AsikBelajar.Com | Agar kegiatan blogging berjalan sesuai keinginan, yaitu artikel yang kita buat dapat terbaca oleh orang lain, maka artikel tersebut haruslah dapat diindeks oleh mesin pencarian (baca Google). Untuk itu, kita wajib mengetahui Jenis file yang dapat diindeks oleh Google agar dapat menyiapkan bahan bakunya tersebut.

Pada Dokumentasi Google Penelusuran, Google memberikan informasi konten yang dapat diindeksnya dari sebagian besar jenis halaman dan file. Ada 18 Jenis file termasuk 6 kode sumber dalam bahasa pemrograman umum yang paling sering Google indeks mencakup:

1. Adobe Portable Document Format (.pdf)
2. Adobe PostScript (.ps)
3. Google Earth (.kml, .kmz)
4. Format GPS eXchange (.gpx)
5. Hancom Hanword (.hwp)
6. HTML (.htm, .html, ekstensi file lain)
7. Microsoft Excel (.xls, .xlsx)
8. Microsoft PowerPoint (.ppt, .pptx)
9. Microsoft Word (.doc, .docx)
10. Presentasi OpenOffice (.odp)
11. Spreadsheet OpenOffice (.ods)
12. Teks OpenOffice (.odt)
13. Rich Text Format (.rtf)
14. Scalable Vector Graphics (.svg)
15. TeX/LaTeX (.tex)
16. Teks (.txt, .text, dan ekstensi file lainnya), termasuk kode sumber dalam bahasa pemrograman umum:
    16.1. Kode sumber dasar (.bas)
    16.2. Kode sumber C/C++ (.c, .cc, .cpp, .cxx, .h, .hpp)
    16.3. Kode sumber C# (.cs)
    16.4. Kode sumber Java (.java)
    16.5. Kode sumber Perl (.pl)
    16.6. Kode sumber Python (.py)
17. Wireless Markup Language (.wml, .wap)
18. XML (.xml)

Menelusuri berdasarkan jenis file
Anda dapat menggunakan operator filetype: di Google Penelusuran untuk membatasi hasil pada jenis file atau ekstensi file tertentu. Misalnya, filetype:rtf galway akan menelusuri file RTF dan URL yang diakhiri dengan .rtf yang kontennya berisi istilah “galway”. (Sumber: Google)

Semoga informasi ini dapat bermanfaat.