Landasan Layanan Bimbingan dan konseling – AsikBelajar.Com. Bimbingan dan konseling merupakan layanan kemanusiaan. Pelaksanaannya selain harus berlandasan pada prinsip dan asas tententu, juga harus mengacu kepada landasan bimbingan dan konseling iti sendiri. Landasan layanan bimbingan dan konseling meliputi
a. Landasan Filosofis
Salah satu dari berbagai masalah filsafat yang harus dihadapi konselor adalah bagaimana konselor menggunakan landasan filosof sehubung dengan perannya sebagai orang yang membantu orang lain (klien) dalam melakukan pilihan atau kebebasan. Kata filosof atau filsafat adalah bahasa arab yang berasal dari kata yunani : filosofia Dalam bahasa yunani kata filosofia itu merupakan kata majemuk yang terdiri atas filo dan sofia. Filo artinya cinta dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin mengetahui segala sesuatu. Sementara sofia artinya kebijaksanaan atau hikmah.
b. Landasan Religius
Pada dasarnya ingin menetapkan klien sebagai makhluk Tuhan dengan segenap kemuliaannya menjadi fokus sentral upaya bimbingan dan konseling. Landasan ini, terkait dengan upaya mengeintergrasikan nilai–nilai agama dalam proses bimbingan dan konseling. Pendekatan bimbingan dan konseling yang terintergrasikan di dalam dimensi agama, ternyata sangat disenangi oleh masyarakat Amerika.
c. Landasan Psikologis
Peserta didik sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses perkembangan, memiliki kebutuhan dan dinamika dalam interaksi dengan lingkungannya. Proses perkembangan tidak selalu berlangsung secara linier (sesuai dengan arah yang dihadapakan atau norma yang dijunjung tinggi). Dalam proses pendidikan, peserta didik pun tidak jarang mengalami masalah stagnasi perkembangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah psikologis, seperti : dalam prilaku yang menyimpang atau bersifat kekanak-kanakan.
d. Landasan Sosial budaya
Dari sisi lain ternyata telah melahirkan dampak yang kurang menguntunngkan yaitu dengan mengejalanya berbagai problem yang semakin kompleks, baik yang bersifat personal maupun sosial. Sekolah tidak dapat melepas diri dari situasi kehidupan masyarakat dan mempunyai tanggung jawab untuk membantu para siswa atau peserta didik baik sebagai pribadi maupun sebagai calon anggota masyarakat. Oleh karena itu, hendaknya memberikan bantuan secara pribadi kepada siswa agar mampu memecahkan masalahyang dihadapinya.
Leave a Reply