Demikian juga halnya dengan seorang guru. Guru tidak dapat memaksa agar siswa-nya jadi ”itu” atau jadi ”ini”. Siswa akan tumbuh dan berkembang menjadi seseorang sesuai dengan minat dan bakan yang dimilikinya. Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membmbing agar siswa tumbuh dan berkem-bang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya. Inilah makna peran sebagai pembimbing.
Agar guru berperan sebagai pembimbing yang baik, maka ada beberapa hal yang harus dimiliki, diantaranya: Pertama, guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Misalnya pemahaman tentang gaya dan kebiasaan belajar serta pemahaman tentang potensi dan bakat yang dimiliki anak. Pemahaman ini sangat penting artinya, sebab akan menentukan teknik dan jenis bimbingan yang harus diberikan kepada mereka.
Kedua, guru harus mamahami dan trampil dalam merencanakan, baik merencakan tentang tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai, maupun merencakan proses pembelajaran. Proses bimbingan akan dapat dilakukan dengan baik manakala sebelumnya guru merencanakan hendak di bawa ke mana siswa, apa yang harus dilakukan dan lain sebagainya. Untuk merumuskan tujuan yang sesuai guru harus memahami segala sesuatu yang berhubungan baik dengan sistem nilai masyarakat maupun dengan kondisi psikologis dan fisiologis siswa, yang kesemuanya itu terkandung dalam kurikulum seba-gai pedoman dalam merumuskan tujuan dan kompetensi yang harus dimiliki.
Di samping itu juga guru perlu mampu merencanakan dan mengimplentasikan proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara penuh. Proses membimbing adalah proses memberikan bantuan kepada siswa, dengan demikian yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah siswa itu sendiri.
Leave a Reply