Karya B.F. Skinner – AsikBelajar.Com. Posisi Skinner, yang dikenal dengan sebutan behaviorisme radikal atau behaviorisme dasar, mirip dengan pandangan Watson bahwa psikologi adalah studi tentang perilaku manusia yang dapat diamati, sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Namun demikian, Skinner tidak sependapat dengan Watson bahwa proses dalam (inner process) seperti perasaan, harus dikeluarkan dari studi. Ia mempertahankan pendapat bahwa proses dalam harus dipelajari dengan metode ilmiah, dengan penekanan pada eksperimen yang terkendali, menggunakan binatang dan manusia.
Penelitian Skinner terhadap binatang yang memfokuskan pada jenis pembelajaran-dikenal sebagai pengkondisian operan (operant conditioning)-yang terjadi sebagai konsekuensi dari stimulus, menunjukkan bahwa perilaku yang kompleks seperti bahasa dan pemecahan masalah dapat dipelajari secara ilmiah. Ia memperkenalkan satu jenis pengkondisian psikologis, yang dikenal sebagai penguat (reinforcement). kata “operan” digunakan karena subjek “beroperasi” dalam lingkungan yang menghasilkan. Pengkondisian operan dapat didefinisikan sebagai penguatan terhadap asosiasi stimulus-respon dengan mengikuti respon dengan stimulus penguat.
Salah satu karya B.F. Skinner adalah “Beyond Freedom and Dignity“. Menurut Skinner (1980), hampir semua makhluk hidup bertindak untuk membebaskan dirinya dari kontak-kontak yang membahayakan. Kebebasan (Freedom) yang demikian dapat dicapai dengan bentuk perilaku yang secara relatif sederhana, yang disebut refleks. Dengan cara lain, manusia juga dapat menghindari stimulus yang membahayakan. Hal ini tidak terjadi dalam bentuk refleks yang terkondisi, tetapi sebagai produk dari suatu proses yang berbeda, yang dinamakan pengkondisian operan. Selanjutnya, Skinner (1980) mengingatkan bahwa perilaku manusia yang diakibatkan oleh keadaan eksternal dapat mengancam martabat (dignity) atau nilai manusia yang bersangkutan. Skinner cenderung tidak menghargai prestasi seseorang akibat dari suatu tekanan yang menyebabkan seseorang tanpa kendali. Dengan perkataan lain, bahwa pandangan Skinner, manusia tidak benar-benar bebas, artinya manusia dapat merespon suatu stimulus dalam batas-batas harkat dan martabatnya.
Sumber:
Sohandji, Ahmad. 2012. Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Universitas Negeri Malang. (hal. 21-22).
Sohandji, Ahmad. 2012. Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Universitas Negeri Malang. (hal. 21-22).
Leave a Reply