Awalnya, istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu “hupo” artinya sementara dan “thesis” berarti pernyataan atau teori. Karena hipotesis adalah pernyataansementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Menurut Kerlinger (Riduan, 2010:35) hipotesis ditafsirkan sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan Sudjana (Riduan, 2010:35) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya.
Secara statistik, hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (Parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Dengan demikian dalam perhitungan statistik yang diuji adalah hipotesis nol (H0). Jadi, hipotesis nol adalah pernyataan tidak ada hubungan, pengaruh atau perbedaan antara parameter dengan statistik dan lawannya adalah Ha yang menyatakan adanya hubungan, pengaruh atau perbedaan antara parameter dengan statistik. Hipotesis nol (H0) dinyatakan dengan kalimat negatif (Riduan, 2010:36).
Setiap penelitian tidah harus dirumuskan masalahnya. Agar rumusan masalah dapat terjawan dan hipotesis dapat teruji, keduanya harus dirumuskan dengan menggunakan kalimat yang jelas, tidak menimbulkan banyak penafsiran dan spesifik supaya dapat diukur. Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, sedang hipotesis dalam bentuk kalimat pernyataan.
Macam-Macam Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tiga macam masalah penelitian (deskriptif, komparatif dan asosiatif), maka ada tiga macam hipotesis penelitian (Ha), yaitu:
a. Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik peluang, hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimatif).
Contoh:
- Panen udang windu di Tambak Udang Kalinyar-Bangil mencapai 3 ton/ha.
- Motivasi belajar siswa SDN Melayu 5 mencapai 80% dari kriteria rata-rata nilai ideal yang ditetapkan.
- Gaya mengajar dosen statistik mencapai 70% dari kriteria rata-rata nilai ideal.
- Ada perbedaan besarnya motivasi belajar antara mahasiswa prodi Administrasi pendidikan dengan mahasiswa PGSD.
- Ada perbedaan kesenangan bagi anak-anak SD antara menonton TV dengan membaca buku, bahwa menonton TV lebih disukai daripada membaca buku.
- Ada perbedaan kemampuan berbahasa asing antara lulusan pondok pesantren Yapi Bangil dengan lulusan SMU Darul Ulum Jombang, yaitu lulusan pondok pesantren Yapi Bangil lebih baik daripada lulusan SMU Darul Ulum Jombang.
Contoh:
a) Ada hubungan antara berpakaian mahal dengan penampilan.
b) Ada hubungan yang positif antara banyaknya penonton sepak bola dengan tingkat kerusuhan.
Contoh:
a) Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.
b) Disiplin guru yang tinggi berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja.
Contoh:
a) Terdapat pengaruh timbal balik antara kreativitas siswa dengan hasil belajar.
b) Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara status sosial ekonomi dengan terpenuhi gizi keluarga.
Riduan. 2010. Metode dan Tenik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Halaman 35-39.
Leave a Reply