a. Kriteria untuk alat pengajaran dan media pengajaran Bagi kriteria ini, tidak ada kriteria khusus yang menunjukan kepada penilaian baik buruknya media dan alat pengajaran yang digunakan. Namun demikian, menurut Roestiyah (2006: 63-64) bahwa: “Media itu saling bertautan, erat hubungannya dengan tujuan pendidikan, bahan pelajaran, metode pengajaran, pribadi murid, minat, dan kemauan siswa”. Dengan kata lain kriteria media dan alat pengajaran yang baik adalah jika media itu:
1) Memperbesar/meningkatkan perhatian anak.
2) Mencegah verbalisme.
3) Membantu menumbuhkan pemikiran/pengertian yang teratur dan sistematis.
4) Dapat berorientasi langsung dengan lingkungan dan memberikan kesamaan dalam pengamatan.
5) Membangkitkan motivasi kegiatan belajar serta memberikan pengalaman yang menyeluruh.
1) Peruntukan dan intensitas bangunan.
2) Arsitektur dan lingkungan.
3) Struktur bangunan gedung.
4) Pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
5) Sarana jalan masuk dan keluar.
6) Transfortasi dalam gedung.
7) Pencahayaan.
8) Instalasi listrik, penangkal petir dan komunikasi dalam gedung.
9) Instalasi gas.
10) Ventilasi dan pengkondisian udara.
11) Kebisingan dan getaran.
- Tipe A: Mempunyai daya tampung maksimal 33 kelompok belajar, masing- masing kelompok 40 murid dengan jumlah minimal 1200 dan maksimal 1400 murid.
- Tipe B: Mempunyai daya tampung maksimal 23 kelompok belajar, masing- masing kelompok 40 murid dengan jumlah minimal 400 dan maksimal 900 murid.
- Tipe C: Mempunyai daya tampung maksimal 12 kelompok belajar, masing- masing kelompok 40 murid dengan jumlah minimal 400 dan maksimal 480 murid.
- Tipe D: Mempunyai daya tampung 7 kelompok belajar, masing-masing kelom-pok 40 murid dengan jumlah minimal 250 dan maksimal 280 murid.
1) Sekolah Dasar, 1 sampai 13 ruangan.
2) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 1 sampai 17 ruangan.
3) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, 1 sampai 19 ruangan.
Leave a Reply