Metode Pemberian Tugas dan Resitasi – AsikBelajar.Com. Metode tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok. Tugas bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan atau di tempat lainnya. Pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terkait dengan tempat.
Jenis-jenis tugas sangat banyak tergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti tugas meneliti, menyusun laporan, dan tugas di laboratorium. Pemberian tugas itu biasanya dikaitkan dengan resitasi. Resitasi ialah suatu persoalan yang bergayut dengan masalah pelaporan anak didik setelah mereka selesai mengerjakan suatu tugas.
Langkah-langkah menggunakan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi:
1) Fase Pemberian Tugas
Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai, jenis tugas dan tempat, sesuai dengan kemampuan siswa. Tugas yang diberikan harus jelas dan petunjuk yang diberikan harus terarah.
2) Langkah Pelaksanaan Tugas
- a) Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru.
- b) Diberikan dorongan sehingga anak mau melaksanakannya.
- c) Diusahakan atau dikerjakan oleh anak sendiri.
- d) Mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan sistematik.
3) Fase Pertanggungjawaban Tugas/Reitasi
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
- a) Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang telah dikerjakan.
- b) Ada tanya jawab dan diskusi.
- c) Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes atau non tes.
Fase mempertangungjawabkan tugas inilah yang disebut resitasi.
Sumber:
Ngalimun dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. (Halaman: 45-46)
Leave a Reply