosial Vygotsky – AsikBelajar.Com. Lev Vygotsky, seorang psikologi Rusia, pada awal abad 20-an memperkenalkan teori pembelajaran sosial, khususnya yang berkaitan dengan konteks sosial. Vygotsky memadang bahwa interaksi sosial adalah aspek dasar dari keberhasilan pertumbuhan kognitif dan intelektual seseorang. Dalam hal ini, dialog dan interaksi lain antara pebelajar dan orang lain harus ditekankan untuk mencapai keberhasilannya.
Menurut Vygotsky, perkembangan budaya (cultural development) seorang muncul dua kali, pertama pada tingkat sosial yaitu interaksi antara seseorang dengan orang lain, dan kedua pada tingkat individual yang terjadi dalam diri seseorang itu sendiri. Kedua proses ini terjadi pada perhatian sukarela, memori logis, dan formasi konsep-konsep. Dengan demikian, semua fungsibtingkat lebih tinggi merupakan hubungan aktual antar individu.
Gagasan penting lainnya dari Vygotsky adalah bahwa potensi perkembangan kognitif dan pembelajaran seseorang tergantung dari transisi lintas ZPD (zone of potential development). ZPD adalah zona pemahaman atau perkembangan kognitif yang dekat, setelah itu ke tingkat pemahaman selanjutnya pada diri pebelajar. Apabila seorang pebelajar sudah mengalami kemajuan, mereka harus dibantu untuk bergerak menuju zona ini dan kemudian setelah itu ke tingkat yang baru yang lebih tinggi. Dalam pandangan Vygotsky, ZPD adalah tingkat perkembangan potensial yang ditentukan melalui pemecahan masalah, di bawah bimbingan atau kerjasama dengan orang dewasa dan dengan teman sejawat yang memiliki kemampuan.
Sumber:
Sohandji, Ahmad. 2012. Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Universitas Negeri Malang. (hal. 23-24).
Sohandji, Ahmad. 2012. Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Universitas Negeri Malang. (hal. 23-24).
Leave a Reply