AsikBelajar.Com | Memahami latar belakang Model CIPP sangat penting untuk memastikan signifikansi model tersebut berdasarkan tahap perkembangannya dalam mengatasi kebutuhan evaluasi suatu program nasional. Model ini digunakan secara luas, perkembangannya berdasarkan hal-hal yang dipelajari dari penarapannya di lapangan, dan integritasnya terhadap bidang evaluasi yang telah didefinisikan sebagai praktek evaluasi.
1. Dasar dari Model CIPP
Model CIPP dirancang pada akhir 1960-an untuk membantu meningkatkan dan mencapai akuntabilitas proyek sekolah umum AS yang didanai pemerintah federal, terutama untuk meningkatkan pengajaran dan belajar di sekolah. Model ini dirancang karena evaluasi klasik dengan pendekatan desain eksperimental (experimental design), evaluasi berbasis tujuan (objectives-based evaluation), peer or expert review site visits, dan uji pencapaian standar (standardized achievement testing) terbukti memiliki penggunaan yang terbatas dan sering tidak bisa dijalankan dan bahkan kontraproduktif untuk mengevaluasi program federal yang muncul dalam konteks sosial yang dinamis dan pada beberapa sekolah umum, model ini mengalami perkembangan, telah diadaptasi dan diterapkan di Amerika Serikat dan banyak negara lain serta di berbagai disiplin ilmu.
Model CIPP didasarkan pada belajar dengan melakukan (Learning by doing) yaitu, upaya berkesinambungan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang dibuat dalam praktek evaluasi, untuk menciptakan dan menguji prosedur baru, dan untuk mempertahankan serta menggabungkan praktek-praktek yang efektif. Model ini didokumentasikan pertama kali dalam buku Educational Evaluation and Decision Making (Stufflebeam et al., 1971). Penulis buku ini mengkritik pandangan tradisional evaluasi, menganalisis kebutuhan informasi evaluatif dalam pengambilan keputusan, menguraikan model CIPP, meneliti dengan seksama masalah evaluasi multilevel, membahas sistematika evaluasi, membahas kebutuhan untuk pelatihan evaluasi, dan mengusulkan kriteria dalam evaluasi yang mencakup utilitas dan kelayakan teknis.
2. Jangkauan Aplikasi Model CIPP
Model ini dapat diadaptasi dalam penerapaan oleh berbagai pengguna, termasuk evaluator, spesialis program, peneliti, pengembang, kelompok pembuat kebijakan, pemimpin, administrator, komite atau kelompok tertentu, dan masyarakat awam. Model CIPP adalah pendekatan akal sehat untuk memastikan efektivitas dalam memulai, merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan upaya perbaikan yang diperlukan.
Guili Zhang dari East Carolina University menunjukkan korespondensi dengan mencari literatur yang relevan mengenai model CIPP. Ia mengidentifikasi sekitar 200 evaluasi CIPP terkait penelitian, artikel jurnal, dan disertasi doktor yang mencakup mencakup banyak negara dan bidang. Dia menemukan bahwa model telah diterapkan di 134 disertasi doktor di delapan puluh satu universitas yang melibatkan total tiga puluh sembilan disiplin. Ia juga mengutip contoh dari 55 penelitian yang diterbitkan yang menggunakan model dalam disiplin ilmu seperti pertanian, penerbangan, bisnis, komunikasi, pendidikan jarak jauh, pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi, pemerintah, kesehatan, pengembangan Internasional, hukum, kedermawanan, psikologi, agama, dan sosiologi. Mereka mempekerjakan atau mengontrak orang lain untuk menggunakan model tersebut termasuk pejabat pemerintah, pejabat yayasan, program, dan proyek staf, bantuan internasional personil, penyuluh pertanian, administrator sekolah, dokter, perawat, pemimpin militer, dan evaluator.
3. Definisi konseptual dan Operasional Evaluasi
Model CIPP didasarkan pada definisi evaluasi secara umum dan secara operasional, penggunaan evaluasi, dan standar profesional untuk membimbing dan menilai evaluasi. Secara umum, evaluasi merupakan penyelidikan sistematis pada nilai-nilai suatu objek. Secara operasional, evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, pelaporan, dan menerapkan dan menilai informasi secara deskriptif tentang suatu objek, seperti yang didefinisikan oleh kriteria seperti kualitas, kegunaan, kejujuran, ekuitas, kelayakan, biaya, efisiensi, keamanan dan signifikansi.
4. Standar Profesional
Standar profesional untuk evaluasi adalah prinsip-prinsip yang disepakati bersama oleh spesialis atau para ahi dalam melakukan evaluasi untuk menentukan kegunaan, kelayakan, kebenaran, akurasi, dan akuntabilitas evaluasi. Pada dasarnya, model CIPP adalah pendekatan yang terorganisasi untuk memenuhi evaluasi standar profesional seperti yang didefinisikan oleh Joint Committee (1981, 1988, 1994, 2003, 2009, 2011).
Sumber:
Masruri, Razikin. 2016. CIPP Model of Evaluation. Makalah. Universitas Negeri Malang, Program Pascasarjana, Program Studi Pendidikan Olahraga. Hal.4-6.
Leave a Reply