Miskin Sebenarnya Tidak Ada – AsikBelajar.Com. Postingan/tulisan ini terinspirasi dari sebuah status seseorang yang aku sendiri lupa orangnya, namun setiap kata-kata (baca kalimat) yang ada di dalam tulisan itu masih melekat dalam pikuranku, minimal kata-kata yang tertulis seperti “…gelap sebenarnya tidak ada, dia hanyalah sebuah kata yang menyatakan ketidak adaan cahaya dalam suatu keadaan, sebab dalam kenyataannya yang bisa dihitung adalah berapa intensitas cahaya BUKAN intensitas gelap…”. Dari situ aku melihat dan mencoba beranalogi tentang sebuah keadaan yang bernama MISKIN.
Bila kata miskin kita ucapkan, maka terbayanglah oleh kita suatu keadaan yang serba kekurangan. Artinya ada benarnya juga jika kita beranalogi seperti di atas. Bahwa miskin adalah menyatakan ketidak adaan materi yang dimiliki seseorang. Jadi miskin adalah LAWAN dari kaya. Tapi benarkah itu?
Sahabat…bila kita menyadari, bahwa kehidupan yang dirasakan sekarang adalah sebuah karunia yang tidak ternilai harganya yang pernah diberikan oleh Sang Maha Kaya yaitu Tuhan, Allah. Kita terlahir karena telur yang dibuahi sperma dapat bersaing dengan yang lainnya, sehingga kita terlahir dan sudah mendapat restu dari yang Maha Pemilik. Sampai kita dewasa, sudah berapa nikmat yang diberiNya kepada kita. Pernahkah kita menghitungnya? Berapakah oksigen yang sudah kita hirup setiap saat? Berapa literkah darah yang mengalir dalam tubuh kita?. Jika direnungkan hal tersebut lalu dibandingkan dengan orang yang sedang sakit cuci darah dengan memakai oksigen di hidung dan harus membayar sewa bermalam untuk opname, bahkan biayanya ada yang berjuta-juta per harinya, maka kita patut bersyukur bahwa kita selama ini tidak perlu membayarnya dengan mengalikan jumlah umur dikali tagihan biaya per harinya.
Artinya, janganlah kita bermental miskin yang pada akhirnya suka mencuri, korupsi, merampok dll karena suatu tuntutan keadaan. Harusnya kita bersyukur dengan apa yang sudah diterima. Jangan suka memaksakan keadaan. Miskin sebenarnya tidak ada bila kita mengambil hak kita masing-masing sesuai takarannya dan tidak mengambil hak orang lain.
Leave a Reply