- Manusia visual, dimana ia akan secara optimal menyerap informasi yang dibacanya/dilihatnya.
- Manusia auditori, dimana informasi yang masuk melalui apa yang didengarnya akan diserap secara optimal.
- Manusia kinestetik, dimana ia akan sangat senang dan cepat mengerti bila informasi yang harus diserapnya terlebih dahulu “dicontohkan” atau ia membayangkan orang lain melakukan hal yang akan dipelajarinya.
Baca Juga: Tipe-tipe Belajar menurut Robert M. Gagne
Sejalan dengan hal tersebut, DePetter dan Hearchi, 2003, mendeskripsikan ciri-ciri tipe belajar seseorang menjadi sebagai berikut:
1. Tipe Visual
Orang visual akan lebih memahami melalui apa yang mereka lihat. Warna, hubungan ruang, potret mental dan gambar menonjol dalam modalitas ini. Adapun beberapa ciri orang dengan tipe belajar visual, yaitu :
- Rapi, teratur, memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan
- Berbicara dengan cepat
- Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
- Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
- Lebih mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
- Mengingat dengan asosiasi visual
- Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan sering meminta orang lain untuk mengulangi ucapannya.
- Lebih suka membaca daripada dibacakan dan pembaca yang cepat
- Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon atau dalam rapat
- Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
- Lebih menyukai seni gambar daripada musik
- Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat ya atau tidak
- Mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata yang tepat
- Biasanya tidak terganggu dengan keributan
2. Tipe auditori
Orang dengan tipe ini akan lebih memahami sesuatu melalui apa yang mereka dengar. Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata. Musik, irama, dialog internal dan suara menonjol pada tipe auditori. Seseorang yang sangat auditori memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Suka berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
- Perhatiannya mudah terpecah dan mudah terganggu oleh keributan
- Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, perubahan dan warna suara
- Merasa kesulitan untuk menulis dan lebih suka mengucapkan secara lisan
- Berbicara dalam irama yang terpola
- Lebih suka musik daripada seni gambar
- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
- Suka berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
- Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
- Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
- Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
- Biasanya pembicara yang fasih
3. Kinestetik
Orang dengan tipe kinestetik belajar malalui gerak, emosi dan sentuhan. Modalitas ini mengakses pada gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik. Ciri-ciri orang dengan tipe belajar kinestetik yaitu :
- Berbicara dengan perlahan
- Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka saat berbicara
- Berdiri berdekatan saat berbicara dengan orang
- Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
- Belajar melalui memanipulasi dan praktik
- Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
- Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
- Banyak menggunakan isyarat tubuh
- Tidak dapat diam untuk waktu yang lama
- Tidak dapat mengingat geografis, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu.
- Menyukai permainan yang menyibukkan
- Mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca, suka mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki saat mendengarkan
- Ingin melakukan segala sesuatu
- Kemungkinan tulisannya jelek
Cara Mengetahui Tipe Belajar:
Cara mengetahui tipe belajar kita adalah dengan mengenal diri sendiri. Siapakah anda akan menentukan bagaimana anda belajar. Ada 4 temperamen umum yang dikenal: Si Ceria Sanguin, Si Pemikir Kolerik, Si perasa Melankolik, dan Si cuek Plegmatik Jika anda mau menentukan anak anda temperamen yang mana maka anda bisa melihat ciri-cirinya sebagai berikut:
Si ceria sanguin:
periang, hangat, bersahabat, ramah, bersemangat, antusias, optimis, spontan, sangat terbuka, lugu, polos, murah hati, kreatif, tidak dendam, sombong, cerewet, kurang disiplin, kurang bertanggung jawab, cepat bosan, haus pujian, manja, ceroboh.
Tipe belajar:
lebih menyukai belajar kelompok, belajar dengan gambar, belajar yang aktif dan bergerak, Tipe belajar visual
Si pemikir Kolerik:
tegas, pendirian kuat, aktif, mandiri, banyak ide, berpikir praktis, suka berkarya, berani, cepat bertindak, ceroboh, pemarah, kejam, keras kepala, sombong, sulit mengampuni.
Tipe belajar:
mandiri, belajar kelompok (menjadi pemimpinnya), cepat dan praktis. Suka dengan hal-hal ilmiah. Tipe Belajar Kombinasi Visual dan Auditif.
Si perasa Melankolik:
perfeksionis, setia, rela berkorban, cermat, teliti, tekun, disiplin, konsentrasi tinggi, berbakat seni, pemurung, cepat tersinggung, kurang bisa bergaul, mudah curiga, mudah stres, sulit mengampuni, teoritis.
Tipe belajar:
mandiri dan kondisi tenang, menyukai jika ada iringan musik, kuat dalam pelajaran seni. Tipe Belajar Auditif.
Si cuek Plegmatik:
tenang, kalem, suka damai, pemaaf, humoris, setia, bertanggung jawab, mudah bergaul, emosi stabil, lamban, pencemas, tidak tegas, sulit membuat keputusan, sulit menolak, cuek, hemat.
Tipe belajar:
berkelompok dan lebih suka dibimbing dan diarahkan, kurang suka berbicara, harus didampingi guru private. Tipe Belajar Kinestetik.
Sumber:
Mengenal Tipe Belajarmu; Visual, Auditori atau Kinestetik
http://www.kompasiana.com/paltihutabarat/cara-belajar-efektif-mengenal-tipe-belajar-dan-mengenal-diri_5500f4c6a33311c2715122d2
Leave a Reply