Yang berada di sekolah menjadi tanggung jawab sekolah, misalnya kegiatan kesenian, olahraga, kepramukaan, koperasi, usaha kesehatan sekolah, palang merah remaja, kelompok usaha remaja, kegiatan osis dan sejenisnya. Sedangkan yang berada di luar sekolah misalnya kegiatan karang taruna, remaja mesjid, klub olahraga, sanggar budaya, pencak silat atau bela diri, kegiatan keagamaan atau kegiatan serupa yang dilaksanakan di luar sekolah dan ditangani oleh orang atau organisasi di masyarakat, termasuk di sini kursus-kursus dan pelatihan keterampilan lainnya.
Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang sangat bermanfaat, bahkan sejalan dengan tujuan kurikulum di sekolah, sebab tujuan dari kegiatan ekstra kurikuler ini untuk memperkaya ilmu dan keterampilan siswa, sehingga mereka mampu berkarya dan berusaha, melakukan kreativitas yang bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Ditengah peradaban kurikulum sekolah yang dituntut semakin dinamis dan berkembang sekarang, tentu kegiatan ekstra kurikuler sangat membantu kurikulum sekolah dalam mencapai tujuannya. Asalkan kegiatan ekstra kurikuler ini tidak menyimpang dari kurikulum sekolah yang selalu elastic sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Perubahan dalam masyarakat, terutama akhir-akhir ini sangat cepatnya, sehingga sering sekolah tidak sanggup mengikuti jejak kemajuan masyarakat. Akibatnya: sekolah bertambah lama bertambah jauh ketinggalan dan dicap konservatif, tradisional. Sekolah tidak dapat bergerak secepat masyarakat dan sering sekolah berpegang teguh pada mata pelajaran yang dahulu memang fungsional, akan tetapi dalam masa modern ini sudah tidak lagi memenuhi tuntutan zaman, timbullah kecaman bahwa sekolah itu kolot, mengasingkan diri dari masyarakat dank arena itu tidak mampu dan serasi lagi untuk mempersiapkan anak-anak bagi kehidupan mereka dalam dunia modern ini. Kritik serupa ini akan selalu timbul dan mengharuskan sekolah untuk meninjau kurikulumnya kembali agar lebih relevan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat (Nasution, 1995: 153).
Berdasarkan keterangan di atas jelaslah bahwa kurikulum di sekolah perlu menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat sekitar, sebab sekolah merupakan wadah pendidikan bagi anak untuk kelak dapat hidup bersama masyarakatnya. Karena itulah kurikulum yang ada harus sedapat mungkin berupaya memenuhi kebutuhan tersebut untuk itu perubahan dan pengembangan kurikulum harus selalu dilakukan.
Masyarakat kita sekarang ini sangat dinamis dan senantiasa akan berubah. Berdasarkan kenyataan ini dapatkah di pertahankan kurikulum yang statis, kolot dan membantu?. Misalnya rencana pelajaran yang bercorak kolonial tak dapat dipertahankan dalam negara yang telah merdeka. Bila diterima sebagai prinsip, bahwa sekolah harus mendidik anak untuk kehidupan, kurikulum seharusnya disesuaikan dengan gerak-gerik dan perubahan-perubahan masyarakat itu. Isi kurikulum harus senantiasa dapat berubah sesuai dengan perubahan masyarakat, karena kurikulum yang fleksibel, yakni yang dapat diubah menurut kebutuhan dan keadaan (Nasution, 1995: 162).
Dalam kaitan inilah kegiatan ekstra kurikuler sangat membantu, baik yang dilaksanakan siswa secara perorangan maupun berkelompok. Dari sini mereka akan terbiasa berkreasi, berkarya dan berkomunikasi dengan masyarakat.
Dengan demikian jelaslah bahwa betapa pentingnya kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka meningkatkan penguasaan ilmu keterampilan dan kekaryaan siswa. Untuk itu tentu kepada siswa perlu ditanamkan kesadaran untuk aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler ini. Sejalan dengan itu pihak sekolah dan masyarakat juga perlu mengadakan kegiatan atau wadah kegaiatan yang memungkinkan para siswa mengikutinya, bahkan sebagai wadah pembinaan para remaja putus sekolah.
Adanya kegiatan seperti ini akan bisa menyalurkan bakat para siswa sekolah dan remaja, dan hal ini sedikit banyaknya juga akan mampu mengurangi angka kenakalan remaja yang disebabkan tidak adanya wadah kegiatan yang mampu menarik perhatian dan bersifat membina mereka. Dari semua penjelasan di atas dapat ditarik beberapa manfaat dari kegiatan ekstra kurikuler baik bermanfaat bagi siswa maupun bagi sekolah, diantaranya :
1 Bagi siswa
a. Menjadikan siswa kreatif, inovatif, dan beradab.
b. Pendidikan dilaksanakan secara menarik dan menyenangkan siswa.
c. Dapat mengakomodasi keragaman kecerdasan dan potensi siswa.
d. Mempersiapkan siswa dalam menghadapi era globalisasi.
e. Memperdalam prestasi yang dimiliki.
2. Bagi sekolah
a. Pendukung mata pelajaran.
b. Mengangkat dan mengharumkan nama sekolah.
c. Lebih mendekatkan pendidikan pada dunia riil.
d. Memiliki fleksibelitas yang tinggi dari segi program dan kurikulum
e. Sebagai tempat promosi sekolah kepada masyarakat.
Nasution, S. 1995, Asas-asas Kurikulum, Jakarta, Bumi Aksara, Cet. Ke-2.
Leave a Reply